Sebagai salah satu kebutuhan paling penting, orangtua harus tahu bagaimana cara menghargai usaha anak dalam memperoleh pendidikan. Dengan begitu, mereka akan terus termotivasi dalam belajar sehingga bisa menggapai cita-citanya.
Sayangnya, tidak sedikit orangtua sering mengabaikannya dan kurang peduli sehingga anak menjadi malah belajar. Tentu saja jika kondisi tersebut dibiarkan akan mengancam masa depan mereka. Pasalnya, meskipun bukan menjadi satu-satunya penentu kesuksesan, namun pendidikan sudah menjadi kebutuhan tersendiri untuk masa depannya.
Pentingnya Memberikan Apresiasi Kepada Anak
Sebelum membahas tentang caranya, orangtua perlu mengetahui terlebih dahulu betapa pentingnya memberikan penghargaan atau apresiasi pada anak di bidang pendidikan. Berikut adalah beberapa alasannya.
1. Menjadikan anak lebih mandiri
Manfaat pertama adalah membantu anak menjadi orang mandiri. Dengan selalu menghargai usaha anak, maka mereka akan semakin percaya diri atas keputusan dan usahanya. Cara ini sangat bagus dan membiasakannya menjadi lebih mandiri.
Ketika karakter sudah terbentuk, maka buah hati tidak akan terlalu bergantung pada orangtua seperti meminta mengajarkan pekerjaan rumah, menemani saat belajar, dan lain-lain. Tentu saja kondisi ini juga sangat menguntungkan bagi orangtua karena tidak perlu mendampingi secara berlebihan.
Meski begitu, ada kalanya ayah atau ibu harus melakukan monitoring guna memastikan anak sudah melakukan hal benar. Apabila terdapat kesalahan atau perbuatan kurang baik, sudah menjadi tanggung jawab untuk menasihatinya.
2. Meningkatkan semangat terus belajar
Ketika si kecil sedang belajar dan orangtua memberikan apresiasi, maka hal ini akan membuat mereka menjadi lebih semangat dalam belajar. Apresiasi ini bisa berupa pujian saat mampu menyelesaikan soal atau mendukung ketika mengalami kesulitan menjawab.
Meskipun terlihat sepele, namun perilaku seperti ini akan membuat anak merasa bahagia karena mendapatkan lingkungan yang mendukung, terutama dari orangtua. Bahkan, efek dari perhatian ini bisa bertahan sampai mereka tumbuh dewasa.
Inilah sebabnya sangat penting untuk menyediakan waktu bersama sang buah hati di sela-sela kesibukan. Terlebih lagi apabila usianya masih di bawah 10 tahun, masa tersebut benar-benar membutuhkan perhatian orangtua.
3. Meningkatkan kreativitas
Manfaat yang terakhir adalah meningkatkan kreativitas. Ketika anak sudah mulai percaya diri atas apa yang mereka lakukan, maka secara otomatis kreativitas akan ikut meningkat. Hal tersebut dikarenakan adanya kebebasan dalam berekspresi.
Kreativitas memang menjadi salah satu soft skill paling dibutuhkan saat ini, baik itu di dunia kerja maupun karier lainnya. Pasalnya, banyak kegiatan sudah bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. Akan tetapi, kecerdasan buatan tersebut masih belum bisa menggantikan kreativitas manusia.
Beberapa Cara Menghargai Usaha Anak dalam Memperoleh Pendidikan
Perlu diketahui bahwa cara menghargai usaha anak dalam memperoleh pendidikan di sini masih bisa disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik anak. Jadi, orangtua juga perlu mempertimbangkan hal tersebut karena setiap anak mempunyai sifat berbeda-beda.
1. Terus mengapresiasi usaha mereka
Di masa emas tumbuh kembangnya, si buah hati harus selalu mendapatkan dukungan dari lingkungan sekitar, khususnya orangtua. Oleh karena itu, jangan pernah berhenti untuk terus mengapresiasi setiap usaha dan kerja keras mereka.
Perlu diketahui bahwa setiap usaha mungkin tidak selalu berbuah manis. Terkadang anak sudah berusaha keras namun masih belum mendapatkan hasil memuaskan. Ketika ini terjadi, peran orangtua sebagai support system sangat penting agar semangatnya tetap terjaga.
Berikan dukungan bahwa tidak masalah ketika belum mendapatkan hasil sesuai keinginan karena yang terpenting adalah selalu berusaha. Sementara itu, ketika usaha tersebut membuahkan hasil meskipun hanya kecil, berikan apresiasi berupa pujian atau hadiah kecil.
