Bagaimana Karim Benzema bisa pindah ke klub di liga Arab?
Keputusan Karim Benzema untuk pindah ke klub Arab, Al-Ittihad, mengejutkan banyak penggemar sepak bola di seluruh dunia. Setelah menghabiskan 14 tahun bersama Real Madrid dan memenangkan 25 gelar, termasuk lima Liga Champions dan empat gelar La Liga, Benzema sepakat untuk meninggalkan kontraknya setahun lebih awal.
Meskipun Cristiano Ronaldo juga bermain untuk klub Saudi Arabia lainnya, Al-Nassr, Benzema melihat langkahnya sebagai tantangan baru dan proyek baru dalam karirnya.
Karim Benzema telah mencetak 354 gol untuk Real Madrid, menjadikannya pencetak gol terbanyak kedua klub tersebut setelah Cristiano Ronaldo. Prestasi yang ia raih bersama Real Madrid tidak bisa dipandang remeh, dan ia menjadi salah satu penyerang paling sukses dalam sejarah klub.
Namun, dengan keputusannya untuk pindah ke Al-Ittihad, Benzema ingin membuktikan dirinya dan memenangkan trofi di kompetisi yang berbeda. Benzema menilai Liga Arab sebagai liga yang baik dengan banyak pemain berkualitas. Kehadiran Cristiano Ronaldo di sana menunjukkan bahwa Arab Saudi sedang meningkatkan level sepak bola mereka.
Benzema datang ke Al-Ittihad dengan tujuan untuk menang, seperti yang telah ia lakukan di Eropa. Pemain berusia 35 tahun ini merasa sudah waktunya untuk mencari tantangan baru dan proyek baru dalam karirnya.
Pindah ke Al-Ittihad juga merupakan langkah menarik bagi Benzema karena klub tersebut dilatih oleh mantan pelatih Wolverhampton Wanderers dan Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo.
Kehadiran Nuno sebagai manajer mungkin menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan Benzema untuk pindah, karena ia akan bekerja dengan pelatih yang berpengalaman dan diakui.
Benzema meninggalkan Real Madrid setelah bermain sebanyak 648 kali dan mencetak gol dengan tendangan terakhirnya untuk klub, yakni melalui penalti dalam pertandingan melawan Athletic Bilbao yang berakhir dengan skor 1-1 sebelum digantikan.
Itu adalah momen emosional bagi Benzema dan para penggemar Real Madrid, menandai akhir dari babak karirnya di klub tersebut. Selain kepindahannya, Al-Ittihad juga menjadi salah satu dari empat klub utama di Arab Saudi yang diakuisisi oleh Public Investment Fund (PIF) negara tersebut, yang juga memiliki Newcastle United.
Hal ini menunjukkan adanya investasi besar dalam sepak bola Saudi Arabia dan ambisi untuk meningkatkan level kompetisi.
Secara keseluruhan, keputusan Karim Benzema untuk pindah ke Al-Ittihad adalah langkah menarik dan berani dalam karirnya. Ia telah memberikan kontribusi yang luar biasa untuk Real Madrid selama bertahun-tahun dan sekarang mencari tantangan baru dalam lingkungan yang berbeda.
Meskipun kepergiannya meninggalkan kesan emosional bagi para penggemar, kita harus menghormati keputusan dan ambisi Benzema untuk melanjutkan perjalanan sepak bola profesionalnya di klub baru.