Saat belajar matematika dasar, pasti Anda akan mempelajari tentang bangun datar. Bangun tersebut secara umum merupakan bentuk bangun dua dimensi yang memiliki panjang dan lebar namun tidak punya kedalaman.
Bangunan seperti itu dapat ditemukan banyak sekali di sekitar kita. Umumnya, pelajaran tentang ruang tersebut akan diajarkan kepada para siswa mulai dari seolah dasar sampai dengan sekolah menengah ke atas.
Bentuk dari bidang datar tersebut jika dipelajari ada banyak sekali macamnya. Oleh karena bentuknya yang beragam, tentu setiap bidang tersebut mempunyai rumus perhitungan luas dan keliling yang berbeda.
Macam-Macam Bangun Datar Dan Sifatnya
Seperti disebutkan sebelumnya, jenis-jenis bangun datar ini ada banyak dan beragam. Hal tersebut juga membuat perhitungan baik dari luas maupun keliling berbagai macam bidang tersebut tidak sama satu dengan lainnya.
Pada ilmu geometri, bentuk dua bangun datar dapat diartikan juga sebagai bangun yang mempunyai dua dimensi. Untuk mengenal lebih jauh tentang bidang-bidang tersebut, Anda bisa simak penjelasan nama-nama bangun datar beserta rumusnya berikut ini.
1. Persegi
Persegi adalah suatu bidang dengan 4 sisi panjang. Semua sisi dari persegi tersebut mempunyai panjang sama dan keempat sudutnya merupakan siku-siku atau sudut 90 derajat.
Diagonal dari bangun datar persegi dapat membagi dua dari bangun tersebut sama besarnya. Sifat lain dari bidang ini adalah setiap sisi persegi dengan posisi berlawanan pasti akan selalu sejajar.
Lalu untuk rumus perhitungan luasnya adalah sisi dikalikan sisi atau bisa dituliskan dalam bentuk berikut:
- L= s × s
- Keliling persegi = 4 × s
- L = ½ × a × t
- Keliling segitiga = a + b + c
- L = ½ × (a + b) × t
- Keliling trapesium = AB + BC + CD + DA
- L = a × t
- keliling Jajar Genjang = 2 × (a + b)
Sementara itu untuk kelilingnya adalah 4 dikalikan sisinya atau bisa ditulis seperti berikut:
2. Segitiga
Bidang datar selanjutnya adalah segitiga. Segitiga secara umum merupakan suatu bangun dengan 3 buah sisi dan titik sudut. Setiap sisi dan sudutnya bisa mempunyai besar berbeda antara satu dengan lainnya.
Berdasarkan panjang sisinya, segitiga dapat dibedakan ke dalam 3 macam, yakni segitiga sama kaki, segitiga sama sisi, dan juga segitiga sebarang. Segitiga sama kaki merupakan segitiga yang mempunyai dua panjang sisi yang sama.
Segitiga sama sisi merupakan bentuk segitiga dengan tiga sisinya punya panjang sama. Sementara untuk jenis sebarang merupakan bidang segitiga dengan panjang sisinya berbeda-beda atau sebarang ukurannya.
Selain dari panjang sisinya, segitiga bisa juga dikelompokkan lagi berdasarkan sudutnya, yakni segitiga tumpul, siku-siku, dan lancip. Perbedaan jenis tersebut dikelompokkan berdasarkan besaran sudutnya.
Untuk rumus luas dari segitiga adalah sebagai berikut:
Keterangan: a merupakan alas segitiga dan t adalah tingginya.
Sementara rumus kelilingnya adalah:
3. Trapesium
Trapesium adalah suatu bidang datar seperti segi empat yang mempunyai sepasang sisi sejajar. Sisi sejajar tersebut panjangnya dapat berbeda-beda satu sama lainnya. Berikut adalah rumus luasnya:
Sementara untuk perhitungan kelilingnya adalah:
4. Jajar Genjang
Jajar genjang merupakan bidang datar berbentuk segi empat yang punya sisi berhadapan sejajar dan sama panjang. Setiap sudut dari jajar genjang yang berlawanan memiliki besaran yang sama.
