Korea Selatan merupakan negara yang melahirkan sebuah industri musik bernama 'Korean POP' atau KPOP. Adapun salah satu idola yang saat ini tengah menjadi pusat perhatian utama adalah BangTan Sonyeondan (BTS).
Namun, sebuah kabar yang tidak mengenakkan datang dari Korea Selatan karena sejumlah daerahnya kini sedang dilanda banjir yang cukup parah. Adapun untuk banjir tersebut diakibatkan dari hujan yang belakangan ini terjadi terus menerus hingga beberapa minggu.
Akibatnya, ada banyak daerah di Korea Selatan yang terendam banjir. Parahnya lagi, musibah ini dikabarkan telah merenggut sejumlah korban meninggal dunia.
Tanah Longsor
Tidak hanya banjir saja, Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan menjelaskan bahwa hujan deras tak hanya mengakibatkan banjir saja namun juga tanah longsor di sejumlah tempat.
Ada cukup banyak kerusakan yang terjadi di daerah kota metropolitan, Seoul dan beberapa daerah lainnya. Musibah ini juga dianggap sebagai banjri terparah yang pernah terjadi di Korea Selatan.
Tempat Kelahiran RM
Seoul sendiri merupakan tempat kelahiran dari seorang leader BTS, Kim Nam-joon atau RM. Ia diketahui lahir di Sangdo-dong, Seoul Korea Selatan. Kabar ini tentu saja pasti akan membuat RM menjadi khawatir dan sekaligus sedih mengingat banyak kenangan baginya di daerah tersebut.
Korban Meninggal
Menurut laporan yang didapatkan Fakta.id, musibah banjir yang melanda Korea Selatan itu telah mengakibatkan sedikitnya 5 orang meninggal dunia. Ada pula sebanyak 8 orang yang masih belum ditemukan.
Akses Ditutup
Oleh karena musibah banjir tersebut, sejumlah akses transportasi tak bisa dibuka. Beberapa diantaranya seperti layanan kereta api dan jalan-jalan yang harus ditutup akibat dari banjir dan tanah longsor.
Curah Hujan Tinggi
Berdasarkan informasi yang didapatkan, peringatan curah hujan yang tinggi masih akan terus terjadi, terutama di Seoul dan Provinsi Gyeonggi. Hujan pun diprediksi masih akan terus berlangsung dalam beberapa hari ke depan.
Hingga saat ini, menurut laporan, sudah ada sekitar 360 orang yang kehilangan tempat tinggal akibat dari musibah ini.