Masih ada beberapa orang yang belum tahu tentang apa kurikulum Kemdikbud yang paling terbaru. Untuk itu, di sini kami akan menjelaskannya!
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum Kemdikbud yang akan digunakan pada tahun ajaran 2023/2024. Di dalam kurikulum ini terdapat pengenalan pendekatan lintas disiplin yang tidak ada di kurikulum sebelumnya. Pemerintah menetapkan perubahan ini untuk tujuan yang sangat bermanfaat.
Tujuan dari pengenalan pendekatan lintas disiplin ini adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mengembangkan potensi dirinya. Jadi, setiap siswa yang ada di Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
Meski sudah diperkenalkan sejak tahun 2020, tapi kurikulum ini baru akan diterapkan pada tahun ajaran 2023/2024. Untuk itu, siswa dan siswi tahun ajaran 2023/2024 harus lebih mengenal tentang kurikulum satu ini.
Mengenal Kurikulum Kemdikbud Merdeka
Untuk memudahkan para siswa dan siswi di Indonesia selama mendalami konsep dan menguatkan kompetensi dalam dunia pendidikan, pemerintah Indonesia membentuk sebuah kurikulum baru yang bernama Kurikulum Merdeka. Jenis kurikulum ini berbeda dengan jenis-jenis kurikulum sebelumnya.
Kurikulum Merdeka dapat diartikan sebagai jenis kurikulum pembelajaran intrakurikuler yang di dalamnya akan berisi tentang berbagai konten yang lebih bervariasi dan optimal. Jadi, pada proses pembelajaran ini guru diberikan kebebasan yang lebih besar untuk memilih perangkat ajarnya.
Kurikulum baru Kemendikbud ini dibentuk untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila. Jadi, dapat dipastikan bahwa kurikulum baru ini tidak dibentuk untuk mencapai target capaian pembelajaran seperti sebelumnya, sehingga di dalamnya tidak ada konten mata pelajaran yang terikat.
Manfaat Kurikulum Merdeka
Cukup berbeda dengan kurikulum-kurikulum pendidikan yang sebelumnya, Kurikulum Merdeka lebih berfokus pada penguatan karakter dalam diri setiap murid di sekolah. Selain itu, jenis kurikulum ini juga memiliki berbagai manfaat lain yang tidak kalah penting, yaitu:
1. Memperdalam Pembelajaran
Manfaat pertama dari kurikulum ini adalah untuk memberikan kebebasan yang lebih maksimal kepada setiap pendidik, dalam menyesuaikan kecepatan mengajar yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswanya. Dalam arti lainnya, Kurikulum Merdeka dapat memperdalam pembelajaran dengan baik.
Bahkan dengan adanya kurikulum ini, setiap guru di Indonesia juga bisa melakukan asesmen awal secara lebih mudah. Jadi, dapat dipastikan bahwa Kurikulum Merdeka tidak hanya bermanfaat untuk siswanya saja, tapi juga untuk pendidik atau gurunya.
2. Mengembangkan Karakter di Luar Pelajaran
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, kurikulum Kemdikbud ini lebih berfokus pada pengembangan karakter dari setiap murid di Indonesia. Maka dari itu, materi-materi yang diajarkan dalam kurikulum ini pun dapat mengembangkan karakter di luar pelajaran yang diajarkan.
Di dalam kurikulum baru ini dialokasikan sekitar 20-30% waktu pelajaran untuk aktivitas kokurikuler yang cukup unik. Aktivitas kokurikuler yang diberikan dalam kurikulum ini berupa projek penguatan profil pelajar Pancasila yang menjadi tujuan dari kurikulum itu sendiri.
3. Mendorong Kerangka yang Fleksibel
Setiap guru di Indonesia wajib tahu bahwa kerangka Kurikulum Merdeka yang dibentuk oleh Kemdikbud ini dapat memberikan kebebasan yang lebih besar, dalam menyusun kurikulum satuan pendidikan yang kontekstual. Bahkan, kurikulum satuan pendidikan ini juga bisa disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Nantinya, kurikulum tersebut dapat diberikan sebagai pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dari masing-masing siswa dan siswi. Jadi, para peserta didik dapat lebih mudah untuk memahami setiap pelajaran yang diajarkan kepadanya.
