Ternyata ada desa seperti ini lho di Thailand.
Koh Panyee, Thailand, ternyata punya sejarah yang terikat secara langsung oleh etnis Jawa dari Indonesia. Hmm, bagaimana ceritanya ya? Jadi begini storynya yang masih banyak tidak diketahui orang, khususnya masyarakat Indonesia sendiri.
Sebuah desa kecil yang terletak di bagian selatan Thailand, bernama Koh Panyee, ternyata sejarahnya adalah ditemukan oleh 3 orang nelayan yang berketurunan Jawa, Indonesia. Bahkan, desa ini dikenal sebagai salah satu wilayah muslim yang ada di Thailand.
Walaupun lokasinya terapung di laut dan berada di bawah Bukit Kapur, desa Koh Panyee masih sangat populer lho untuk para turis. Mungkin bagi kalian yang sering liburan ke Thailand, pasti mengetahui kalau Koh Panyee menjadi salah satu destinasi wisata di Thailand yang sering dikunjungi oleh turis asing.
Kenapa? Tentu saja karena selain keindahan alam, di sini para turis juga bisa mengetahui banyak sejarah dan budaya yang sudah terpelihara sejak lama.
Sekarang, desa Koh Panyee dihuni oleh ribuan warga yang berasal dari sejumlah etnis. Uniknya, generasi tua di desa ini juga masih ada loh, bahkan sebagian dari mereka juga bisa menggunakan Bahasa Indonesia. Wah, ada saudara kita nih di sini!
Lalu, bagaimana sih untuk cerita lengkapnya mengenai penemuan desa Koh Panyee oleh orang dengan keturunan Jawa, Indonesia ini? Jadi begini kisahnya!
Desa Terapung, Koh Panyee ditemukan oleh 3 orang nelayan yang berketurunan Jawa sekitar 200 tahun lalu. Mereka melakukan perjalanan untuk bisa mencari ikan sampai pada akhirnya justru menemukan lokasi yang dianggap layak untuk bermukim.
Setelah ketiga orang nelayan itu bermukim di sana, mereka kemudian memberitahukan lokasi tersebut yang ternyata itu adalah wilayah Koh Panyee. Mereka mengibarkan bendera di atas bukti sebagai tanda.
Seiring dengan berjalannya waktu, ternyata semakin banyak warga yang kemudian juga datang dan bermukim di sana. Koh Panyee sendiri berada di sekitar laut andaman, tepatnya di lepas pantai selatan, Thailand.
Desa ini lokasinya ada di sebuah teluk yang dikelilingi formasi dari batuan kapur yang memang ada di sekitar desa. Seperti yang sudah disebutkan tadi, masyarakat Koh Panyee mayoritas beragama Islam.
Untuk sekarang ini, total penduduk dari desa Koh Panyee sekitar 400 KK dengan total penduduk mencapai 1.680 orang, wah banyak juga ya untuk ukuran sebuah desa terpencil. Oh ya, jangan lupa kalau sebagian dari ribuan warga Desa Koh Panyee ini merupakan keturunan Jawa, Indonesia.
Jika kita berbicara tentang pemerintahan Thailand, ini ada ceritanya juga lho!
Pada awalnya, masyarakat Desa Koh Panyee tidak mendapatkan izin atas hak tanah oleh Pemerintah Thailand. Hmm, wajar saja, mengingat sejumlah warga yang tinggal di situ merupakan pendatang yang bukan berasal dari negara Thailand.
Status mereka pun dianggap sebagai pendatang, tidak sesuai dengan Undang-undang Thailand mengenai Hak Kepemilikan Tanah Orang Asing. Mungkin kalau ini terjadi di Indonesia pun sepertinya pemerintah pasti akan melakukan hal yang serupa.
Tetapi untungnya tidak terjadi konflik apapun. Hal ini lantaran banyak turis yang datang ke Koh Panyee karena mengetahui keunikan ini, pada akhirnya, pemerintah Thailand memberikan izin untuk kepemilikan tanah kepada warga desa Koh Panyee.
Saat ini desa Koh Panyee sudah mempunyai banyak fasilitas seperti desa pada umumnya berkat 3 orang nelayan yang menemukannya. Sebagai desa muslim di Thailand, Koh Panyee juga memiliki Masjid sebagai tempat beribadah para warga.
Membahas mengenai desa Koh Panyee yang dijadikan salah satu destinasi wisata favorit di Thailand bukan tanpa alasan. Desa yang dulu warganya mengandalkan perikanan sebagai satu-satunya sumber mata pencaharian utama, kini tidak lagi.
Ada banyak warga yang membantu untuk para turis bisa merasa senang saat berkunjung ke desa Koh Panyee, yaitu dengan menjadi pedagang souvenir dan cinderamata. Misalnya seperti pakaian, aksesoris, batik, dan banyak lagi lainnya.
Soal penginapan, para turis juga tidak perlu khawatir karena di sini juga tersedia sebuah hotel, walaupun tidak begitu besar, tapi tetap nyaman dan bersih untuk ditinggali saat liburan.
Hingga kini, warga di Desa Koh Panyee terus mengembangkan daerah mereka agar bisa terus menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Thailand. Fasilitas lain yang ada di sini meliputi lapangan bola apung, wahana rekreasi, tempat bermain, rumah sakit, toko, pasar, museum, sekolah, restoran, hingga penangkaran ikan.