Secara umum, karnivora adalah hewan pemakan daging. Sementara itu, terdapat dua golongan binatang lagi, yakni herbivora sebagai pemakan tumbuhan dan omnivora sebagai pemakan segala. Ketiga golongan ini akan membentuk sebuah keseimbangan alam sehingga rantai makanan akan terus terjaga.
Pada kali ini, Anda akan mempelajari apa itu pengertian karnivora, bagaimana ciri-cirinya, serta apa saja contoh-contohnya. Dengan begitu, pemahaman terkait golongan binatang ini akan menjadi lebih jelas dan mungkin akan membantu dalam meningkatkan pengetahuan.
Apa Itu Hewan Karnivora?
Banyak orang memahami bahwa karnivora merupakan bintang pemakan daging. Hal tersebut tidaklah salah karena memang kenyataannya seperti itu. Akan tetapi, terdapat pengertian yang jauh lebih dalam, yakni karnivor adalah hewan yang memperoleh nutrisi serta energi dari sumber makanan berupa jaringan hewan.
Kata karnivora itu sendiri berasal dari Bahasa Latin, caro, yang mempunyai arti daging. Sementara itu, vorare berarti makanan. Dari asal kata tersebut, dapat dikatakan bahwa karnivor adalah hewan pemakan daging. Itulah sebabnya mereka akan berusaha memperoleh makannya dengan cara berburu sehingga mendapat julukan predator.
Lantas, apakah hal tersebut jahat dan berbahaya? Jawabannya adalah tidak karena fenomena ini merupakan keseimbangan rantai makanan dalam sebuah ekosistem. Dengan rantai makanan yang terjaga, maka populasi hewan juga akan stabil sehingga tidak ada kelebihan populasi dari satu golongan tertentu.
Ciri-Ciri Binatang Karnivor
Di bagian sebelumnya, Anda sudah mengetahui bahwa ciri utama dari golongan ini adalah pemakan daging. Akan tetapi, sebenarnya masih ada beberapa ciri lainnya yang tidak kalah penting dipahami. Berikut adalah beberapa ciri tersebut.
1. Sistem pencernaan
Ciri pertama bisa dilihat dari bagaimana sistem pencernaan yang dimiliki. Bisa dibilang, karnivora mempunyai sistem pencernaan cenderung lebih pendek jika dibandingkan dengan golongan lain seperti herbivora. Hal tersebut dikarenakan makanan akan lebih mudah dihancurkan sehingga tidak perlu mengalami proses terlalu banyak.
2. Gigi tajam
Selanjutnya, karnivora biasa ditandai dengan mempunyai gigi tajam dan kuat. Kondisi ini bukan tanpa alasan. Gigi tajam dan kuat berfungsi untuk merobek daging mangsa dengan lebih mudah. Pada umumnya, binatang ini mempunyai satu set gigi taring dan seri.
Meski begitu, kepemilikan gigi tajam ini tidak semata-mata menjadi indikasi bahwa binatang tersebut adalah karnivora. Pasalnya, gigi tersebut hanya mengindikasikan bagaimana pola diet yang mengandung daging hewan untuk nantinya diserap oleh usus.
3. Mempunyai kuku atau cakar
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, karnivora juga kerap dibekali dengan kuku atau cakar. Hal tersebut bertujuan untuk lebih mudah dalam menerkam mangsa. Karena memakan daging dari binatang lain, tentu saja karnivor membutuhkan senjata khusus terutama jika mangsa tersebut melakukan perlawanan.
4. Sebagian besar merupakan mamalia
Meskipun tidak semuanya, namun sebagian besar karnivor merupakan hewan mamalia atau satwa dengan kelenjar susu. Pasalnya, binatang tertentu seperti kerbau atau kambing termasuk herbivora meskipun mamalia. Oleh karena itu, ciri ini tidak bisa menjadi tolok ukur seutuhnya.
Jenis-Jenis Hewan Karnivora
Anda sudah mempelajari bahwa karnivora adalah hewan pemakan daging. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat beberapa jenis karnivor dengan ciri-ciri masing-masing? Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.
1. Hypokarnivora
Jenis yang pertama adalah hypokarnivora. Binatang dengan jenis ini hanya mempunyai kebutuhan daging di angka 30% saja dari seluruh makanannya. Itulah sebabnya hewan tersebut kerap mengonsumsi makanan lain seperti kacang-kacangan, buah, ikan, dan sebagainya.
Beberapa orang juga mengkategorikan satwa ini sebagai omnivora karena mempunyai banyak enis makanan. Salah satu alasan kenapa hewan ini memakan selain daging adalah untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya yang mungkin tidak didapatkan hanya dari daging saja.
