Contoh mutualisme yang harus Anda tahu diantaranya, manusia dengan bakteri pencernaan, manusia dengan tumbuhan, semut dengan kutu daun dan sebagainya.
Pasti Anda tidak asing dengan kata simbiosis, bukan? Hubungan yang terjadi antar makhluk hidup. Salah satunya adalah simbiosis mutualisme dimana hubungannya saling memberikan keuntungan. Contoh mutualisme ini bisa Anda temukan di bawah.
Namun, sebelum masuk ke dalam contohnya, ada baiknya Anda mengetahui apa itu simbiosis mutualisme secara mendalam agar Anda dapat memahaminya. Simak penjelasannya di bawah ini untuk menambah pengetahuan Anda.
Apa Simbiosis Mutualisme?
Simbiosis secara harfiah berasal dari kata ‘sym’ yang dalam Bahasa Yunani berarti ‘dengan’ dan ‘biosis’ yang berarti kehidupan. Sehingga, dapat diartikan sebagai ‘dengan kehidupan dari hubungan antar dua organisme yang berbeda.
Ada tiga jenis simbiosis yang perlu Anda tahu, yaitu mutualisme, komensalisme dan parasitisme. Disini, akan dibahas apa itu simbiosis mutualisme. Kata mutualisme berasal dari Bahasa Inggris, yaitu ‘mutual’ yang memiliki arti bersama-sama.
Artinya, simbiosis mutualisme adalah hubungan antara dua makhluk hidup yang jenisnya berbeda tetapi saling menguntungkan satu sama lain. Dalam simbiosis ini tidak ada yang dirugikan sama sekali karena keduanya saling diuntungkan.
Contoh Mutualisme dan Penjelasannya
Ada banyak contoh simbiosis mutualisme yang bisa Anda temui dalam kegiatan sehari-hari, beberapa diantaranya adalah:
1. Mutualisme Manusia dengan Bakteri Pencernaan
Contoh yang pertama yaitu manusia dengan bakteri pencernaan yang berada di bagian usus halus. Bakteri E. Coli pada pencernaan berfungsi dalam menghambat tumbuhnya bakteri-bakteri jahat dan membantu mempercepat dalam proses pembusukan dalam usus.
Sedangkan, Bakteri E. Coli juga mendapat keuntungan hidup dalam usus manusia, senang dapat memakan makanan sisa yang sudah dicerna oleh manusia. Bakteri ini juga pasti memerlukan makanan dalam hidupnya, dan sisa makanan manusia lah yang ia makan.
2. Mutualisme Semut dan Kutu Daun
Contoh mutualisme tidak hanya terjadi pada manusia, bahkan juga terjadi pada sesama hewan, contohnya adalah semut dengan kutu daun. Jika Anda asing dengan nama kutu daun, hewan ini merupakan serangga yang menghisap getah kecil dan dapat mengeluarkan honeydew.
Semut menyukai honeydew yang dikeluarkan oleh kutu daun yang merupakan limbah dari makanan mereka yang berbentuk cair dan manis. Disamping itu, kutu daun juga diuntungkan karena hewan ini dapat terlindungi dari predator dan parasit yang dapat mengancam hidupnya.
3. Mutualisme Manusia dengan Tumbuhan
Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia memiliki hubungan yang saling menguntungkan dengan tumbuhan. Pasalnya manusia membutuhkan oksigen untuk bernafas dan mengeluarkan karbondioksida.
Namun, karbondioksida ini memiliki peran yang penting untuk tumbuhan dalam memproduksi oksigen. Tumbuhan menyerap karbondioksida dengan fotosintesis dan mengeluarkan banyak oksigen yang bermanfaat untuk manusia.
4. Mutualisme Terumbu Karang dan Ganggang Laut
Jika Anda melihat terumbu karang yang berwarna cerah, Anda harus tahu bahwa warna cerah tersebut berasal dari ganggang laut yang bernama zooxanthellae. Ganggang laut ini memiliki hubungan yang saling menguntungkan dengan terumbu karang.
Pasalnya, terumbu karang dapat menjadi tempat berlindung dan nutrisi yang baik bagi zooxanthellae yang dapat digunakan selama fotosintesis. Sementara, ganggang dapat menghasilkan gula sintesis yang bisa digunakan sebagai bahan makanan karang dan oksigen sebagai cadangan.
Bahkan, jika terumbu karang hidup tanpa ganggang terlalu lama, akan berakibat sangat fatal karena tidak bisa mendapat makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan energinya.
