Fanjingshan, yang terletak di Provinsi Guizhou, Cina, adalah salah satu tujuan wisata yang menarik bagi para pengunjung yang mencari keindahan alam yang memesona dan peninggalan budaya yang kaya. Tempat ini dikenal karena puncaknya yang terletak di atas tebing batu yang menjulang tinggi. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keajaiban Fanjingshan, khususnya kuil-kuil kembar yang berdiri megah di puncaknya.
Halo dan selamat datang di Channel Fakta.id ! Pada video kali ini, kita akan menjelajahi keindahan Gunung Fanjingshan dan keajaiban Kuil Kembar yang terletak di puncak tebing batu. Dalam video ini, kami akan membawa Anda melalui perjalanan yang menakjubkan melintasi salah satu tempat paling spektakuler di dunia. Jadi, mari kita mulai!
Ggomongin Puncak Emas Awan Merah itu seru banget! Di puncak menara batu alam yang keren abis ini ada dua kuil Buddha kecil yang punya sejarah panjang, lho. Mereka udah ada dari zaman Dinasti Ming, lebih dari 500 tahun yang lalu. Bikin penasaran, nih, gimana umat Buddha dulu bisa bawa bahan bangunan ke atas sana tanpa teknologi canggih? Formasi batu yang keren itu masih jadi misteri sampai sekarang, guys!
Tapi jangan khawatir, komplek candi yang kita lihat sekarang ini udah dibangun ulang dengan penampilan yang sama persis kayak dulu, cuma pake bahan yang lebih kuat, kayak ubin besi. Jadi, bangunannya lebih kokoh dan bisa tahan angin kenceng dan kondisi lingkungan yang keras. Keren, kan?
Oh iya, meskipun dua kuil ini punya satu nama, yaitu Kuil Fanjingshan, sebenarnya mereka terdiri dari dua kuil terpisah yang dihubungin sama jembatan melengkung kecil. Kuil Buddha didedikasikan buat Sakiymuni yang mewakili masa kini, sementara Kuil Maitreya didedikasikan buat Maitreya yang mewakili masa depan. Keren banget konsepnya, ya?
Kalo mau kesini, kalian harus naik lebih dari 8.000 anak tangga dulu, guys, buat nyampe ke Kuil Buddha di sisi selatan candi. Setelah itu, kalian bisa jalan lewat jembatan buat kunjungin Kuil Maitreya di sisi utara. Itu juga simbolisasi perjalanan dari masa kini ke masa depan. Seru, kan?
Pas kalian naik anak tangga di tebing, kalian bakal liat prasasti kuno dari Dinasti Ming (1368-1644) dan Qing (1644-1911). Itu menunjukkan penghormatan orang dulu ke gunung suci ini, dan mereka udah mengunjungi tempat ini berabad-abad yang lalu. Keren banget, ya!
Seluruh Gunung Fanjing itu sebenernya gunung suci dalam agama Buddha, lho. Dulu banget, ada banyak kuil Buddha di sini, tapi sayangnya sebagian besar udah hancur pada abad ke-16. Tapi tenang aja, keindahan Puncak Emas Awan Merah ini masih bisa kita nikmati sampai sekarang, dan pastinya bakal bikin kita terpesona!
Itulah keajaiban Fanjingshan yang mengagumkan. Dari pemandangan yang memukau, nilai spiritual yang kental, hingga keanekaragaman hayati yang luar biasa, Fanjingshan benar-benar menyajikan pengalaman yang tak terlupakan bagi para pengunjungnya. Jika Anda mencari tempat yang memadukan keindahan alam dan kehidupan spiritual, Fanjingshan adalah destinasi yang sempurna.
Terima kasih telah menyaksikan video ini. Jangan lupa untuk memberikan like, subscribe, dan tinggalkan komentar di bawah untuk memberikan masukan atau bertanya. Sampai jumpa di video selanjutnya!
