Setelah episode 2 di Penthouse diakhiri dengan rasa kesedihan yang dialami oleh Bae Ro-na dan Oh Yoon-hee, bagaimana dengan episode 3 kali ini? Apakah juga dipenuhi dengan kesedihan?
Tak hanya berfokus pada Bae Ron-a saja, episode 3 kali ini sepertinya akan lebih menuju ke arah Min Seol-A, Shim Su-ryeon dan kejahatan Seo-jin serta Joo Dan-tae beserta keluarganya.
Siap-siap karena sepertinya di episode 3 ini, kalian akan diajak untuk berpikir keras dan cukup berat hingga mungkin saja membuat kamu menjadi tidak bisa menikmatinya.
PENTHOUSE: EPISODE 3
Pada bagian awal episode 3, Penthouse memperlihatkan pertengkaran yang akhirnya terjadi cukup runcing antara Shim Su-ryeon dan Joo Dan-tae. Terutama Su-ryeon yang merasa kesal dengan tingkah Dan-tae.
Tak terima dimarahi oleh Su-ryeon, Dan-tae pun sampai memegang mangkuk hingga pecah. Seram banget ya Dan-tae!
Kesedihan Min Seol-A
Anna Lee atau yang sebenarnya bernama Min Seol-A terluka cukup parah akibat dari pembullyan yang dilakukan oleh Seok-kyung dan kawan-kawannya. Ia terlihat sangat sedih.
Tetapi, Ia mendapatkan semangat saat menerima pesan yang berasal dari Su-ryeon. Su-ryeon mengucapkan selamat karena telah berhasil masuk ke SMA Cheong Ah Art.
Oh Yoon-hee Diejek Kang Ma-ri
Setelah mengetahui kalau Ro-na hanya masuk sebagai daftar cadangan pertama di SMA Cheong Ah Art, Ma-ri yang bertemu dengan Yoon-hee di gerbang sekolah, langsung mengejeknya.
Tentu saja, Yoon-hee dan Ro-na diejek Ma-ri beserta dengan Je-ni. Ia memamerkan spanduk yang bertuliskan bahwa Je-ni telah lulus tes SMA Cheong Ah Art. Mereka berdua menyebalkan sekali!
Ro-na melabrak Apartemen Seo-jin
Setelah baru menyadari kalau sebenarnya dari awal Ia tak mempunyai kesempatan masuk ke dalam SMA Cheong Ah Art, Ro-na kemudian memutuskan untuk bertanya langsung kepada Seo-jin.
Ia datang ke apartemennya, namun dihadang oleh petugas yang berjaga. Dengan kesal, Ia lalu menghancurkan karangan bunga yang ada di sana. Pada saat itu juga, Ha Eun-byeol datang.
Ro-na dan Ha Eun-byeol bertengkar yang juga disaksikan oleh Seo-jin. Ro-na pun menuntut Seo-jin untuk mengungkapkan nilai ujian kelulusan agar Ia bisa menerima keputusan tersebut.
Untuk mendapatkannya, Ro-na kemudian berbaring dan mengatakan tidak pergi sampai nilai itu ditunjukkan olehnya. Eun-byeol kemudian menarik tangan Ro-na, karena reflek, Ro-na kemudian mendorong Eun-byeol hingga terjatuh.
Ro-na pun berakhir di kantor polisi dan membuat Yoon-hee terlibat ke dalam masalah. Seo-jin akhirnya menuntut Ro-na dan Yoon-hee dengan modal rekaman CCTV di apartemennya.
Kyu-jin Menuntut uang ganti rugi $100 ribu
Oleh karena peristiwa itu, Seo-jin membawa Kyu-jin untuk menjadi pengacaranya di kasus tersebut. Ia pun meminta uang ganti rugi sebesar $100 ribu atas perbuatan Ro-na dan Yoon-hee.
Sontak saja ini membuat Yoon-hee kembali harus memutar otak tentang bagaimana Ia harus menjalani hidup dengan beban harus mencari uang sebanyak itu. Tapi untuk episode 4 ini, penonton diberitahu tentang masa lalu dari Ha Yoon-cheol yang sepertinya punya perasaan khusus terhadap Oh Yoon-hee.
