Contoh motivasi ada banyak jenisnya. Salah satunya ada motivasi intrinsik yang contohnya dorongan untuk melakukan sesuatu demi manfaat untuk dirinya sendiri.
Anda pasti sudah sangat familiar dengan yang namanya motivasi bukan? Seseorang membutuhkan motivasi agar ia bisa bertahan dalam menjalankan hidup ini. Ada banyak contoh motivasi dalam berbagai bidang jenis kegiatan sehari-hari. Namun sebelumnya, baiknya Anda pahami dulu apa itu Motivasi.
Motivasi bisa diartikan sebagai sebuah dorongan atau penyemangat agar suatu aktivitas bisa dilakukan dengan baik dan optimal. Ada banyak hal yang bisa membuat seseorang jadi lebih bersemangat melakukan berbagai hal yang sedang dituju.
Saat seseorang tidak memiliki motivasi dalam hidupnya, maka yang terjadi adalah tidak adanya semangat dalam menjalankan hidup. Selain itu ia akan selalu merasa putus asa dan tidak percaya diri karena tidak adanya motivasi dalam dirinya.
Contoh Motivasi dengan Jenis-jenisnya
Sebagaimana yang sudah disinggung di atas, motivasi memiliki banyak sekali jenis dan contohnya. Setelah memahami apa itu motivasi, kini Anda bisa lanjut belajar mengenai bagaimana contoh motivasi berdasarkan jenis atau macamnya. Di bawah ini bisa disimak beberapa jenis dan contohnya:
1. Intrinsik
Jenis motivasi yang pertama adalah motivasi intrinsik. Sesuai namanya, motivasi yang satu ini asalnya dari diri seseorang itu sendiri dalam menjalankan target hidupnya.
Biasanya seseorang yang punya motivasi intrinsik tidak memiliki ambisi besar untuk mendapatkan imbalan dari kebaikan yang dilakukannya. Maka bisa dibilang seseorang yang punya motivasi intrinsik memiliki tingkat keikhlasan yang tinggi.
Selain itu, motivasi intrinsik ini sifatnya lebih lama bertahan dalam diri seseorang tersebut. Hal ini tentu berbeda dengan jenis motivasi lain yang mengandalkan suatu imbalan karena saat target sudah tercapai motivasi pun hilang.
Contoh motivasi intrinsik adalah saat akan melakukan suatu kegiatan dan seketika Anda merasa bahwa melakukan kegiatan tersebut akan membawa manfaat dan perubahan besar dalam diri sendiri.
Dengan daya motivasi keyakinan seperti itu, maka proses dalam mengerjakan kegiatan juga akan lebih menyenangkan.
2. Ekstrinsik
Selanjutnya ada jenis motivasi ekstrinsik yang merupakan kebalikan dari intrinsik. Motivasi ekstrinsik sangat berkaitan dengan imbalan atau hasil penghargaan yang akan diperoleh saat seseorang berhasil mengerjakan suatu target kegiatan.
Dengan begitu bisa dibilang bahwa motivasi ekstrinsik memiliki arti motivasi yang asalnya dari luar diri orang tersebut. Motivasi ini sebenarnya cukup bagus dijadikan dorongan untuk melakukan segala hal. Namun efek adalah menciptakan jiwa ambisius yang over.
Banyak sekali contoh yang bisa dikenali dari motivasi ekstrinsik. Contoh dalam dunia pendidikan adalah setiap murid yang berhasil mendapatkan peringkat pertama dalam dua semester berturut-turut akan diberi kebebasan bayar sekolah hingga lulus.
Sedangkan dalam dunia kerja contoh motivasi ekstrinsik adalah karyawan marketing yang mampu menghadirkan pembeli hingga 100 unit tiap bulannya, akan secara langsung diangkat posisi atau jabatan dalam pekerjaannya tersebut.
3. Afiliasi
Berikutnya ada motivasi afiliasi yang melibatkan organisasi atau kelompok di dalamnya. Motivasi afiliasi tumbuh karena adanya posisi atau jabatan atau prestasi yang sudah diperoleh seseorang dalam suatu kelompok atau organisasi.
Seseorang yang memiliki motivasi afiliasi dalam dirinya akan lebih optimal dalam melakukan sesuatu dalam kelompoknya. Selain itu biasanya orang dengan motivasi afiliasi akan lebih unggul dalam hal negosiasi. Pasalnya tidak semua orang memiliki kemampuan negosiasi.
Maka bisa dibilang adanya motivasi afiliasi akan menumbuhkan kemampuan tertentu pada diri seseorang. Motivasi ini tidak hanya berlaku dalam dunia kerja namun juga sering terjadi dalam dunia pendidikan.
