Apa sih pertama kali kesan yang didapatkan saat kamu pertama kali menonton drama berjudul Penthouse? Kali ini, Admin dari Fakta.id akan memberikan kesan yang mungkin juga dirasakan oleh penonton lainnya.
Kesan Pertama Menonton Drama Penthouse
Dari awal drama ini dimulai, kita sudah disuguhkan berupa backsound lagu klasik yang sangat kental. Kalau kamu tidak terbiasa, mungkin ada beberapa respon yang bisa didapatkan, mulai dari langsung merinding, kurang nyaman, atau bahkan suka dengan alunan musiknya.
Terdapat satu hal yang mungkin cukup membuat kamu menaikkan alis, yaitu ketika ada seseorang yang jatuh terlempar dari atas ke bawah dengan pecahan kaca lalu orang itu tersangkut di atas patung.
Adapun yang menjadi sorotan di sini adalah efek di sana yang mungkin tidak terlalu halus hingga membuatnya terlihat kurang begitu nyata. Tapi oke saja sih karena mengingat ini hanyalah drama korea yang tidak mengutamakan hal seperti itu. Bagaimana menurut kamu?
Pertengkaran Ro-na dan Ibunya
Lanjut ke cerita awal drama ini, penonton akan disuguhkan tentang percakapan yang membingungkan karena belum ada latar awal, tapi tenang saja karena setelah beberapa menit, kamu akan bisa mengikuti alurnya.
Apalagi saat momen yang langsung menyentuh hati ketika Bae Ro-Na berantem dengan ibunya, Oh Yoon-Hee. Pertengkaran ini oleh karena Ro-na yang ternyata bolos pelajaran matematika karena mengikuti latihan bernyanyi klasik.
Dari sini kalian sudah bisa menduga bahwa terdapat sebuah cerita lawas yang mungkin akan menjadi inti dari drama berjudul Penthouse ini. Ada sebuah cuplikan flashback tentang bagaimana kehidupan Yoon-hee ketika muda yang ternyata merupakan seorang penyanyi klasik.
Sang Antagonis Je-ni
Sebuah drama tidak akan mungkin dibuat tanpa peran antagonis, sosok ini yang diambil oleh Jin Ji-hee yang memerankan sosok wanita muda bernama Yoo Je-ni. Tidak hanya Je-ni saja, ibunya Kang Ma-ri juga menjadi sosok yang antagonis pembuat kesal penonton.
Keduanya dianggap cukup berhasil membuat para penonton menjadi sangat marah atas sikap-sikapnya terutama pada Bae Ro-na dan Oh Yoon-hee. Apalagi pada waktu Je-ni takut ketika melihat bagusnya suara Ro-na.
Je-ni membuat fitnah bahwa Ia telah diracuni oleh Ro-na hingga batuk darah. Hal ini pun membuat Ro-na bermasalah di sekolah. Kesempatan ini pun dipakai oleh Kang Ma-ri untuk memaki Ro-na dan Yoon-hee.
Sosok Dingin Cheon Seo-jin
Dalam drama ini terdapat sosok wanita yang merupakan seorang pelatih penyanyi klasik. Ia mempunyai sifat yang cukup dingin, perfeksionis dan berperangai misterius.
Dari awal sudah bisa terlihat bahwa sebenarnya Seo-jin mempunyai hubungan di masa lalu dengan Yoon-hee. Ada juga persinggungan tentang piala bernyanyi klasik dengan murid yang melakukan penyayatan pada bagian lehernya. Di sini masih sangat dirahasiakan tentang apa yang sebenarnya terjadi, tapi penonton seperti dibuat untuk berpikir dan menebak, apa yang telah terjadi.
Hubungan Seo-jin dan Suaminya yang 'aneh'
Terdapat sebuah pemandangan yang sepertinya tidak familiar dengan hubungan rumah tangga. Mereka terlihat seperti tidak mempunyai masalah berarti, tetapi seakan melakukan perang dingin.
Terutama untuk Ha Yoon-cheol atau yang biasa dipanggil Dokter Ha. Pada waktu melakukan acara makan malam bersama dengan Lee Kyu-jin, Shim Su-Ryeon, dan Joo Dan-tae, mereka menunjukkan ketidakharmonisan tersebut.
Suasana Glamor
Pada drama ini terlihat sekali kesan glamor ingin ditunjukkan, walau tidak dengan menampilkan barang-barang yang mewah. Mereka di dalam drama ini seakan sudah tidak lagi memperdulikan tentang barang mahal lagi.
Ada sih ditampilkan penggunana mobil yang super mahal, tetapi tidak ada kesan yang berlebihan untuk mendapatkan kesan glamor tersebut. Walaupun begitu, kesan glamor sangat kental terasa, di sini seperti menjadi nilai plus bagi drama Penthouse ini.
Kehidupan mereka di dalam rumah sudah terasa seperti berada di istana. Bukan hanya rumah yang luas saja, tetapi juga suasana yang megah, dilayani oleh koki pribadi di dalam rumah, sebuah kehidupan yang pasti didambakan oleh setiap orang.
Suasana Makan Malam bersama
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa terdapat sebuah pemandangna yang cukup unik saat Dokter Ha, Seo-jin, dan keluarga dari Dan-tae dan Lee Kyu-jin.
