Ada yang bercita-cita untuk pergi ke Maldives? Kamu sudah tepat!
Hello Everyone! Selamat datang di Fakta dot ID, tempatnya fakta, fakta, dan fakta. Maldives menjadi salah satu tujuan pulau terbaik di dunia yang sangat digemari oleh wisatawan. Siapa sih yang tidak mengetahui pulai Maldives ini?
Bukan hanya perairan yang jernih, pantai, serta tempat menyelam yang sangat indah untuk menikmati kehidupan laut. Maldives juga sangat kental dengan sejarah yang penuh kisah menarik serta lanscape destinasi beragam.
Pokoknya, kalau kalian ke sini, pasti tidak akan menyesal deh!
Nah, tapi tenang karena kalau memang kalian tidak punya banyak referensi mengenai pulau Maldives ini, fakta dot id akan memberikan informasi rangkuman seputar fakta-fakta menarik dari pulau Maldives. Makanya simak sampai habis ya!
1. Maldives adalah Daerah Paling Datar di Dunia
Negara kepulauan Maldives punya ketinggian rata-rata hanya sekitar 1,8 meter saja. Bahkan untuk titik tertinggi di sini hanya terletak di daerah Pulau Villingili, yaitu sekitar 2,3 meter dari atas permukaan laut.
Mungkin tambahan saja, untuk daerah paling datar kedua setelah Maldives adalah Qatar dengan ketinggian rata-rata 28 meter dari atas permukaan laut.
2. Maldives Tenggelam
Ada sekitar 1.200 pulau yang terletak di Maldives, rata-rata hanya hampir 2 meter dari permukaan laut. Hal ini membuat daerah itu menjadi sangat rentan terhadap kenaikkan permukaan laut, erosi ataupun faktor lingkungan.
Wah ternyata seram juga ya!
Hal ini berakibat pada perlahan, daerah di Maldives ini akan tenggelam. Namun, penduduk tidak terlalu khawatir karena pemerintah punya undang-undang lingkungan yang sangat ketat hingga meminimalkan dampaknya.
3. Maldives punya Sinar Matahari Khatulistiwa
Maldivas terletak tepat di seberang garis khatulistiwa. Oleh karena itu, sinar matahari yang menerpa daerah Maldives berada pada sudut 90 derajat.
Maka dari itu, sebaiknya siapapun harus menghindari sengatan mahatari secara langsung saat berada di sini atau menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 50+.
4. Musim di Maldives
Ternyata ada keunikan di daerah Maldives karena punya dua musim, yaitu basah dan kering. Hah? Kok basah dan kering sih? Musim seperti apa ini?
Maldives punya iklim monsun tropis, termasuk diantaranya musim hujan dan kemarau. Monsun musim dingin timur laut berlaku mulai bulan November sampai Maret, sedangkan untuk musim monsun musim panas barat daya dari Juni sampai dengan Agustus yang membawa hujan. Sedangkan untuk musim timur laut, biasanya akan ditandai dengan angin sejuk, kering yang juga biasanya dilengkapi dengan hujan.
5. Maldives punya Pantai Putih yang Khas
Tak seperti kebanyakkan pantai yang disebut sebagai ‘Pasir Putih’ dengan warna yang masih ada kekuningan. Pantai Maldives punya pasir putih yang sebenar-benarnya.
Pasir di pantai Maldives terbuang dari serpihan karang. Kalau di pantai lainnya biasanya punya pasir yang berasal dari kuarsa yang masih memiliki warna kuning.
Maldives mempunyai pasir koral yang langka dan hanya ada sekitar 5 persen di seluruh dunia.
6. Populasi Masyarakat Sedikit
Dengan banyaknya pulau di Maldives hingga 1.200 buah, tapi ternyata hanya sekitar 200 saja yang dihuni oleh masyarakat, sedangkan sisanya dicadangkan untuk pariwisata secara penuh.
Pulau-pulau yang tidak berpenghuni juga akan dipakai sebagai ladang pertanian dan sumber mata pencaharian lain.
Dulunya sempat dilarang, tapi kini wisatawan patut berbahagia karena sejak tahun 2009, daerah-daerah ini juga bisa dikunjungi.
7. Populasi Hiu Paus Terbesar Dunia
Maldives mejnadi salah satu tempat dengan tujuan menyelam yang paling terkenal di dunia. Bukan hanya soal keindahan alam lautnya saja, tetapi juga ada hiu paus raksasa di area terutama terumbu karang dekat Pulau Sun.