Hal ini terbukti dengan bantuan Dokter Ha melepaskan beban Yoon-hee dari tuntutan Seo-jin. Pada waktu Kyu-jin mempertanyakan tentang hubungannya dengan Yoon-hee, Dokter Ha membentaknya hingga membuat Kyu-jin terkejut.
Ha Eun-byeol Terganggu dengan omongan Ro-na
Pada waktu berada di dalam kamarnya, Eun-byeol ternyata merasa terganggu dengan ucapan yang dilontarkan oleh Ro-na terhadapnya. Ia kemudian menguatkan diri dengan menganggap bahwa apa yang dikatakan oleh Ro-na tidak benar.
Ia terlihat seperti depresi karena tidak bisa memberikan yang terbaik untuk ujian lulus masuk SMA Cheong Ah Art. Eun-byeol merasa seperti tidak baik dengan kenyataan tersebut.
Seberapa kuatpun Ia mencoba untuk menghindarinya, kenyataan bahwa Ia lulus dengan cara tidak wajar tetap menghantuinya.
Momen menyedihkan ketika Yoon-hee memohon pada Seo-jin
Terdapat sebuah scene yang sangat tidak diharapkan yaitu saat Yoon-hee memohon kepada Seo-jin untuk bisa menghentikan semua masalah yang terjadi pada hidup anaknya.
Ia memohon dengan bersujud, sebuah pemandangan yang sangat memilukan bagi penonton. Tentu saja ini sangat tidak diharapkan karena penonton akan merasa kasihan dengan Yoon-hee. Tapi, dari sini kita bisa belajar bahwa kalau sudah terdesak, seorang Ibu akan melakukan apapun demi anaknya walau harus mengorbankan harga dirinya.
Meskipun telah memohon, Seo-jin tetap saja tak menghiraukannya. Ia tak mempunyai niat untuk menolong Yoon-hee ataupun Ro-na. Dasar wanita jahat!
Ancaman Seo-jin justru berujung serangan balik
Pada waktu Min Seol-A mendatangi ruangannya, Seo-jin meminta untuk Seol-A agar menandatangani surat mundur dari pendaftaran siswa SMA Cheong Ah Art. Ia pun meminta dengan halus tapi dengan nada yang sepertinya kita tahu itu sangat kasar.
Setelah berdebat beberapa waktu, tiba sampai pada akhirnya Seol-A disiram air oleh Seo-jin dan membuatnya menjadi kesal. Seol-A pun kemudian berbicara tentang peristiwa yang pernah dilihatnya ketika berada di apartemen.
Seol-A menyinggung tentang Lantai 35 dan pemilik Griya Tawang. Ia pun menyudutkan Seo-jin agar bisa membiarkannya tetap bersekolah di SMA Cheong Ah Art dengan jaminan rahasianya akan tetap aman.
Seo-jin pun tidak berkutik mendengar ancaman dari Seol-A.
Masa Lalu Dan-tae dan Shim Su-ryeon
Di episode 4 ini, penonton juga akan diberitahu tentang masa lalu Dan-tae bersama dengan Su-ryeon yang ternyata tidak begitu mulus. Dulunya, Dan-tae merupakan kekasih Su-ryeon yang hampir menikah.
Pada waktu Dan-tae tengah membeli cincin, tiba-tiba saja Su-ryeon membatalkan pernikahannya. Ia mengaku bahwa mencintai pria lain dan akan menikah di Amerika Serikat.
Hal ini pun ternyata membuat Dan-tae menjadi sangat kesal dan ingin membalaskan dendamnya. Dan-tae dengan kejam kemudian membiarkan Su-ryeon hidup berbahagia sebentar dengan pria pilihannya, lalu, ketika hamil besar, Dan-tae menyuruh orang untuk menghabisi pria tersebut.
Setelah itu, Dan-tae berlagak seperti 'super hero' di dalam kehidupan Su-ryeon.
Niat Yoon-hee menghabisi Min Seol-A
Setelah mendapatkan hasutan dari Seo-jin, Yoon-hee kemudian jadi kepikiran untuk menyingkirkan Seol-A agar Ro-na bisa mendapatkan tempat di SMA Cheong Ah Art.
Tapi ya saat itu Yoon-hee tidak berani melakukannya. Ia tak tega melakukan perbuatan yang bisa saja disesali olehnya seumur hidup.