Mereka seperti memperlihatkan bagaimana perangai mereka masing-masing. Ada persaingan yang cukup sengit antara Dokter Ha dengan Lee Kyu-jin. Dokter Ha sempat mengatakan dalam hati, 'Kalau kamu tidak berasal dari anak seorang pengusaha Firma Hukum, maka akan menjadi gembel di jalanan'.
Sifat Psikopat Seo-jin
Masih dalam situasi makan malam bersama di atas, ada momen saat istri dari Dan-tae, Shim Su-Ryeon yang membawakan sebuah kue untuk makanan penutup di acara makan malam tersebut. Ternyata kue tersebut sama persis dengan hidangan penutup yang disiapkan oleh Seo-jin.
Hal ini pun membuat Seo-jin menjadi sangat marah pada istri Dan-tae itu. Selang beberapa lama, Seo-jin juga sempat bertengkar dengan suaminya oleh karena tak tahan dipermalukan di depan tamu penting tersebut.
Dari situ, terlintas dalam pikiran Seo-jin untuk berselingkuh dengan Dan-tae. Mereka pun hampir berciuman sebelum istrinya, Su-ryeon datang mencari. Untung saja perselingkuhan ini tidak terbongkar saat itu.
Persoalan Bisnis
Pada episode pertama Penthouse ini juga turut dimasukkan sebuah persoalan bisnis yang digarap oleh Dan-tae, Kyu-jin dan Dokter Ha. Mereka berniat melakukan sebuah investasi yang cukup besar dan menguntungkan.
Mereka bertiga pun bekerjasama untuk mendapatkan keuntungan dari sebuah bisnis yang mungkin saja akan berhubungan hingga akhir di dalam drama Penthouse ini.
Perselingkuhan benar dimulai
Mungkin ini yang dinamakan kesempatan emas ketika para istri berkumpul di rumah Dan-tae dan Su-ryeon di Griya Tawang. Pada waktu mereka tengah berkumpul, tiba-tiba saja Su-ryeon mendapatkan panggilan darurat.
Dan-tae pun ditinggal oleh Su-ryeon karena kondisi penting tersebut. Tentu saja kesempatan ini kemudian dimanfaatkan oleh Dan-tae dan Seo-jin untuk melanjutkan hasrat mereka yang sempat tertunda.
Mereka pun berci-uman di acara tersebut, sebenarnya Dokter Ha hampir saja memergoki mereka berdua, tetapi yang namanya drama, kalau langsung ketahuan rasanya tidak mantap. Dokter Ha tidak jadi berjalan menuju arah mereka karena Kyu-jin yang terjatuh hingga tangannya berda-rah.
Pertemuan Ro-na, Yoon-hee dan Seo-jin
Pada bagian akhir episode 1, Ro-na akhirnya bertemu dengan Seo-jin. Pada waktu itu, Ro-na meminta untuk Seo-jin bisa mengajarinya bernyanyi klasik dan mengaku sebagai penggemarnya.
Sayang sekali karena pada awalnya, Seo-jin menolak permintaan dari Ro-na tersebut. Namun seketika saja Seo-jin merasa terkejut mendengar suara Ro-na yang begitu menggelegar.
Selang beberapa saat, ibu Ro-na pun datang dan bertemu langsung dengan Seo-jin. Nostalgia pun teringat kembali, di sini penonton akan diberitahu tentang masa lalu Yoon-hee dan Seo-jin.
Seo-jin ternyata dulu mengikuti perlombaan kontes bernyanyi klasik di SMA bersaing dengan Yoon-hee. Pemenangnya adalah Seo-jin dan membuat Yoon-hee tidak terima lantaran menilai bahwa suaranya jauh lebih bagus.
Mereka berdua pun bertengkar hingga berujung pada Seo-jin menyabetkan trofi ke leher Yoon-hee. Namun, Seo-jin melakukan akting untuk bisa menyembunyikan apa yang telah dilakukan olehnya.
Akhir Penthouse Episode 1
Pada bagian akhir Penthouse di Episode 1, Ro-na dan Yoon-hee harus mengikuti rapat yang membahas tentang masalah antara Ro-na dan Je-ni. Banyak orang yang kemudian menghujat Ro-na dan Yoon-hee hingga memaksa mereka untuk memindahkan Ro-na ke sekolah lain.
Terdapat sebuah peristiwa yang cukup mencengangkan saat Yoon-hee berlari menuju ke arah pria tua yang telah menghujat putrinya lalu menendang mulutnya.
Kemudian Yoon-hee merasa lega dengan perasaan yang selama ini dipendam olehnya. Ia pun berlari dengan bahagia bersama dengan Ro-na. Perasaan lega sangat terpancar dari wajahnya, begitu juga dengan Ro-na.
Yoon-hee juga melepaskan syal yang selama ini menutupi luka di lehernya. Ia pun terlihat sangat bahagia dengan Ro-na walaupun baru saja menghadapi masalah yang sebenarnya juga belum selesai.
Dari sini kita bisa mendapatkan pelajaran yang sangat berharga tentang perjuangan dari seorang Ibu yang tak ingin melihat masa depan anaknya hancur. Ia akan memperjuangkannya dengan cara apapun.
