Contents [ Buka ]
Jumlah kasus virus corona di Hong Kong dan Singapura terhitung tidak lebih dari 200 orang saja, padahal, keduanya termasuk negara yang awal terpapar sejak epidemi virus ini dilaporkan terjadi di China.
Apa saja fakta-fakta yang bisa diungkap?
1. Negara lain seperti Prancis, Jerman dan Spanyol terjangkit lebih dari 10 kali lipat jika dibandingkan dengan Hong Kong dan Singapura. Bahkan untuk Italia, justru jauh lebih parah dengan jumlah kasus sebanyak 10 ribu.
2. Mike Ryan yang merupakan Ketua Tim Darurat dari WHO menyatakan bahwa perbedaan jauh antara Hong Kong dan Sinrapura dengan negara lainnya itu lantaran kesiapan negaranya yang sangat baik.
3. Seorang ahli epidemiologi yang mempunyai pengalaman di masa krisis wabah SARS, flu burung dan Ebola ini menekankan bahwa langkah besar yang diambil oleh negara tersebut cukup tepat.
4. Ryan juga menjelaskan bahwa pendekatan sistemik oleh pemerintah yang menginstruksikan seluruh elemen untuk bisa mengendalikan penyebaran penyakit jadi kunci utama.
5. Sebelumnya Ryan juga menegaskan bahwa dirinya sudah menyerukan untuk seluruh negara-negara di dunia agar bersiap untuk menangani penyakit virus corona ini. Hong Kong dan Singapura disebutnya sudah mendengarkan seruan tersebut.
6. Hong Kong melakukan pengujian diagnostik yang cepat untuk menyerahkan setiap sampel ke laboratorium di rumah sakit besar. Bahkan, Hong Kong diketahui sempat mengkarantina sebanyak 12 ribu warganya.
7. Perdana Menteri Singapura juga melakukan seruan kepada warganya agar tetap tenang serta menjamin setiap biaya perawatan untuk virus corona. Hal ini membuat masyarakat menjadi tenang di tengah wabah virus corona.
8. Ashish Jha, Direktur di Harvard Global Health Institute, Amerika Serikat menyatakan bahwa memang ada negara-negara yang merasa bahwa virus corona sangat penting untuk ditanggulangi. Namun masih ada negara yang seperti tidak perduli dengan wabah ini.
9. Jha menyatakan bahwa Italia dan Iran menjadi salah dua negara yang seakan tidak terlalu menganggap virus corona sebagai sesuatu yang serius. Kedua negara tersebut bahkan dianggap tidak serius guna mengatasi virus corona.
10. Jha menjelaskan bahwa belakangan ini ada beberapa orang yang jatuh sakit, namun Ia melihat kalau Iran dan Italia tidak dengan cepat melakukan pemeriksaan sampel dengan skala besar.
11. Kelambatan penanganan inilah yang membuat Italia dan Iran menjadi negara yang cukup banyak terjangkit virus corona. Selain itu, kerumunan-kerumunan masa juga tidak dicegah untuk mengatasi penyebaran virus corona ini.
12. Jha juga turut melontarkan kritik terhadap Amerika Serikat yang juga dianggap buruk dalam mengatasi virus corona. Bahkan Ia juga membandingkan dengan Vietnam yang jauh lebih banyak memeriksa terduga pasien corona.
13. Di Hong Kong sendiri, sejak Januari 2020 kemarin, serangkaian pemeriksaan telah dilakukan dengan total hanya mempunyai 126 kasus yang terkonfirmasi sedangkan untuk Amerika Serikat melaporkan jumlah 2 kali lipat lebih banyak hanya dalam rentang waktu 24 jam terakhir.