Rekaman pembullyan Min Seol-A tersebar
Setelah pihak dari Kang Ma-ri dan Go Sang-A melakukan pembuatan petisi untuk mengeluarkan Seol-A dari sekolah Cheong Ah Art beredar. Secara tiba-tiba muncul rekaman yang memperlihatkan bagaimana pembullyan terhadap Seol-A terjadi.
Anak-anak mereka pun kemudian dikumpulkan untuk dimarahi dan mencari solusi yang terbaik untuk menyelesaikan permasalahan ini. Mereka pun menjadi sangat kebingungan.
Su-ryeon mengetahui kejahatan Dan-tae
Mendapatkan informasi dari pria misterius, Su-ryeon akhirnya mengetahui tentang bagaimana kejamnya Dan-tae selama ini telah menipunya. Ia pun kemudian mengetahui bahwa anak yang selama ini dirawat olehnya bukanlah anak kandung.
Hal ini diketahui setelah Ia melakukan tes DNA terhadap anak tersebut. Ia pun merasa sangat terkejut dengan kenyataan yang baru saja diketahui olehnya. Oleh karena penasaran, Ia pun kemudian mencari-cari barang yang mungkin bisa dijadikan petunjuk hingga akhirnya menemukan sebuah kotak yang berisikan jari.
Di sini Ia mengetahui bahwa ternyata orang yang melakukan kejahatan hingga membuat suaminya meninggal adalah Dan-tae. Penonton juga diberitahu tentang bagaimana proses penukaran bayi yang dilahirkan oleh Su-ryeon. Betapa hancur hatinya!
Ia sempat ingin menghabisi Dan-tae dengan memukulkan sebuah benda keras ke Dan-tae yang sedang mendengarkan musik dengan headphone. Tetapi, Ia mengurungkan niatnya.
Min Seol-A ditangkap oleh Dan-tae dan Seo-jin
Setelah menerima pesan, Min Seol-A dengan polosnya datang menuju tempat pertemuan. Ia kemudian ditangkap dan diikat pada sebuah kursi untuk diminta file video yang Ia jadikan bukti.
Tentu saja Seol-A tidak mau memberikannya.
Ro-na masih depresi
Di tengah masalah yang sedang dialami oleh Min Seol-A, Ro-na ternyata masih mengalami depresi oleh karena tidak berhasil masuk ke SMA Cheong Ah Art. Ia pun melakukan perbuatan yang membuat ibunya sedih.
Ro-na mengaku tidak ingin bernyanyi lagi oleh karena ketidakadilan yang telah terjadi pada dirinya. Ibunya pun berupaya sekuat tenaga untuk menenagkannya. Sedih banget!
Pencarian Su-ryeon
Setelah mengetahui tentang kenyataan pahit soal Dan-tae dan putrinya. Ia pun kemudian berupaya untuk bisa mendapatkan informasi mengenai di mana putri kandungnya saat ini berada.
Ia menyewa detektif yang cukup kocak dengan membayarnya cukup mahal. Hingga pada akhirnya Ia berhasil menemukan pemilik panti asuhan yang telah menjual dan menutupnya itu.
Setelah berdebat beberapa waktu, pada akhirnya Su-ryeon berhasil mendapatkan berkas yang diinginkan olehnya. Ia kemudian mencari di kotak yang berisikan kertas-kertas itu.
Beberapa menit setelahnya, Ia berhenti lalu membaca secarik kertas yang sepertinya itu adalah putri kandung yang sedang dicari olehnya. Su-ryeon belum mengetahui tentang kenyataan pahit selanjutnya akan kembali dirasakannya.
Yoon-hee yang mabuk datang ke Pesta
Pada malam pesta di Hera Palace, Yoon-hee yang sedang mabuk kemudian nekat datang ke acara tersebut. Ia berjalan dengan sempoyongan lalu memandang ke arah Seo-jin.
Ia mengambil botol minuman kemudian mengarahkannya ke arah Seo-jin yang tak menyadarinya. Namun, sayang sekali karena setelah itu penonton tidak diberitahu apa yang terjadi.
Seketika saja, penonton langsung ditampilkan Yoon-hee tengah tidur lalu bunyi dering telepon yang mengabarkan kalau Ro-na masuk ke SMA Cheong Ah Art karena ada satu siswi yang meninggal dunia.
Ia pun langsung mengatakan, 'Apakah aku yang melakukannya?'.
Lanjut ke episode 4 deh!