2. Memberikan kebebasan pada anak
Memastikan anak selalu berada di jalan yang benar memang menjadi tugas setiap orang tua. Akan tetapi, hal tersebut bukan berarti selalu mengekangnya setiap saat. Ada kalanya buah hati perlu mendapatkan kebebasan supaya mereka berlatih bertanggung jawab atas keputusannya sendiri.
Selain melatih tanggung jawab, kebebasan ini juga sangat baik untuk melatih kreativitas anak. Sebagai contoh, ketika sedang mengerjakan tugas seperti mewarnai atau menggambar, berikan mereka kebebasan untuk berkreasi sesuai imajinasinya.
Biarkan mereka memilih warna dan membuat garis sebebas mungkin. Setelah itu, barulah orang tua perlu memberikan apresiasi atas apapun hasilnya. Jangan pernah sekalipun mengatakan hal negatif karena dikhawatirkan akan merusak mental dan rasa percaya dirinya.
3. Merangkul saat mendapatkan hasil buruk
Saat berada di bangku sekolah, orangtua tidak bisa selalu mendampingi dan mau tidak mau anak akan berada di lingkungan baru sendirian. Di saat itu, mungkin suatu saat mereka akan mendapatkan hasil buruk seperti nilai ulangan jelek.
Di saat ini, orangtua wajib merangkulnya serta memberikan semangat agar tidak patah semangat dalam belajar. Cobalah untuk sedikit memberikan hiburan seperti mengajak jalan-jalan sejenak. Setelah itu, barulah lakukan evaluasi bersama-sama seperti mengajarkan materi yang kurang mereka pahami.
Sayangnya, banyak sekali kasus seperti ini mendapatkan respons orang tua sebaliknya. Bukannya mendukung, orang ua malah memarahi anak karena tidak mendapatkan nilai bagus. Dampaknya, rasa percaya diri mereka akan hancur seketika dan kehilangan semangat belajar.
4. Mendukung sesuai kemampuan
Setiap anak dilahirkan dengan bakat bermacam-macam. Ada yang mempunyai bakat dalam bidang akademik sehingga mudah untuk menyerap pelajaran dan mendapatkan nilai sekolah baik. Akan tetapi, tidak sedikit pula berbakat di bidang lain seperti olahraga atau kesenian.
Jangan terlalu memaksakan anak untuk ahli di bidang tertentu yang tidak ia sukai. Sebagai contoh, apabila ia mempunyai bakat olahraga, maka cobalah untuk mendaftarkannya ke kursus olahraga. Namun, pastikan untuk tidak membuat mereka terlalu kelelahan.
Meski begitu, bukan berarti jika bakatnya di bidang olahraga maka orang tua membiarkan nilai akademisnya tidak bagus. Sebaliknya, orang tua perlu memberikan pendampingan agar setidaknya nilainya tidak terlalu buruk misalnya di atas KKM. Namun, jangan memaksakan untuk mendapat nilai tinggi.
5. Melakukan secara konsisten
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, sebenarnya orang tua sudah cukup sebagai upaya contoh menghargai usaha anak dalam pendidikan. Yang menjadi persoalan adalah tidak banyak yang sanggup melakukan secara konsisten.
Di satu waktu mungkin orang tua mau mendampingi dan mendukung anak. Akan tetapi, ketika sedang dalam masalah, bisa saja orang tua lepas kendali dan mengabaikan cara tersebut. Oleh karena itu, usahakan untuk selalu konsisten dalam melakukannya.
Selain membuat anak menjadi lebih terkontrol emosinya, konsistensi ini juga menjadi bentuk latihan sangat baik bagi orang tua agar selalu dekat dengan anak. Pasalnya, banyak sekali kasus anak nakal disebabkan karena tidak mendapatkan perhatian cukup dari orang tuanya.
Dari penjelasan di atas, bisa disimpulkan bahwa cara menghargai usaha anak dalam memperoleh pendidikan sangat penting untuk dilakukan. Selain mendukung di bidang akademik, apresiasi dari orangtua mampu membuat semangat anak menjadi meningkat.
Ketika mendapat dukungan dari lingkungan, maka anak bisa mengeluarkan seluruh potensi dirinya dan mampu menggapai impian dengan lebih mudah. Oleh karena itu, setiap orang tua sudah seharusnya melakukan cara-cara di atas.