5. Mutualisme Tumbuhan dengan Cacing
Contoh mutualisme pada tumbuhan yang bisa Anda temui lainnya yaitu antara tumbuhan dan cacing. Pasalnya, tumbuhan yang membutuhkan tanah subur untuk berkembang terbantu oleh cacing yang membuat lubang dalam tanah sehingga air dan udara mudah meresap.
Begitupun dengan cacing yang hidup di tanah terbantu dengan adanya tumbuhan di sekitar karena cacing mendapat makanan dari daun kering yang jatuh dan membusuk di tanah sekitar cacing tinggal. Hubungan ini terus berjalan selama keduanya masih merasa diuntungkan.
6. Mutualisme Kelelawar Berbulu dan Tanaman Kantong Semar
Jika serangga beserta beberapa hewan lain menghindari tumbuhan kantong semar yang karnivora, tetapi berbeda dengan kelelawar berbulu yang malah memiliki hubungan saling menguntungkan dengan tumbuhan ini.
Kelelawar berbulu memanfaatkan Nepenthes hemsleyana atau kantong semar sebagai tempat persembunyian untuk beristirahat. Sedangkan kantong semar terbantu dengan adanya kelelawar ini melalui nutrisi yang dihasilkan kelelawar berbulu untuk bertahan hidup.
7. Mutualisme Mamalia Besar dengan Burung Pelatuk
Jika Anda menyukai kartun Woody Woodpecker, tentu Anda tidak asing dengan tokoh ikoniknya yang sering mematuk dan membuat lubang di pohon. Itulah burung pelatuk, yang memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan mamalia besar.
Burung ini bisa menghabiskan banyak waktu di atas tubuh mamalia, seperti badak, zebra, rusa kutub dan sebagainya. Tujuannya, untuk memakan parasit-parasit yang terdapat pada tubuh mamalia, seperti kutu dan lalat yang menghisap darah.
Di samping itu, mamalia besar juga sangat terbantu dengan adanya burung pelatuk ini karena dapat menghilangkan parasit yang dapat mengganggu dan menyebabkan penyakit di tubuh mereka. Jadi, Hubungan keduanya saling berpengaruh
8. Mutualisme Burung Pelatuk dan Semut
Burung pelatuk tidak hanya bersimbiosis mutualisme dengan mamalia besar, melainkan juga memiliki hubungan saling menguntungkan dengan semut, hewan yang sangat kecil. Hubungan tersebut terjadi ketika semut berada di lubang sarang burung.
Semut menjadikan lubang pohon dan sarang yang dibuat oleh burung pelatuk sebagai rumahnya. Selain sebagai tempat tinggal, semut juga memberikan perlindungan ekstra untuk telur-telur burung pelatuk, sehingga keduanya saling diuntungkan satu sama lain.
9. Mutualisme Ikan Badut dan Anemon Laut
Contoh mutualisme ikan badut dan anemon laut dapat dilihat ketika ikan badut berada diantara tentakel anemon. Ikan badut yang memiliki lendir khusus dapat menghindari sengatan dari tentakel anemon laut yang ditakuti hewan lain.
Oleh karena itu, ikan badut menjadikan tentakel anemon menjadi tempat perlindungan yang aman dan nyaman karena dapat melindungi ikan dari predator, sedangkan anemon juga terbantu karena warna cerah dari ikan ini dapat menarik perhatian ikan lain untuk dimangsa anemon.
Ikan badut juga dapat melindungi anemon dari predator yang memakannya, sehingga keduanya saling melindungi dan memberi keuntungan.
10. Mutualisme Bakteri Rhizobium dan tanaman Kacang-kacangan
Contoh lainnya dapat ditemukan dari hubungan antara bakteri rhizobium dengan kacang-kacangan yang saling menguntungkan, karena bakteri rhizobium dapat menyuburkan tanah di sekitar tanaman kacang-kacangan tumbuh dengan mengikat nitrogen di udara.
Bakteri ini dapat membuat kacang-kacangan tumbuh dengan sangat subur. Bakteri juga sangat diuntungkan, karena mendapat makanan dari tanaman kacang-kacangan selama bakteri tersebut hinggap di sekitar tanaman ini.
Tentu ada banyak contoh mutualisme lain yang bisa Anda temukan di kehidupan sehari-hari. Simbiosis mutualisme memberikan manfaat bagi kedua makhluk hidup yang berinteraksi satu sama lain sehingga tidak ada yang dirugikan.
Jadi, benar adanya Tuhan menciptakan sesuatu dengan manfaat pada masing-masingnya, meskipun pada makhluk hidup yang berbeda jenis. Dapatkan ilmu terbaru lainnya yang harus Anda tahu dengan belajar dan membaca banyak bacaan bermanfaat, gunakan gadget Anda sebaik mungkin.