Struktur Kurikulum Merdeka
Di dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia No. 262/M/2022 telah disebutkan tentang struktur Kurikulum Merdeka yang wajib diketahui oleh setiap guru di Indonesia. Dalam hal ini, kami akan membagikan struktur yang ada di dalam ketentuan tersebut:
PAUD
Struktur kurikulum di jenjang pendidikan ini dapat dibagi menjadi 2 jenis yakni kegiatan pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila. Nantinya, proses pembelajaran intrakurikuler ini dapat memudahkan untuk mencapai kemampuan dalam capaian pembelajaran.
Sementara untuk capaian pembelajaran Kurikulum Merdeka Kemdikbud pada jenjang pendidikan PAUD terdapat dalam fase fondasi. Sedangkan struktur kurikulum kedua pada jenjang pendidikan ini bisa dilakukan secara konteks tradisi lokal, hari besar nasional, maupun hari besar internasional.
Umumnya, projek ini akan dilakukan sebanyak 1-2 kali dalam satu tahun ajaran dengan tema yang berbeda. Dengan begitu, anak-anak bisa lebih mudah dalam melakukan kegiatan pembelajaran tersebut.
SD/MI – SMP/MTS – SMA/MA
Tidak jauh berbeda dengan struktur kurikulum pada jenjang pendidikan PAUD, struktur kurikulum pada jenjang pendidikan ini juga terdiri atas pembelajaran intrakurikuler dan proyek penguatan profil pelajar Pancasila. Namun, penyampaiannya yang menjadi perbedaan di sini, yaitu:
- SD/MI: Menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik dan memiliki 3 fase capaian pembelajaran yang di antaranya adalah fase A (kelas 1 dan kelas 2), fase B (kelas 3 dan kelas 4), serta fase C (kelas 5 dan kelas 6).
- SMP/MTS: Menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik dan memiliki 1 fase capaian pembelajaran saja yang tidak lain adalah fase D untuk kelas 7-9.
- SMA/MA: Mata pelajaran yang ada pada struktur kurikulum kelas 10 harus dipilih oleh setiap siswa, sedangkan di kelas 11 dan 12 mereka bisa memilih mata pelajaran sendiri. Fase capaian pembelajaran di jenjang ini adalah fase E (kelas 10) dan fase F (kelas 11 dan kelas 12).
SMK/MAK
Meski struktur kurikulumnya masih sama yakni materi pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila, tapi struktur Kurikulum Merdeka untuk siswa SMK/MAK dapat lebih mengatur beban belajar pada setiap mata pelajaran dalam jam pelajaran tahunan.
Maka dari itu, satuan pendidikan di jenjang ini dapat mengatur sendiri pembelajaran yang akan digunakan dengan memakai sistem blok khusus. Nantinya, sistem blok ini dapat menggunakan alokasi waktu yang lebih fleksibel di setiap minggunya.
SDLB – SMPLB – SMALB
Struktur Kurikulum Merdeka untuk SDLB – SMPLB – SMALB lebih berfokus pada proses pembelajaran yang terhindar dari segala hambatan, baik hambatan intelektual murni maupun hambatan intelektual penyerta lainnya.
Sebab, struktur kurikulum ini dibentuk untuk peserta didik berkebutuhan khusus. Namun, untuk struktur yang terkandung di dalamnya masih sama dengan struktur-struktur sebelumnya, yaitu pembelajaran intrakurikuler dan projek penguatan profil pelajar Pancasila.
Hanya saja, struktur kurikulum SLB dapat menggunakan struktur kurikulum umum yang disesuaikan dengan sifat siswanya.
Sekolah Kesetaraan atau Paket A – Paket B – Paket C
Struktur kurikulum untuk siswa dan siswi paket A, paket B, dan paket C di Indonesia terdiri dari mata pelajaran kelompok umum serta pemberdayaan dan keterampilan berbasis profil pelajar Pancasila. Jadi, dapat dipastikan bahwa struktur kurikulum ini berbeda dengan sebelumnya.
Jika mata pelajaran kelompok umum di sini dapat mengacu pada Standar Nasional Pendidikan (SNP), untuk pemberdayaan dan keterampilan yang ada di dalam kurikulum ini lebih mengacu pada keterampilan okupasional, fungsional, vokasional, sikap, dan kepribadian profesional.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum Kemdikbud yang mulai diterapkan untuk tahun ajaran 2023/2024, sehingga siswa-siswi yang lulus di tahun 2022 tidak bisa merasakan jenis kurikulum satu ini. Kurikulum Merdeka lebih mengutamakan pengembangan karakter dibanding hal-hal lainnya.