Belakangan ini, harga kebutuhan pangan melonjak dengan sangat signifikan, seperti yang telah terjadi di Pasar Gondangdia, Jakarta Pusat. Pedagang di sana bahkan telah menyerah untuk menjual bawang bombai di lapak dagangannya.
1. Pedagang pun memutuskan untuk berhenti memberikan suplai komoditas pangan karena harga yang naik secara tidak wajar.
2. Harga bawang bombai telah mencapai Rp250 ribu untuk satu kilogramnya, padahal untuk harga normalnya hanya sekitar Rp8 ribu per kilogramnya.
3. Kondisi yang di atas batas wajar ini membuat para pedagang berhenti untuk menjual bawang bombai karena tidak kuat untuk modalnya.
4. Tak cuma bawang bombai saja, harga cabai rawit juga diketahui melambung tinggi hingga Rp50 ribu per kilogramnya. Padahal untuk sebelumnya, harga cabai rawit hanya Rp25 ribu per kilogramnya.
5. Kenaikkan harga ini dikabarkan terjadi sejak 2 hari terakhir, nampaknya setelah virus corona menyebar dan menjadi kepanikan nasional.
Masyarakat diharapkan tidak Panik
Menghadapi virus corona yang terjadi di hampir seluruh dunia ini memang bukan perkara yang mudah karena penularannya yang sangat mudah dan bisa menular dari manusia ke manusia.
Namun diharapkan untuk segenap masyarakat agar tetap bisa menjaga ketenangan, jangan gegabah, tidak boleh panik hingga melakukan hal-hal yang sekiranya tidak perlu.
Harga Telur juga naik
6. Selain itu, harga telur ayam negeri juga ikut melonjak namun belum terlalu tinggi. Di pasar Gondangdia, harga telur mencapai Rp28 ribu per kilogramnya, biasanya Rp22 ribu per kilogramnya.
7. Berbeda dari cabai dan bawang bombai, kenaikkan harga telur sudah berlangsung sekitar 2 minggu terakhir. Pedagang mengaku kenaikkan ini berawal dari agen penjual.
8. Padahal kalau mengacu pada Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Harga Acuan Penjualandi Tingkat Petani dan Harga Acuan Penjualan di Tingkat Konsumen, harga untuk produk telur ayam negeri atau ras di tingkat konsumen adalah Rp24 ribu per kilogramnya.
Borong Sembako
Mungkin oleh karena polemik inilah, saat ini banyak masyarkaat Indonesia yang berbondong-bondong membeli banyak kebutuhan sembako di minimarket dan supermarket.
Namun perlu juga untuk diketahui bahwa apabila banyak masyarakat yang melakukan hal seperti ini, maka untuk lonjakan harga akan semakin tinggi karena permintaan yang begitu besar.
Semoga permasalahan ini bisa segera diselesaikan oleh pihak terkait.