Hardisk adalah perangkat keras untuk menyimpan file maupun dokumen. Perangkat ini bisa ditemui dalam peralatan elektronik seperti komputer dan laptop.
Bagi Anda yang memiliki peralatan elektronik atau sering berkecimpung dalam barang-barang elektronik, tentu familiar dengan hard disk. Hardisk adalah sebuah perangkat keras yang biasa digunakan untuk ruang penyimpanan dalam sebuah komputer maupun laptop.
Meskipun beberapa ruang penyimpanan awan sudah banyak dikembangkan, tetapi hardisk masih banyak diandalkan banyak orang hingga saat ini. Mengingat akses ke dalam ruang penyimpanan ini tidak perlu menggunakan sambungan internet, sehingga bisa diakses kapanpun dan dimanapun.
Pengertian Hardisk Adalah?
Jika perpustakaan adalah ruang yang memungkinkan seseorang menyimpan buku, hard disk merupakan ruang yang memungkinkan seseorang menyimpan file berbentuk perangkat lunak. Maka dapat disimpulkan, bahwa hardisk adalah perangkat keras sebagai tempat penyimpanan.
Biasanya, hard disk menyatu atau dilekatkan langsung dengan perangkat elektronik seperti laptop dan komputer. Namun Anda juga bisa melihat bentuk fisik hardisk secara langsung di beberapa toko aksesoris hp dan laptop.
Sederhananya, bentuk hard disk kurang lebih sama dengan flashdisk, tetapi ukurannya lebih besar dua sampai tiga kali lipat dibanding flashdisk. Pun secara ruang penyimpanan, hard disk memiliki ruang yang lebih besar jika dibandingkan dengan flashdisk.
Komponen-Komponen Hardisk
Setiap jenis hard disk memang memiliki bagian yang berbeda-beda. Namun secara umum, semua jenis hard disk memiliki beberapa komponen yang sama dalam setiap jenisnya. Berikut beberapa komponen yang menyusun bagian-bagian hard disk.
1. Piring Magnetik
Piring magnetik atau yang biasa disebut dalam istilah bahasa Inggris Magnetic Platters adalah bagian inti penyimpanan dokumen dan data-data. Ini termasuk dalam bagian paling penting yang menyusun hard disk. Sebab tanpa komponen ini, Anda tidak bisa menyimpan data-data dengan aman.
2. Read-Write Head
Bagian Read-Write Head atau kepala baca-tulis terletak di dekat lengan kanan baca. Bagian ini bertugas untuk menggerakkan piring magnetik ke kanan dan kiri untuk merekam dan menyimpan berbagai informasi yang masuk, sehingga semuanya bisa tersimpan dengan rapi.
3. Read-Write Arm
Secara fisik, bagian ini bekerja layaknya pemutar musik jaman dahulu. Read-Write Arm inilah yang mampu menyesuaikan read-write head agar tepat dengan lokasi data. Komponen ini bekerja dengan bantuan aktuator, bagian yang mampu membaca dan menulis data pada piringan magnetik.
4. Spindle
Selain itu, di dalam hard disk lainnya adalah spindle. Ini merupakan poros atau tempat melekat piringan magnetik setiap hard disk. Berkat bantuan komponen inilah, piringan tersebut dapat berputar dalam kecepatan tertentu dan bisa menjalankan tugasnya dalam menyimpan data-data.
5. Papan Sirkuit
Papan sirkuit atau circuit boards adalah sebuah bagian sebagai penghubung antara satu komponen dengan komponen tertentu. Oleh karena itu, papan sirkuit ini bertugas untuk menghubungkan setiap komponen dalam hard disk agar ruang penyimpanan tersebut bisa berfungsi dan beroperasi.
6. Konektor
Dalam hard disk, terdapat konektor yang bertugas sebagai penghubung. Pertama, terdapat konektor ATA (Advanced Technology Attachment) yang menghubungkan hard drive dengan motherboard. Kedua, terdapat power connection yang menghubungkan hard drive dengan sumber listrik.
7. Logic Board
Bagian logic board atau yang biasa disebut dengan papan pengoperasian hard disk, termasuk dalam salah satu bagian penting. Mengingat dengan adanya bagian ini, perangkat elektronik komputer maupun laptop langsung bisa mengenali hardisk ketika logic board terhubung dengan motherboard.
8. Cover Mounting Holes
Cover mounting holes merupakan tempat lubang sekrup yang biasa digunakan untuk memasang tutup hard disk. Dalam setiap hard disk, biasanya terdapat empat cover mounting holes. Namun jumlah cover mounting holes ini bisa berbeda-beda. Tergantung dari ukuran masing-masing hard disk.
