Apakah benar jika rabies takut air?
Rabies, penyakit menular yang disebabkan oleh virus rabies, sering kali dikaitkan dengan rasa takut terhadap air. Fenomena ini menjadi salah satu ciri khas yang membedakan rabies dari penyakit lainnya.
Tapi, mengapa rabies dikatakan takut air? Apakah ada alasan ilmiah di baliknya? Dalam artikel ini, Fakta.id akan menjelajahi fenomena ini dan melihat beberapa teori yang mungkin menjelaskan mengapa rabies dikaitkan dengan ketakutan terhadap air.
Mari kita cari tahu lebih lanjut tentang alasan di balik mitos ini dan apakah ada dasar ilmiah yang mendukungnya.
Kenapa Rabies Takut Air?
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus rabies dan ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Salah satu ciri khas dari rabies adalah adanya ketakutan terhadap air, yang dikenal dengan istilah "hidrofobia".
Namun, sebenarnya bukan air itu sendiri yang membuat hewan atau manusia yang terinfeksi rabies takut, melainkan reaksi yang timbul ketika terjadi kontraksi otot tenggorokan dan kerongkongan yang menyebabkan kesulitan menelan cairan, termasuk air.
Ketakutan terhadap air pada penderita rabies bisa disebabkan oleh reaksi refleks tubuh terhadap sensasi yang terjadi saat mencoba menelan.
Selain itu, virus rabies juga dapat menyerang sistem saraf pusat, termasuk otak, yang dapat menyebabkan gangguan neurologis dan perubahan perilaku.
Meskipun takut air bukanlah gejala pasti pada semua kasus rabies, hal ini sering kali dikaitkan dengan penyakit tersebut karena gejala yang khas dan dapat diamati pada beberapa penderita.