Awal episode 15 di Penthouse dimulai dengan sosok Goo Ho-dong yang akhirnya dipergoki oleh Kyu-jin lewat kamera CCTV setelah berhasil mengambil handphone milik Seol-A dari tasnya.
Dan-tae kemudian teringat dengan kata-kata dari Min Seol-A bahwa Ia mempunyai kakak yang akan membantunya. Ia pun menyimpulkan bahwa Ho-dong merupakan orang yang dimaksud.
PENTHOUSE: EPISODE 15
Selanjutnya juga ada sebuah masalah yang baru diungkap tentang kepemilikan tanah atas nama Joo Hye-in. Tanah tersebut adalah pemberian dari Ayah Shim Su-ryeon untuk Hye-in.
Entah kenapa Su-ryeon masih belum mau mengurusnya dan itu membuat Ia kesal ketika Dan-tae membujuknya agar menyelesaikan tanah tersebut lalu menjualnya dengan harga tinggi.
Su-ryeon sampai membanting gelas dengan berteriak kalau Dan-tae tidak punya hak untuk menjual tanah tersebut.
Ro-na mengundurkan diri dari sekolah
Setelah mendapatkan ancaman dari Ha Eun-byeol bahwa Ia akan membeberkan rahasia kalau Ibunya tukang penggoda yang telah melakukan perbuatan tidak senonoh bersama Ayahnya, Ha Yoon-cheol, Ro-na memutuskan untuk mengikuti perintah Eun-byeol untuk keluar dari SMA Cheong Ah Art.
Hal ini tentu saja ditentang oleh Yoon-hee dengan mengupayakannya bicara pada Seo-jin. Hasilnya bisa diprediksi, nihil. Begitu juga saat Ia memaksa Ro-na untuk bersekolah kembali, Ro-nta tetap tidak mau.
Bahkan Seok-hoon juga membujuk Ro-na untuk tidak keluar dari sekolah, tapi Ro-nta tidak menggubrisnya. Ro-na sangat kecewa terhadap Yoon-hee yang dianggapnya telah melakukan hal buruk.
Seo-jin diangkat jadi Direktur Yayasan Cheong Ah
Sebuah penantian panjang akhirnya tercapai setelah Seo-jin ditunjuk sebagai direktur Yayasan Cheong Ah. Wajah sumringah terlihat sangat jelas di wajah Seo-jin saat mendengarnya.
Walaupun ada interupsi dari adiknya, Seo-young, tapi itu tak mengurangi rasa bahagia Seo-jin ketika mendengar Ayahnya telah menunjuk dirinya untuk menjadi penggantinya.
Goo Ho-dong aka Logan Lee hampir ketahuan
Lee Kyu-jin menyelidiki tentang Goo Ho-dong, Ia pu terkejut karena Ho-dong masuk ke dalam hotel yang ditinggali oleh Logan Lee. Ia melapor ke Dan-tae dan mengatakan kalau kemungkinan Ho-dong sedang merencanakan untuk mengadu ke Logan terkait mereka.
Dan-tae langsung memerintahkan Kyu-jin untuk menculik Ho-dong sebelum masuk ke dalam kamar.
Setelah diculik, Ho-dong kemudian ditantang untuk menembak wajah Min Seol-A. Setelah melakukan perdebatan hingga aksi yang sangat menegangkan layaknya film action, Ho-dong lalu menembak ke arah foto Min Seol-A.
Dengan 3 peluru, Ia menembak tanpa mengenai wajah Min Seol-A.
Yoon-cheol mengetahui perbuatan Eun-byeol
Setelah mengetahui apa yang dilakukan oleh putrinya terhadap Ro-na, Ia melaporkan kejadian tersebut ke Seo-jin. Seperti dugaan kalau Seo-jin tidak akan menggubrisnya.
Bahkan, Ia juga telah mengetahui peristiwa tersebut. Ini membuat Ha Yoon-cheol menjadi sangat marah. Ia pun kemudian mengancam Seo-jin dengan cincin ruby berwarna merah yang pernah dibuang oleh Seo-jin.
Pembalasan Yoon-hee terhadap apa yang dilakukan Seo-jin dan Eun-byeol kepada Ro-na
Pertemuan yang dirancang oleh Yoon-hee telah dilakukan olehnya untuk mengundang Seo-jin. Ia pun membicarakan tentang bagaimana masalah-masalah yang mereka hadapi.
Seo-jin kemudian keceplosan berbicara kalau Ia telah berselingkuh dan bercerai dengan Ha Yoon-cheol. Ternyata orang yang diundang oleh Yoon-hee adalah Ayahnya.
Untuk mempertahankan harga dirinya, Sang Ayah justru menyudutkan Oh Yoon-hee di depan Seo-jin. Ia pun merasa menang karena mengetahui Yoon-hee telah gagal.
Seo-jin tidak menyadari kalau Ayahnya hanya berpura-pura di depan Yoon-hee dan melimpahkan jabatan Direktur Yayasan Cheong Ah kepada Seo-young karena peristiwa tersebut.
Setelah mendapatkan telepon bahwa Ayahnya menggantikan posisi direktur menjadi Seo-young, Seo-jin langsung pergi bertemu Ayahnya. Mereka berdebat hingga berujung pada pencopotan jabatan Seo-jin dari SMA Cheong Ah Art dan menghapusnya dari penerima warisan.
Sedih banget deh!
Perdebatan Seo-jin berujung pada jatuhnya sang Ayah dari tangga
Oleh karen Seo-jin menarik tas yang berisikan keputusan perpindahan jabatan direktur dari Seo-jin ke Seo-young. Ayahnya tiba-tiba seperti terkena serangan jantung lalu jatuh dari tangga tersebut.
Melihat Ayahnya tak berdaya, Seo-jin justru mengamankan surat yang ada di dalam tas sang Ayah. Ia pun berlari meninggalkan Ayahnya begitu saja dan bermain piano dengan nada-nada yang menyeramkan.
Mengerikan banget ya Seo-jin! Ayahnya sendiri meregang nyawa diabaikan begitu saja demi harta. Bagaimana kelanjutannya?