Tahukah Anda bahwa terdapat banyak manfaat anak berjalan kaki tanpa alas kaki? Meski begitu tidak sedikit dari orang yang masih merasa khawatir. Terlebih lagi jalanan tidak sepenuhnya aman karena dipenuhi dengan bebatuan, kotoran hingga pecahan beling.
Padahal berjalan kaki dengan cara nyeker alias tanpa alas kaki sebenarnya lebih dianjurkan agar si kecil dapat bergerak bebas. Terlebih lagi manfaat tersebut akan dirasakan ketika anak masih menginjak usia balita.
Walaupun berjalan kaki menggunakan sepatu atau sandal bertujuan baik agar dapat terhindar dari benda tajam dan melukai kaki. Tetapi siapa sangka berjalan kaki dengan tanpa alas justru berikan beberapa manfaat di bawah ini.
Sekilas Tentang Nyeker
Nyeker artinya adalah berjalan kaki tanpa alas atau biasa dikenal dengan sebutan earthing (membumi). Keberadaan istilah tersebut muncul lantaran berjalan tanpa alas kaki biasanya dilakukan di atas tanah, pasir dan rumput yang tergolong sebagai permukaan alami dari bumi.
Sebagian besar dari orang mungkin akan berpikir bahwa nyeker merupakan aktivitas jorok dan tidak baik karena kaki dapat terkena kotoran maupun bakteri. Padahal berdasarkan dengan penelitian yang dilakukan, nyeker justru dipercaya bisa meningkatkan kualitas tidur dan mampu mengurangi rasa nyeri di badan.
Ini diakibatkan karena penarikan elektron dari bumi yang masuk ke dalam tubuh. Sedangkan penelitian dari Med Hypotheses mengemukakan bahwa berjalan tanpa alas bisa mengubah aktivitas listrik di otak, dengan begitu akan berdampak pada sistem saraf yang bisa berfungsi lebih baik.
Bukan hanya pada orang dewasa saja, nyeker adalah salah satu aktivitas yang dianjurkan dilakukan pada anak-anak terutama usia balita. Sebab dengan begitu, akan memberikan segudang manfaat bagi si kecil.
Manfaat Anak Berjalan Kaki Tanpa Alas (Nyeker)
Disadari atau tidak sebenarnya terdapat banyak manfaat anak berjalan kaki tanpa alas. Meski begitu, tidak sedikit orang tua yang tidak membiarkan kaki anak mereka bersentuhan langsung pada tanah, rumput ataupun pasir.
Sebagai orang tua, Anda pastinya pernah merasa khawatir ketika si kecil berjalan secara nyeker alias tanpa alas. Sebab di jalanan mungkin terdapat kotoran yang membawa bakteri dan kuman ataupun benda tajam berbahaya untuk kaki si kecil.
Padahal kalau Anda melihatnya lebih detail, berjalan dengan bertelanjang kaki tersebut akan memberikan manfaat. Adapun sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari nyeker pada usia balita diantaranya adalah:
Keseimbangan Tubuh Akan Terlatih
Dengan berjalan kaki nyeker sebenarnya akan memberikan manfaat dimana keseimbangan tubuh anak akan terlatih. Keseimbangan sendiri dapat ditentukan oleh beberapa organ baik itu otak kecil, mata serta vestibular.
Untuk input keseimbangan tubuh sendiri berada di kaki seperti berupa adanya rangsangan taktil. Dengan berjalan nyeker, kaki si kecil juga bisa lebih kuat.
Merangsang Sistem Saraf Kaki
Ketika alas kaki dilepas saat sedang berjalan, ternyata juga akan membantu untuk merangsang sistem saraf kaki pada si kecil. Fungsi dari saraf kaki sendiri adalah agar dapat memberikan respon segala rasa yang muncul dari aktivitas berjalan.
Misalnya saja adalah bisa merasakan rasa kasar kerikil ataupun dingin, mengetahui apakah lantai basah atau kering, kotor dan bersih serta masih banyak lagi. Dengan begitu, secara tidak langsung akan membuat anak mampu mengenali rasa dengan baik.
Kaki Akan Berkembang Dengan Baik
Manfaat berikutnya berjalan kaki tanpa alas adalah membuat kaki dapat berkembang dengan baik dan optimal. Itu berbanding terbalik ketika berjalan kaki menggunakan alas sepatu, maka akan menghambat tumbuh kembang kaki.