2. Obligat
Selanjutnya, ada juga jenis karnivora obligat. Jenis ini juga kerap disebut dengan karnivor sejati. Jadi, bisa dikatakan hewan ini hanya bergantung pada daging hewan saja untuk memenuhi nutrisinya dalam bertahan hidup.
Ada alasan tersendiri kenapa satwa ini hanya mengonsumsi daging saja, yakni sistem pencernaan kurang memadai dalam pengolahan sumber makanan dari tumbuhan. Ketika memakannya, maka makanan tersebut akan lewat begitu saja dan dikeluarkan paksa melalui mulut.
3. Hypercarnivora
Berkebalikan dengan poin pertama, hypercarnivora termasuk binatang dengan sumber makanan daging sekitar 70%. Ciri utama dari jenis ini adalah terdapat otot wajah serta tengkorak kuat. Hal tersebut bertujuan agar lebih leluasa dalam memotong daging dan memegang mangsa. Hewan ini juga tidak memiliki sistem pencernaan yang baik dalam mengolah sumber dari tumbuhan.
4. Mesokarnivora
Jenis terakhir adalah mesokarnivora atau pertengahan. Dinamakan dengan istilah tersebut karena dalam bertahan hidup, satwa ini membutuhkan nutrisi bersumber dari 50% daging. Sementara itu 50% lainnya bisa berupa sayur, buah, maupun jamur.
Contoh-Contoh Binatang Karnivora
Sebenarnya untuk menemui hewan karnivora tidak terlalu sulit karena sebagian di antaranya dapat ditemui di lingkungan sekitar. Akan tetapi, untuk mengetahui lebih lengkap, berikut ini adalah beberapa daftar hewan tersebut.
1. Ular
Seperti telah dijelaskan di beberapa bagian sebelumnya, sebagian besar karnivor adalah hewan mamalia dan ular adalah salah satu contoh yang bukan termasuk di dalamnya. Reptil dengan tubuh panjang dan tidak berkaki ini ternyata juga termasuk dalam golongan karnivora.
Berdasarkan penelitian, seluruh jenis ular termasuk dalam ordo squamata atau reptil bersisik sama halnya dengan kadal. Meski begitu, ular diklasifikasikan dalam ophidia atau reptil menjalar, bertubuh panjang, dan tanpa kaki.
Secara umum, makanan ular adalah hewan-hewan dengan ukuran lebih kecil dibandingkan tubuhnya. Beberapa contoh makanan tersebut antara lain burung, mamalia kecil, katak, dan reptil kecil lainnya. Bahkan, ular tertentu seperti sanca kembang mampu memangsa hewan berukuran jauh lebih besar seperti rusa, kambing, atau manusia.
2. Kucing
Hewan yang kerap dijadikan peliharaan ini rupanya juga termasuk dalam golongan karnivor. Hal tersebut tampak jelas dari ciri-ciri memiliki taring dan kuku tajam. Meskipun kucing rumahan kerap diberi makan makanan pabrikan, namun insting karnivoranya tetap ada seperti memburu kupu-kupu, belalang, tikus, ular, dan katak.
3. Harimau
Harimau termasuk dalam satu kelompok dengan kucing. Binatang yang tergolong langka dan terancam punah ini memiliki warna kulit beragam mulai dari kemerahan, jingga, hingga kuning. Mangsa alami dari harimau adalah hewan lain seperti rusa, keledai, dan sebagainya.
4. Elang
Biasanya burung atau unggas termasuk herbivora karena memakan biji-bijian. Akan tetapi, kasusnya berbeda dengan burung elang. Elang merupakan salah satu jenis burung yang termasuk dalam golongan karnivor karena memakan binatang lain seperti ayam, tikus, kadal, atau ikan.
5. Hiu
Ikan hiu merupakan karnivor yang tinggal di air. Satwa pemakan daging ini bahkan kerap ditakuti oleh biota laut lainnya karena kerap memangsa ikan kecil. Bahkan, dalam kondisi tertentu, hiu bisa memakan manusia terutama ketika orang tersebut memiliki luka dan tercium olehnya.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa karnivora adalah hewan pemakan daging. Akan tetapi, jenis ini masih dibagi lagi menjadi beberapa golongan berdasarkan rasio kebutuhan nutrisinya, apakah itu 30%, 50%, 70%, atau 100%.
Meskipun terkesan kejam karena memangsa binatang lain, namun hal tersebut termasuk wajar karena masih dalam satu rantai makanan. Justru, hal yang perlu menjadi perhatian adalah ketika rantai makanan tersebut terputus sehingga karnivor akan mencari alternatif lain yang membahayakan manusia.