Dear Fakta Mania, selamat datang di Fakta.id yang kali ini akan membahas fakta tentang Skullbreaker Challenge yang saat ini lagi ramai di sosial media. Apa saja fakta-fakta mengenai SkullBreaker Challenge ini?
1. KPAI Melarang
Komisi Perlindungan Anak Indonesia atau KPAI turut angkat bicara mengenai tantangan Skullbreaker Challenge yang tengah ramai di sosial media.
2. Berbahaya
Ketua KPAI, Susanto menjelaskan bahwa hal ini harus diperhatikan oleh orangtua dan guru.
"Ini sangat berbahaya untuk anak. Maka, kepada guru dan orang tua agar waspada. Jika ada anak-anak yang berpotensi melakukan hal yang sama harus dicegah sedini mungkin," ucap Susanto.
3. Kominfo diminta Cepat
Susanto meminta Kementerian Kominfo untuk bisa mengambil langkah yang cepat untuk menghapus konten-konten seperti ini.
"Kominfo juga perlu melakukan langkah sesuai kewenangan yang dimiliki agar ini tidak dilihat dan menginspirasi anak melakukan hal yang sama. Bukan TikTok-nya tapi konten negatifnya (yang dihapus)," terangnya.
4. Skullbreaker Challenge
Adapun challenge kali ini melibatkan 3 orang yang berdiri sejajar, lalu mereka berlompat. Namun saat yang tengah melompat, kedua teman di sampingnya akan menendang hingga orang di tengah akan terjatuh ke belakang.
5. Polisi ikut turun tangan
Polisi pun juga telah mengeluarkan imbauan resmi untuk tidak memainkan Skullbreaker Challenge.
"Kami meneruskan imbauan dari Divisi Humas Polri soal skullbreaker challenge yang berbahaya," ucap Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Hendra Rochmawa.