Terlebih lagi apabila Anda memaksa anak menggunakan alas kaki yang sudah sempit, maka akan menyebabkan berbagai macam masalah. Termasuk juga meningkatkan adanya risiko cedera pada anak.
Membantu Membentuk Lengkung Kaki
Secara tidak langsung ketika si kecil berjalan tanpa alas maka akan membantu proses pembentukan dari lekuk telapak kaki. Cobalah ketika anak ingin berjalan, maka ibu jangan memakaikannya alas kaki.
Tetapi biarkan mereka berjalan secara nyeker agar proses pembentukan lengkung kaki bisa berjalan optimal. Namun sebaiknya orang tua juga harus selalu mengawasi si kecil.
Membuat Postur Tubuh Anak Menjadi Lebih Baik
Dengan berjalan tanpa alas kaki ternyata dapat membantu membuat postur tubuh si kecil bisa lebih baik. Sebab mereka sudah bisa merasakan apa yang tengah diinjak, berbeda ketika mereka berjalan menggunakan sepatu justru membuat gaya berjalan tidak natural.
Sebab anak terhalang oleh sepatu dan justru lebih banyak menaruh fokus di bawah. Ini ternyata akan berpengaruh terhadap postur tubuh mereka.
Membantu Merangsang Kelincahan
manfaat jalan kaki tanpa alas selanjutnya adalah dapat membuat kelincahan pada anak semakin meningkat. Ini berdasarkan dengan sejumlah studi yang dilakukan, anak nyeker justru bisa berjala dengan bebas bahkan berlari sekaligus.
Ketika sedang beraktivitas, mereka juga akan tetap nyaman dan menikmati kegiatannya. Kelincahan pada anak sendiri dibutuhkan agar bisa menjalani hari lebih optimal.
Melatih Kewaspadaan
Berjalan tanpa alas juga bisa membuat tingkat kewaspadaan pada anak menjadi lebih tinggi. Seperti sudah disinggung pada poin sebelumnya, ketika berjalan secara nyeker maka mereka akan belajar merasakan dingin, panas, permukaan kasar, licin ataupun halus.
Bahkan dengan berjalan tanpa alas mampu mendukung perkembangan otak dan sensori mereka. Dengan otak yang berkembang dengan optimal inilah akan memberikan sejumlah manfaat untuk si kecil.
Kapan Anak Siap Belajar Berjalan?
Setelah memahami apa sajakah manfaat dari berjalan kaki tanpa menggunakan alas, maka berikutnya sebagai orang tua juga harus memahami kapan anak siap belajar berjalan. Dengan memahaminya inilah juga dapat menjadi salah satu bentuk persiapan bagi para orangtua.
Usia anak siap belajar sendiri memang berbeda setiap anak, yang mana terdapat anak sudah mulai lancar berjalan ketika memasuki usia 14 bulan. Tetapi di sisi lain ada pula yang sudah menginjak usia 17 bulan baru bisa lancar berjalan.
Namun secara umum, pada usia 9 sampai 12 bulan, si kecil biasanya sudah menunjukkan adanya tanda untuk siap berjalan. Ada beberapa tanda yang akan diperlihatkan oleh anak ketika sudah siap belajar berjalan seperti keseimbangan gerak tubuh baik atas bawah, depan belakang serta kanan kiri sudah mulai bagus.
Selain tanda di atas juga terdapat sejumlah tanda lainnya yang dapat menunjukkan anak sudah siap belajar berjalan diantaranya adalah:
- Mempunyai keinginan untuk berdiri
- Mulai mencoba untuk melangkahkan kakinya walaupun belum berhasil
- Sering berjalan sambil berpegangan pada benda yang terdapat di sekitarnya seperti kursi atau meja
- Adanya keinginan untuk berdiri sendiri menggunakan pegangan
Anak yang sudah bisa berjalan memang menjadi salah satu momen sangat menyenangkan bagi para orang tua. Tetapi sebagai orang tua, sebaiknya juga memberikan si kecil berjalan tanpa alas kaki.
Sebab dengan berjalan tanpa alasan kaki akan memberikan sejumlah manfaat seperti bisa meningkatkan keseimbangan serta fokus si kecil. Walaupun ada banyak manfaat anak berjalan kaki tanpa alas, tetapi orang tua juga harus selalu mengawasi setiap pergerakannya.