Berikut adalah rumus luas dari jajar genjang:
Keterangan: a adalah alas trapesium dan t adalah tinggi bidangnya
Sementara perhitungan kelilingnya adalah:
5. Layang-Layang
Layang-layang adalah bidang datar yang berbentuk seperti segi empat. Bidang tersebut terbagi atas 2 diagonal yang mempunyai ukuran berbeda. Bidang dua dimensi tersebut memiliki 2 pasang sisi berdekatan dan sama panjang sedangkan kedua diagonalnya berpotongan tegak lurus.
Rumus luas dari layang-layang adalah sebagai berikut:
- Luas = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Diagonal 1 (d1) = 2 × L ÷ d2
- Diagonal 2 (d2) = d2 = 2 × L ÷ d1
Sementara rumus kelilingnya adalah:
- Keliling layang-layang = a + b + c + d atau
- Keliling Layang-Layang = 2 × (a + c)
- L = ½ x diagonal (d) 1 x diagonal (d) 2
- Keliling belah ketupat = s + s + s + s atau s × 4
- L = π (pi) x jari-jari (r) kuadrat
- Keliling lingkaran = 2 x π x R
- L = P × L
- Keliling persegi panjang = 2 × (p + l)
6. Belah Ketupat
Bentuk bidang datar selanjutnya adalah belah ketupat. Dilihat dari bentuknya, belah ketupat ini merupakan bangun segi empat dengan empat sisinya sama panjang dan diagonalnya berpotongan tegak lurus.
Sisi dari belah ketupat yang berlawanan posisinya sejajar. Sementara sudut dari belah ketupat yang berlawanan mempunyai besar yang sama. Sudut dari bidang ini merupakan sudut lancip dan juga sudut tumpul.
Sifat umum dari belah ketupat adalah semua bagian sisinya mempunyai panjang sama dan sudut yang berhadapan memiliki besar sama. Lalu bagian diagonalnya panjangnya tidak sama dan berpotongan tegak lurus.
Rumus dari bidang belah ketupat adalah:
Sementara kelilingnya adalah sebagai berikut:
7. Lingkaran
Secara umum, lingkaran adalah bangun datar yang mempunyai bentuk yang tersusun atas himpunan titik-titik persekitaran yang mengelilingi titik asal dengan jarak sama. Jarak antara titik dengan asalnya tersebut dikenal dengan nama radius atau jari-jari (R).
Sifat dari lingkaran salah satunya adalah punya simetri lipat dan simetri putar dengan jumlah tidak terhingga. Berikut adalah rumus luas lingkarannya:
Sedangkan untuk mencari kelilingnya bisa menggunakan rumus:
Dalam perhitungan ini, π = 22/7 atau 3,14.
8. Persegi Panjang
Persegi panjang secara umum mempunyai bentuk hampir sama dengan persegi yakni mempunyai 4 sisi. Hal yang membedakan antara kedua bangun tersebut adalah pada persegi panjang ukuran dari sisinya berbeda.
Jadi, bisa dikatakan bahwa persegi panjang merupakan bangun segi empat yang memiliki 2 pasang sama panjang dan sejajar dan semua sudutnya adalah sudut siku-siku. Pada bidang ini, sisi lebih panjang dipandang sebagai panjangnya sementara sisi lebih pendek dipandang sebagai lebarnya.
Rumus luas dari persegi panjang ini adalah panjang dikalikan dengan lebar atau dituliskan seperti berikut:
Keterangan: P = sisi yang panjang dan L = sisi yang lebih pendek
Sedangkan rumus kelilingnya adalah:
Kurang lebih itulah berbagai macam bentuk-bentuk bangun datar yang biasanya diajarkan saat di bangku sekolah. Dengan memahami setiap bentuk tersebut, diharapkan Anda dapat membedakan dan melakukan perhitungan luas serta keliling secara benar.
Berdasarkan dari pembahasan di atas, kurang lebih terdapat 8 macam bangun datar yang perlu diketahui. Namun, untuk pembelajaran lebih jauh lagi, tentu masih terdapat beberapa jenis bangun lainnya yang masih termasuk ke dalam bidang datar.
Setiap bidang datar tersebut mempunyai ciri serta karakter masing-masing. Hal itulah yang membuat perhitungan mulai dari luas dan kelilingnya juga mempunyai rumus perhitungan berbeda satu sama lainnya.