Pemerintah telah memberikan instruksi untuk kegiatan belajar mengajar dilakukan dari rumah untuk bisa mencegah penyebaran virus corona atau covid-19. Tetapi permasalahannya, ada banyak murid yang tak mempunyai fasilitas memadai, seperti gadget berupa laptop.
1. Tingkat Ekonomi Rendah
Hal ini terjadi di SMPN 2 Cibarusah di Kabupaten Bekasi yang ternyata banyak berasal dari kalangan keluarga tingkat ekonomi rendah. Hal ini diutarakan oleh Kepala Sekolah SMPN 2 Cibarusah, Imbar. Hanya ada sedikit murid yang mempunyai gadget seperti laptop untuk belajar di rumah.
2. Hanya 7 Orang
Imbar kembali menerangkan bahwa hanya sekitar 7 orang siswa yang memiliki fasilitas memadai untuk belajar di rumah, sedangkan untuk 1 kelas berjumlah 30 orang. Ia menilai bahwa penggunaan aplikasiuntuk kegiatan belajar tak bisa dijadikan pilihan untuk saat ini.
3. Penggunaan alat Komunikasi masih Terbatas
Bahkan untuk penggunaan jejaring komunikasi seperti WhatsApp di kalangan siswa bisa dibilang masih sangat terbatas karena memang kondisinya yang tidak memadai.
4. Solusi apa adanya
Pada akhirnya, Imbar mengakalinya dengan cara membuat grup WhatsApp bersama dengan para siswa yang mempunyai fasilitas memadai. Selanjutnya, siswa yang mendapatkan pembelajaran online itu memberikan informasi kepada siswa lain yang lokasi rumahnya tidak berjarak jauh dari teman-teman yang kebetulan tidak mempunyai gadget atau fasilitas memadai.
5. Tugas di Rumah
Selain itu, oleh karena guru tak bisa memberikan materi pelajaran dengan maksimal, maka solusi lainnya adalah dengan cara pemberian tugas lewat buku pelajaran yang diinfokan sebelum libur kemarin.
6. Siswa libur yang banyak bermain
Oleh karena komunikasi yang minim antara pihak sekolah dan siswa, dikhawatirkan akan memicu siswa yang justru bermain saat jam belajar. Imbar pun memberikan instruksi kepada guru dan tenaga pendidiknya agar bisa mengawasi siswa yang domisilinya masih berada dekat dengan para siswa.
7. SDN Cadasngampar alami Kondisi Serupa
Guru Agama di SDN Cadasngampar, Desa Baleraja, Indramayu, Sukma Umbara mengatakan bahwa pihknya telah memberikan imbauan untuk siswa dan orangtua agar selama libur, siswa tak boleh banyak keluar rumah. Namun tentu saja hal seperti ini akan sulit untuk diawasi.
8. Warga Abaikan Wabah
Sukma bahkan sempat menceritakan tentang kejadian di masa lalu tentang saat wabah flu burung merebak, para warga juga tak menggubrisnya dengan serius. Hal ini juga terjadi saat penyebaran virus corona terjadi.
9. Instruksi Gubernur
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil telah memberikan imbauan supaya sekolah bisa memberikan materi pelajaran dengan cara belajar di rumah. Hal ini diketahui juga telah dilakukan oleh daerah lainnya, seperti Banten, Jawa Tengah hingga Jakarta.
