Virus corona diketahui telah menjadi pandemi yang mengkhawatirkan seluruh manusia di dunia. Sampai dengan saat ini, sudah ada ratusan negara yang terserang virus corona ini. Bahkan sudah ada beberapa negara yang memberlakukan lockdown di daerahnya.
Di tengah wabah virus corona yang mewabah ini, terdapat sebuah peristiwa yang cukup menyita perhatian publik. Salah seorang netizen Zul dengan akun twitter @uky_uky_ menjelaskan bahwa identitas dirinya telah dibocorkan. Hal ini pun langsung merubah kehidupannya.
1. Setelah identitasnya diungkap, Zul mengaku bahwa mendapatkan banyak sekali pesan dan kontak dari sejumlah orang yang dikenal olehnya untuk menanyakan kondisi dan statustnya.
2. Namanya terpampang jelas di sebuah gambar screenshot yang memperlihatkan daftar pasien positif virus corona.
3. Zul juga turut menyayangkan ada netizen lain yang membuat status dengan mempertontonkan namanya di sana.
4. Zul menceritakan kronologinya saat Ia sempat mengalami batuk dan flu. Kemudian, Ia melakukan pemeriksaan ke dokter. Setelah melakukan pemeriksaan tes darah hingga rontgen paru-paru, Zul dinyatakan normal. Kemudian dokter bertanya tentang apakah Zul menggunakan KRL atau tidak, Zul pun membenarkan. Seketika, Zul dinyatakan sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP).
5. Selang beberapa waktu, Zul mengaku sangat kaget karena tiba-tiba mendapatkan banyak pesan dan telepon untuk mempertanyakan kondisi dan statusnya. Padahal, Zul mengingat apa yang diucapkan oleh dokter bahwa seluruh penumpang KRL dinyatakan sebagai ODP, bahkan dokter dan para petugas medis juga merupakan berstatus ODP.
Zul mengaku sangat sedih karena telah menjadi adik yang menyusahkan kakaknya, Ia juga mengatakan bahwa tidak bisa bermain dengan keponakan lagi karena berita ini.
6. Zul telah mengajukan laporan ke polres serta meminta keterangan dari rumah sakit terkait, namun Zul mengaku tidak bisa mendapatkan keadilan. Untuk laporan ke polres, Zul diminta untuk menyertakan orang yang dilaporkan secara spesifik.
Semoga saja hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk setiap orang, baik pasien ataupun instansi terkait agar bisa lebih baik ke depannya. Jangan sampai terulang kembali.