Apa sebenarnya arti dari kata Ijtihad dan juga contoh Ijtihad?
Kalian pernah mendengar istilah ''Ijtihad'' namun tidak begitu tahu atau memahami arti dari kata tersebut? Tenang saja, karena kali ini Fakta.id akan memberikan sedikit penjelasan tentang arti dan juga contoh dari Ijtihad yang mungkin dapat membantu kalian lebih memahami makna kata tersebut.
Apa itu Ijtihad?
Ijtihad dalam bahasa Arab berasal dari kata "jahada" yang berarti berjuang atau berusaha. Secara harfiah, ijtihad berarti upaya untuk berjuang atau berusaha secara sungguh-sungguh untuk mencapai sesuatu. Dalam konteks Islam, ijtihad merujuk pada upaya seseorang untuk memahami hukum-hukum Islam dengan cara mempertimbangkan berbagai sumber hukum Islam dan menggunakan akal serta logika.
Dalam pengertian yang lebih khusus, ijtihad dalam Islam merujuk pada usaha seorang ulama untuk mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah hukum Islam yang belum jelas atau belum ada rujukannya di dalam Al-Quran atau hadis. Dalam hal ini, seorang ulama akan menggunakan berbagai metode penafsiran hukum Islam dan berupaya untuk mencapai kesimpulan yang paling akurat dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Dalam sejarah perkembangan Islam, ijtihad memainkan peran yang sangat penting dalam mengembangkan dan memperkaya pemahaman hukum Islam. Ulama-ulama Islam terkemuka seperti Imam Abu Hanifah, Imam Malik, Imam Al-Shafi'i, dan Imam Ahmad bin Hanbal, adalah contoh dari para ulama yang melakukan ijtihad dengan sangat serius dan berhasil memperkaya pemahaman hukum Islam.
Contoh Ijtihad
Berikut adalah beberapa contoh ijtihad dalam Islam beserta dalilnya:
1. Fatwa tentang organ tubuh dari jenazah
Pada tahun 1980, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan pengambilan organ tubuh dari jenazah untuk tujuan transplantasi. Fatwa ini didasarkan pada prinsip kemanfaatan (maqasid al-shariah) dan rukhsoh (keringanan) dalam hukum Islam. Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi Muhammad saw. memerintahkan umatnya untuk mengambil manfaat dari segala sesuatu.
2. Fatwa tentang pemakaian vaksin dalam Islam
Pada tahun 2020, MUI mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan penggunaan vaksin Covid-19 dalam Islam. Fatwa ini didasarkan pada prinsip menjaga kesehatan diri dan orang lain (hifz al-nafs) dan menghindari bahaya (darar). Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi Muhammad saw. memerintahkan umatnya untuk menjaga kesehatan dan menghindari bahaya.
3. Fatwa tentang perdagangan saham syariah
Pada tahun 1997, MUI mengeluarkan fatwa yang memperbolehkan perdagangan saham syariah dalam Islam. Fatwa ini didasarkan pada prinsip adanya kebutuhan dan manfaat bagi umat (daruriyah) serta tidak ada unsur riba dan gharar dalam perdagangan saham syariah. Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, bahwa Nabi Muhammad saw. melarang perdagangan yang mengandung riba dan gharar.
4. Penerapan teknologi dalam ibadah
Beberapa ulama Islam telah melakukan ijtihad untuk mengizinkan penerapan teknologi dalam ibadah, seperti penggunaan speaker untuk adzan dan penggunaan proyektor untuk menampilkan ayat Al-Quran dalam salat tarawih. Ijtihad ini didasarkan pada prinsip mempermudah (taysir) ibadah bagi umat Islam tanpa mengubah substansi dari ibadah itu sendiri. Dalilnya adalah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, bahwa Nabi Muhammad saw. memerintahkan umatnya untuk mempermudah dan tidak mempersulit ibadah.
Demikianlah rangkuman dari Fakta.di tentang arti dari Ijtihad dan juga contoh dari Ijtihad. Semoga artikel ini dapat membantu kalian memahami lebih baik tentang arti dari Ijtihad.
