Seorang petugas Pamdal Balai Kota DKI Jakarta, Ayu Indra Junita diketahui mengalami luka akibat dari aksi unjuk rasa massa Gerakan Jaga Indonesia yang berlangsung kemarin.
Apa saja fakta-faktanya?
1. Kondisinya membaik
Menurut kabar, kondisi dari Ayu sudah membaik.
"Baik, sudah nggak apa-apa. Iya kemarin langsung kami bawa ke Balai Klinik di Balai Kota dan sudah diobati kok. Bibirnya agak luka, keluar darah, itu aja sih," kata Kabiro Umum dan Administrasi Budi Awaluddin.
2. Jangan Anarkis
Menanggapi peristiwa ini, Budi mengharapkan untuk dimasa mendatang, pendemo tidak lagi bersikap secara anarkis. Pendemo diharapkan bisa melakukan aksi dengan tertib saat menyuarakan pendapatnya.
3. Tak perlu naik gerbang
"Ya tindakannya dengan kondisi kemarin, tentunya kami mengarapkan agar pendemo itu tidak anarkis. Tetap menyuarakan suaranya di depan halaman aja, nggak perlu naik ke gerbang seperti itu," ucap Budi.
4. Demokrasi boleh asal tertib
"Demo itu boleh asal tertib, itukan demokrasi. Ya siapapun boleh demo asalkan tertib. Tidak provokatif seperti itu, dan tidak perlu naik-naik pagar seperti itu, kita harapkan seperti itu," lanjutnya.
5. Tidak akan membuat laporan
Menurut informasi, peristiwa ini tidak akan dilaporkan atau dilanjutkan ke kasus hukum yang lebih lanjut.
"Untuk sementara belum ya, tidak ada kayak gitu," ujarnya.
6. Panjat Pagar
Sebelumnya diinformasikan bahwa massa berupaya untuk masuk dengan cara memanjat pagar Balai Kota. Petugas pun kemudian berupaya untuk menghalau massa tersebut.
Sempat pula terjadi peristiwa dorong mendorong massa yang kemudian mengakibatkan salah seorang pamdal wanita terluka. Mulut pamdal wanita tersebut berdarah.