Contoh motivasi afiliasi dalam dunia pendidikan adalah ketika seorang mahasiswa menjadi ketua BEM, ia mampu melakukan berbagai kegiatan sosial dan mencapai nilai mata kuliah lebih optimal agar mahasiswa di kampusnya melihatnya menjadi sosok teladan.
Sedangkan contoh dalam dunia kerjanya bisa seperti saat seorang pekerja menjadi direktur, ia akan memimpin perusahaan dengan lebih baik dengan cara bersikap dan menonjolkan jiwa kepemimpinannya.
Salah satu hal yang dilakukan untuk menonjolkan kepemimpinannya adalah saat melakukan kerjasama bersama klien. Dari sini nantinya semua karyawan jadi bisa melihat kelayakan direktur tersebut.
4. Insentif
Motivasi insentif merupakan sebuah motivasi atau dorongan yang sangat berkaitan dengan kenaikan gaji atau bonus bayaran saat melakukan pekerjaan. Jadi jenis motivasi ini lebih berkaitan dalam dunia pekerjaan.
Motivasi insentif sebenarnya bisa dikategorikan dalam motivasi ekstrinsik, namun fokus motivasi ini lebih khusus pada sebuah bayaran atau upah atau sejenisnya. Banyak sekali para pekerja yang memiliki motivasi insentif.
Motivasi insentif juga bisa hadir karena adanya motivasi hidup untuk bisa merasakan hal-hal yang menyenangkan dan bersifat material.
Contoh motivasi insentif yang paling mudah adalah saat seorang karyawan pekerja freelance yang menghabiskan waktunya untuk mengambil lebih banyak pekerjaan, sehingga di akhir bulan ia mampu mengumpulkan lebih banyak upah dibandingkan karyawan yang lainnya.
Meskipun didasari oleh hal material, namun sebenarnya motivasi insentif ini sangat bagus dipertahankan oleh seorang pekerja karena dengan begitu ia akan lebih giat bekerja. Selain itu pekerja tersebut juga dapat memperbaiki taraf hidupnya karena upah yang ia dapat lebih banyak.
5. Peningkatan Kompetensi
Kebanyakan orang yang belajar atau bekerja akan melakukan aktivitasnya sesuai dengan standar yang diberlakukan padanya. Misalnya seorang mahasiswa biasa hanya akan mengikuti mata kuliah pada jam kuliahnya saja untuk mendapatkan ilmunya.
Hal ini berbeda dengan mahasiswa yang punya motivasi kompetensi. Mahasiswa dengan motivasi ini akan mengikuti berbagai seminar hingga workshop yang berkaitan dengan studi kuliahnya sehingga ia meningkatkan kompetensi dan ilmunya di luar jam kuliahnya.
Hal tersebut juga berlaku dalam dunia kerja. Saat seseorang sudah memiliki dorongan atau motivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya, maka ia tidak akan segan untuk mengambil pelatihan atau sejenisnya demi bisa meningkatkan kompetensi dirinya sendiri.
6. Motivasi Minat dan Bakat
Terakhir ada motivasi minat dan bakat yang tentu saja berkaitan erat dengan minat seseorang yang berlanjut dengan bakat dalam mengerjakan hal tertentu. Contoh kasus motivasi minat dan bakat ini adalah saat seseorang memiliki jurusan kuliah.
Orang tersebut termotivasi untuk memilih jurusan tersebut karena merasa berbakat dalam jurusan tersebut. Selain itu dalam hal pekerjaan juga sama, saat seorang pelamar kerja melamar divisi tertentu karena terdorong oleh keahlian dan minatnya tentang bidang tersebut.
Diantara berbagai jenis motivasi, motivasi minat dan bakat ini tergolong paling bagus karena dorongan datangnya langsung dari dalam diri seseorang dan diimbangi dengan kemampuan dasarnya, sehingga tidak ada beban dalam menjalankan aktivitas tertentu.
Motivasi minat dan bakat ini juga hampir sama dengan motivasi intrinsik dan peningkatan kompetensi karena sumbernya dari dalam diri seseorang itu sendiri.
Contoh motivasi dalam dunia kerja maupun pendidikan sebenarnya masih banyak sekali tergantung dari situasi dan kondisi. Segala sesuatu bisa menjadi motivasi dalam hidup seseorang jika hal tersebut memang memberikan dorongan kuat bagi seseorang untuk melakukan suatu gerakan tertentu.
Tanpa adanya motivasi dalam belajar dan bekerja, maka kegiatan belajar dan bekerja akan menghasilkan nilai yang minim. Karenanya motivasi atau dorongan ini sangat penting perannya dalam hidup seseorang.