Hand sanitizer diketahui memang dipercaya bisa membersihkan telapak tangan untuk bisa mencegah kuman serta virus yang belakangan ini menjadi heboh, yaitu corona.
1. Oleh karena penyebaran virus corona sudah sangat memprihatinkan, banyak masyarakat yang membeli hand sanitizer dalam jumlah yang banyak hingga membuatnya langka sekarang. Kalaupun ada mahal harganya.
2. Daripada kamu harus mengeluarkan uang yang besar untuk membeli hand sanitizer yang padahal kalau dibandingkan dengan cuci tangan, masih kurang begitu efektif, lebih baik buat sendiri.
3. Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya telah mengeluarkan cara membuat hand sanitizer yang bisa dibuat di rumah.
4. Dr Retno Sari, Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR menyatakan bahwa hand sanitizer bisa dibuat dengan bahan alami.
5. Retno melanjutkan bahwa hand sanitizer menggunakan bahan aktif berupa etanol dengan kadar 70 persen.
6. Oleh karena etanol sulit didapatkan oleh masyarakat awam, maka ada bahan lain yang mudah dicari, yaitu daun sirih.
Cara Membuat Hand Sanitizer dengan Bahan Alami
Berikut ini merupakan langkah pembuatan cara membuat hand sanitizer dengan bahan alami yang bisa dicoba di rumah:
Bahan Membuat Hand Sanitizer
- Daun Sirih sekitar 50 gram
- Air 200 mililiter
- Jeruk Nipis
Cara Membuat Hand Sanitizer
- Gunakan daun sirih sebanyak 50 gram yang kemudian dicuci hingga bersih, setelahnya, diangin-anginkan agar bisa kering seutuhnya
- Potong kecil-kecil dengan menggunakan pisau
- Masukkan daun sirih ke dalam panci yang berisikan air panas
- Panaskan dengan api kecil selama kurang lebih 30 menit
- Setelah 30 menit, diamkan dulu, tunggu dingin
- Saring air rebusan daun sirih tersebut
- Tambahkan jeruk nipis secukupnya
- Aduk sebentar lalu tambahkan sedikit air
Jeruk nipis mempunyai fungsi untuk mencegah oksidasi yang terjadi pada air daun sirih tersebut karena bila tak dimasukkan jeruk nipis, air akan berubah menjadi berwarna.
Mengenai bau, mohon maaf karena memang akan tercium bau sirih, namun air rebusan ini sangat efektif untuk pembasmi kuman sebagai pengganti etanol yang sulit didapatkan.