Tidak jarang anak-anak usia dini hingga sekolah mengalami krisis percaya diri. Penyebabnya sangat beragam, namun masih dapat diatasi jika orang tua mengambil peran yang tepat. Cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak tersebut harus diterapkan karena manfaatnya akan sangat banyak.
Bisa jadi kurang pede itu terlihat dari sikap malu-malu saat berkumpul dengan banyak orang, kemudian tidak mau menunjuk tangan saat guru di sekolah memberikan pertanyaan. Jangan sampai anak Anda terjebak pada kondisi tersebut, yang akan sangat berdampak pada masa depannya.
Kenapa Percaya Diri itu Penting?
Hal yang perlu dipahami dulu adalah kenapa percaya diri itu sangat penting dimiliki seseorang, sejak usianya masih kecil. Ada beberapa alasan untuk diketahui orang tua, supaya bisa lebih menggenjot rasa percaya diri si kecil.
Anak Akan Lebih Berani
Dengan adanya rasa percaya diri atau self confident membuat anak lebih berani mengemukakan apa yang dirasakannya, tidak terkungkung dengan rasa takut atau khawatir akan kena marah.
Keberanian ini merupakan salah satu hal penting, yang juga akan menentukan karakter anak untuk jangka panjang. Jika mereka tidak berani, maka dalam menjalani hidup di masa depan tentu tidak leluasa karena adanya rasa takut, risih, hingga pesimis.
Mampu Mengeksplorasi Diri
Anak akan lebih mudah mengeksplorasi dirinya sendiri, ketika memiliki percaya diri tinggi. Misalnya, anak mau mencoba menggambar walaupun hasilnya buruk kemudian mencoba untuk menyanyi walaupun suaranya tidak terlalu bagus.
Dengan begitu, anak akan lebih tahu mana potensi dirinya yang bisa dikembangkan dan didukung oleh orang tua.
Mudah Bersosialisasi
Percaya diri juga akan sangat berhubungan dengan bagaimana anak bergaul di lingkungannya. Saat dia pede, maka mencari kenalan baru dan berinteraksi dengan banyak orang akan menjadi kebiasaannya.
Menerapkan Rasa Syukur
Rasa self confidence akan membantu anak bisa mensyukuri apa yang dimilikinya saat ini, tanpa membandingkannya dengan milik orang lain. Contoh, seorang anak bersyukur hanya diberikan jajal Rp5.000/hari meskipun temannya mendapatkan jajan dalam jumlah besar.
Anak akan lebih bersyukur dengan jajannya yang terbatas, kemudian memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa takut dibully teman.
Tahan Terhadap Masalah dan Lebih Solutif
Percaya atau tidak, anak dengan self confident tinggi akan lebih mudah mengatasi malah ketimbang yang pesimis. Dia akan memberikan solusi yang solutif, tidak merugikan orang lain.
Penyebab Tidak Percaya Diri
Lima penyebab berikut sering menjadi latar belakang, kenapa seorang anak tidak pede. Melalui penyebab ini pula, akan terlihat nantinya cara menumbuhkan rasa percaya diri anak yang tepat pada buah hati tersayang.
Kurang Perhatian
Anak yang kurang mendapat perhatian cenderung akan tumbuh menjadi sosok introvert atau tertutup. Apalagi jika di rumah, anak lebih banyak menghabiskan waktu sendiri atau bersama asisten rumah tangga bukan orang tua.
Anak akan cenderung memiliki perasaan tidak diinginkan, dilupakan atau tidak penting. Jika ini sudah terjadi, maka akan butuh cara khusus untuk menubuhkan rasa pede tersebut.
Lingkungan
Teman-teman yang sering meledek, tetangga yang suka memarahi, atau orang tua yang sering ngomel tanpa memberikan solusi akan menjadi penyebab berikutnya seorang anak tidak punya rasa percaya diri.
Penilaian Anak Hanya Berdasarkan Akademis
Orang tua yang selalu menjadikan nilai akademis sebagai acuan dalam pendidikan anak, akan membuat anak secara tidak langsung memiliki sikap pesimis. Apalagi jika setiap kali anak mendapatkan nilai buruk, orang tua langsung marah bahkan menilai anaknya bodoh.