9. Base Casting
Komponen ini merupakan bagian dasar dari hard disk. Kebanyakan, base casting terbuat dari logam solid yang kemudian dicetak. Komponen ini memiliki ukuran yang sama dengan hard disk. Sebab di tempat inilah bagian-bagian hard disk menjadi satu dan bisa terhubung satu sama lain dengan aman.
10. Slider
Selain itu, bagian lain yang ada dalam hard disk adalah slider. Komponen slider bertugas untuk membaca dan menulis data secara langsung dalam piringan magnetik. Oleh karena itu, slider berbentuk jarum jam dan berada di atas permukaan piringan disk.
11. Jumper
Jumper merupakan bagian yang menghubungkan atau memutuskan antar pin. Biasanya, komponen ini ada dalam jenis hard disk PATA atau IDE. Sementara dalam jenis hard disk yang terbaru atau lebih modern, komponen ini sudah tidak digunakan lagi.
12. Jumper Pins
Bagian ini terletak tidak jauh dari jumper berada. Dalam hard disk, jumper pins merupakan rangkaian pin logam yang berfungsi untuk mengatur posisi pembacaannya. Baik dalam komputer maupun laptop. Bagian ini banyak digunakan pada jenis-jenis hard disk terdahulu.
13. Ribbon Cable
Meskipun memiliki ukuran yang terbilang kecil, tetapi hard disk juga memiliki komponen kabel, yakni ribbon cable. Bagian ini berupa kabel tipis yang bertugas menghubungkan head ke papan logic. Sementara penempatannya, diletakkan di bagian bawah hard disk.
Fungsi Hard Disk
Fungsi utama hardisk adalah sebagai ruang penyimpanan file maupun dokumen. Ruang penyimpanan ini biasanya telah disediakan secara langsung ketika membeli perangkat elektronik seperti komputer maupun laptop yang kapasitasnya berbeda-beda.
Biasanya, hal ini bakal diseimbangkan dengan kekuatan laptop. Agar sistem yang berjalan bisa seimbang dan tidak membuat lambat. Meskipun begitu, hard disk juga bisa dibeli seperti Anda membeli flashdisk. Sebab penggunaannya juga sama dengan flashdisk.
Jenis Hard Disk
Sejak kemunculan pertamanya dalam dunia elektronik hingga saat ini, hard disk memiliki beberapa jenis yang berbeda-beda. Setiap jenisnya digunakan dalam perangkat elektronik yang berbeda pula. Pun secara kapasitas penyimpanan juga bermacam-macam.
1. PATA
PATA merupakan singkatan dari Parallel Advanced Technology Attachment. Selama perkembangannya, jenis ini termasuk dalam jenis hard disk tertua. Pertama kali digunakan sekitar tahun 1986. Hard disk ini memiliki kecepatan transfer hingga 133 megabyte.
2. SATA
Selain PATA, ada juga SATA atau Serial Advanced Technology Attachment. Hard disk ini merupakan salah satu hard disk yang banyak digunakan dalam perangkat komputer maupun laptop. Secara kualitas, tentu jenis ini lebih baik daripada sebelumnya.
Mengingat hard disk ini hadir setelah kemunculan PATA. Bahkan kabelnya pun lebih tipis dan fleksibel untuk diatur, sehingga memungkinkan lebih mudah ditata. Kecepatan transfer yang dimiliki jenis hard disk SATA adalah sekitar 150 megabyte hingga 600 megabyte.
3. SCSI
Jenis ketiga ada SCSI (Small Computer System Interface) atau yang biasa disebut dengan antarmuka sistem komputer kecil. Hard disk ini, bekerja menggunakan antarmuka sistem komputer kecil untuk terhubung ke perangkat elektronik seperti komputer.
Ruang penyimpanannya tentu lebih besar, yakni sekitar lima terabyte dengan kecepatan transfer data mencapai 640 megabyte per detik. Dengan kualitasnya yang lebih baik dan mumpuni, hard disk ini bisa ke 16 perangkat. Mengingat kabel penghubungnya memiliki panjang sekitar 12 meter.
4. SSD
Jenis yang lebih baru dari ruang penyimpanan hard disk adalah SSD atau Solid State Drives. Secara kualitas, jenis ini memiliki kualitas paling baik dan paling cepat dari semua jenis yang ada. Meskipun dibanderol dengan harga yang lebih mahal, tetapi kecepatan transfer datanya tidak diragukan lagi.
Hardisk adalah perangkat keras yang berfungsi sebagai ruang penyimpanan file maupun dokumen. Ini merupakan salah satu perangkat penyimpanan yang mudah dioperasikan, karena tidak membutuhkan internet untuk mengakses dokumen yang tersimpan di dalamnya.