Kalian juga bisa melihat paus ini di Pulau Rangali dan Teluk Hanifaru. Tapi ingat untuk jangan terlalu dekat ya, namanya juga paus, tetap berbahaya!
8. Maldives jadi Rumah untuk Penyu Laut
Kalau berbicara tentang keanekaragaman spesies laut, Maldives punya keunggulan tersendiri. Lautnya bisa dikatakan sebagai rumah utama bagi 5 dari 7 spesias penyu yang ada di dunia.
Kalian bisa melihat sejumlah jenis penyu, diantaranya seperti penyu tempayan, belimbing, penyu lekang, penyu hijau dan penyu sisik kalau berkunjung ke Maldives.
9. Perahu tidak pakai Kompas
Saat berkunjung ke Maldives, maka kalian harus bersiap untuk menggunakan ‘Dhonis’, sebuah perahu tradisional Maldives.
Ini menjadi moda transportasi yang paling baik jika kalian ingin menjelajahi pulau demi pulau.
Tapi pastinya kalian akan merasa terkejut karena kapten dan kru Dhonis tidak akan menggunakan kompas ataupun GPS. Wah, apa tidak takut tersesat ya?
Jadi mereka sudah berpengalaman dengan mengamati pergerakan air di laguna agar bisa menghindari terumbu karang yang berbahaya. Bahkan, mereka juga mengarungi perairan dengan cara melihat bintang-bintang.
Jadi ingat gaya berlayar ala vikings nih!
10. Pohon Nasional Maldives
Pohon kelapa menjadi pohon nasional Maldives. Kalian akan melihat ini juga terlihat pada bendera kenegaraannya. Seperti diketahui untuk pohon kelapa punya usia yang cukup panjang, bahkan hingga ratusan tahun.
Berbicara soal kegunaan sendiri, pohon kelapa punya manfaat sebagai pemberi keteduhan yang sangat dibutuhkan di Pantai Pulau serta menghasilkan santan dan minyak.
Mereka pun juga dapat memproduksi air kelapa sebagai minuman yang menyegarkan. Kulit atau serabut kelapa turut dimanfaatkan sebagai konstruksi tali sabut, bahkan penduduk asli Maldives juga menggunakan kayu kelapa untuk membuat dhonies untuk berlayar.
11. Weekend di Maldives bukan Sabtu-Minggu
Yang ini menjadi fakta yang cukup unik dari Maldives, yaitu untuk hari weekendnya bukan Sabtu dan Minggu. Lalu, hari apa?
Di sini, weekendnya adalah hari Jum’at dan Sabtu. Maka dari itu, sejumlah layanan dan akomodasi tidak tersedia pada akhir pekan, bukan Sabtu dan Minggu, tapi Jum’at dan Sabtu.
12. Musik Tradisional Maldives
Mungkin ini menjadi fakta yang juga banyak tidak diketahui orang. Boduberu menjadi musik tradisional dari Maldies. Gendang kulit pari yang menjadi jiwa dari musik di Maldives.
Tapi seiring dengan berjalannya waktu, gendang ini kemudian dibuat dari kulit kambing agar menghasilkan suara yang lebih baik.
13. Rumah Karang Bersejarah
Awalnya untuk rumah tradisional Maldives dibuat dari karang lantaran penambangan karang. Rumah-rumah tersebut menggunakan batu karang dari perataan terumbu yang dangkal.
Oleh karena sebagian besar warga menggunakan kayu dan daun kelapa untuk membangun rumah, karang dialihkan untuk membangun masjid, batu nisan atau monumen sebagai simbol kemewahan.
14. Rapat Kabinet Bawah Air
Mantan Presiden, Mohammed Nasheed pernah mengadakat rapat kabinet di bawah air, Girifushi. Tepatnya pada tanggal 17 Oktober 2009.
Nasheed bersama dengan 13 pejabat pemerintah lainnya berpartisipasi di dalam rapat kabinet bawah air yang pertama. Agenda rapat ini adalah untuk mengatasi ancaman pemanasan global yang menjulang.
Para pejabat menandatangani dokumen yang meminta agar semua negara mengurangi emisi karbondioksida agar bisa mencegah perubahan iklim selama pertemuan itu.
15. Agama Resmi Maldives
Islam menjadi agama utama dari Maldives. Hal ini dikarenakan pengaruh dari pedagang Arab Saudi dan Persia pada tahun 947 Masehi.
Hukum saat itu mewajibkan seluruh warga negara untuk menjadi muslim. Mereka yang menduduki jabatan publik kemudian harus menjadi pengikut dari ajaran agama Islam Sunni.