Tidak ada Motivasi dari Orang tua
Berdasarkan penelitian ahli, orang tua sangat berperan dalam menumbuhkan percaya diri pada anak. dengan motivasi yang maksimal, anak yang biasa saja akan terpacu untuk menjadi lebih baik di atas kapasitas dirinya sendiri.
Misalnya, anak dari orang tua yang sibuk kerja sehingga waktu bersama anak sangat terbatas. Lalu, disaat terbatas itu ternyata orang tua tidak meluangkan waktu untuk memotivasi anak.
Ekspektasi Tinggi Orang Tua
Ada orang tua yang ingin anaknya pintar, namun ternyata membebani pikiran anak dan sering memaksa anak melakukan berbagai hal di luar batas kemampuannya.
Bagaimana Cara Menumbuhkan Sikap Percaya Diri
Jika Anda sudah tahu apa penyebab dari tidak adanya rasa percaya diri pada seorang anak, maka langkah yang selanjutnya perlu dilakukan adalah, membantu menumbuhkan kembali rasa self confidencet tersebut. Meskipun mungkin butuh waktu lama, tapi asal dilakukan sungguh-sungguh dan fokus maka hasilnya akan terlihat jelas.
Ajarkan Tanggung Jawab
Berikan kesempatan anak untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukannya, dengan begitu anak akan merasa dihargai dan didengar. Mereka juga akan menjadikan tanggung jawab sebagai tantangan yang menyenangkan.
Misalnya, ketika anak lupa membuat PR di sekolah maka mintalah anak untuk bertanggung jawab, dengan mengakui pada guru dan siap menerima hukuman.
Apresiasi Pencapaian Anak
Apresiasilah apapun pencapaian yang didapat anak, dengan begitu mereka akan berusaha untuk mendapatkan yang lebih baik dalam hal apapun. Contohnya, anak berhasil memasang sepatu sendiri untuk pertama kali. berikan pelukan hangat dan kata-kata apresiasi.
Fokus Gali Potensi Anak
Bantu anak untuk menggali potensi dirinya sendiri, jadilah suporter pertama untuk setiap potensi terbaik yang ditampilkannya. Hal ini akan menjadi cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak sehingga mereka lebih intensif untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Ajak Membayangkan Masa Depan
Cobalah sekali-sekali memaksimalkan quality time dengan anak, dimana kalian membayangkan apa saja yang akan terjadi pada masa depan anak. Apa cita-cita yang mau dicapainya, kemudian apa karir dan mimpi yang sangat ingin diwujudkan.
Anak akan menjadi percaya diri karena mereka memiliki bayangan tentang masa depan yang akan mereka miliki nanti.
Ajarkan Membuat Sebuah keputusan
Mulailah dari keputusan kecil, misalnya memilih baju yang akan dipakai saat akan pergi keluar rumah. Anak akan merasa dirinya penting ketika orang tua memberikan kesempatan itu, dampaknya rasa percaya diri akan mulai tumbuh.
Jangan Terlalu Dikekang
Mengekang anak harus ada batasannya, memang di usia balita hingga usia sekolah pengekangan itu dibutuhkan asal tujuannya positif. Misalnya, jangan terlalu mengekang jadwal tidur anak saat liburan.
Bisa juga dengan mendampingi anak saat melakukan sesuatu, kemudian jika hasilnya buruk tetaplah apresiasi tanpa dikekang dan dituntut macam-macam.
Dampak Anak Tidak Percaya Diri
Cobalah untuk menerapkan tips meningkatkan percaya diri anak di atas, manfaatnya akan sangat besar apalagi jika Anda mau anak tumbuh menjadi sosok yang energik dan kreatif. Jika tidak, maka akan ada dampak buruk yang terjadi pada anak.
Tidak Merasakan Bahagia
Kecenderungan anak yang tidak percaya diri adalah, tidak merasakan kebahagiaan, akibat rasa rendah diri yang lebih mendominasi
Emosional tak Terkendali
Anak akan lebih sering marah atau kesal tanpa sebab, diikuti rasa cemas, tidak puas, hingga rendah diri.
Kurang Inisiatif
Anak akan malas untuk memberikan tanggapannya tentang berbagai hal sehingga sering disebut kurang inisiatif.
Sudah pahamkah Anda tentang cara menumbuhkan rasa percaya diri pada anak? jika sudah, saatnya untuk mempraktekkannya agar anak bisa memiliki self confident menakjubkan.