Ada salah satu isu pola asuh anak yang sangat meresahkan orangtua, yaitu kecanduan gadget pada anak. Rupanya perkembangan teknologi ini membawa dampak besar dalam kehidupan masyarakat, tak terkecuali anak-anak.
Khususnya bagi Gen-Z dan Alpha Gen yang berusia anak-anak hingga masa dewasa awal. Inovasi teknologi informasi layaknya smartphone, PC, tablet, dll menjadi aspek yang tak dapat dipisahkan bagi mereka.
Penyebab Kecanduan Gadget pada Anak
Makannya tak heran fenomena kecanduan gadget menjadi permasalahan yang perlu dipahami dan ditangani oleh orangtua khususnya masyarakat setempat. Memang apa yang menjadi penyebab kecanduan gadget pada anak bisa terjadi?
1. Kemudahan Akses
Faktor utama isu kecanduan gadget pada anak adalah kemudahan anak-anak dalam mengakses gadget. Maka tak heran semakin mudahnya akses apalagi tidak disertai pengawasan orangtua jadi pemicu kecanduan ini.
2. Kurangnya Kesadaran Orangtua
Di Indonesia banyak sekali orangtua yang belum menyadari betapa bahayanya adiksi smartphone terhadap anak-anak. Sehingga mereka tidak sempat mengambil Langkah yang maksimal untuk mengatasi masalah tersebut. Justru malah membiarkan ini hingga anak-anak ini menginjak usia dewasa.
3. Kurangnya Pengawasan dan Kontrol
Zaman sekarang pihak Ayah dan Ibu sudah mulai mencari nafkah sendiri sehingga waktu asuh sang anak menjadi berkurang. Kesibukan orangtua menjadi excuse untuk memberikan smartphone pada anak-anak sedini mungkin, dengan alibi “supaya adek tidak rewel”.
Ironisnya sering pula ditemukan orangtua yang sibuk menggunakan smartphone di usia anak-anak yang masih fase usia MENIRU segala yang mereka lihat. Atau bisa saja segala hiburan yang ada dengan mengandalkan smartphone yang dipandang solusi efektif yang serba ada.
4. Konten yang Menarik dan Adiktif
Semakin banyak aplikasi yang beragam dan itu belum termasuk media sosial. Fiturnya sudah dirancang user friendly bahkan untuk anak-anak sekalipun. Contohnya seperti media sosial yang setiap kontennya dibuat semudah mungkin untuk ditonton.
Bagi anak-anak hanya cukup swipe maka bisa melihat konten yang algoritmanya bisa disesuaikan dengan ketertarikan mereka. Fitur-fitur yang miliki penggunaan secara repetitif sehingga menarik perhatian anak-anak dengan cara yang adiktif. Semua fasilitas ini dapat memperkuat gangguan perilaku kecanduan tersebut.
5. Pengaruh Lingkungan Sekitar
Anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka lihat, termasuk dari lingkungan sekitarnya. Jika orang tua atau anggota keluarga lainnya cenderung kecanduan gadget, anak-anak juga mungkin cenderung meniru pola perilaku tersebut.
Seperti yang sudah dinyatakan sebelumnya, anak-anak akan meniru lingkungan sekitarnya. Walaupun orangtua sering menegur dengan keras anaknya agar tidak menggunakan smartphone, tapi itu semua sia-sia. Tentu saja karena action is more load than talk.
Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak
Tak bisa dipungkiri bahwa masyarakat abad-21 sangat membutuhkan inovasi teknologi digital. Hingga merambah pada anak-anak karena berikan banyak manfaat di berbagai aspek kehidupan. Walau dampak negatifnya juga tidak bisa dianggap remeh dan harus segera diatasi. Memang apa saja dampak negatif penggunaan gadget pada anak yang harus kita waspadai?
1. Pola Tidur Terganggu
Kecanduan smartphone membuat aktivitas anak-anak menjadi kacau, tak terkecuali saat waktunya tidur. Cahaya yang dipancarkan dari layar smartphone dapat menghambat produksi hormon tidur.
Sehingga dapat berujung anak alami gangguan tidur yang akan berikan efek domino akibat rasa Lelah mereka. Kelelahan akan menghambat konsentrasi anak dan berakibat buruk pada kondisi Kesehatan lainnya, seperti gangguan postur tubuh hingga obesitas.
2. Penghambatan Perkembangan Sosial dan Emosional
Kecanduan gadget pada anak akan membuat mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di smartphone. Bayangkan saja, ada satu alat yang memiliki segala yang mereka “inginkan” bukan “butuhkan”.
Hal ini termasuk kebutuhan mereka sebagai makhluk sosial yang harus berinteraksi dengan individu lain. Anak yang terisolasi dari sosial akan memiliki keterampilan sosial, komunikasi, dan empati yang terhambat. Ketergantungan pada dunia maya akan menutup kesempatan mereka untuk menikmati masa kanak-kanak mereka. Kejam bukan?
3. Gangguan Konsentrasi dan Pembelajaran
Jangan pernah anggap remeh efek akibat kurang tidur. Khususnya untuk anak-anak yang masih alami pertumbuhan. Kesulitan tidur bagi orang dewasa saja bisa berdampak parah terhadap konsentrasi dan psikis.
4. Ketidakstabilan Psikologi Terhadap Anak
Ketergantungan terhadap smartphone mengakibatkan isolasi dari segala aspek kehidupan yang dibutuhkan anak-anak. Keterbatasan ini akan memiliki dampak yang sangat hebat bagi psikis mereka. Gangguan yang akan muncul dapat berupa peningkatan kecemasan, rendah diri, hingga depresi.
5. Kesulitan Mengontrol Diri
Kecanduan gadget terhadap anak-anak dapat memicu efek ketergantungan. Selanjutnya mindset anak ini hanya akan bergantung pada kenikmatan jangka pendek sehingga hanya bisa berpaku pada gadget.
Merampas smartphone secara mendadak pada anak yang sudah ketergantungan parah bisa menyebabkan tantrum yang hebat dan emosional outburst yang luar biasa, seperti penggunaan narkoba.
Cara Mengatasi Kecanduan HP Pada Anak
Tentunya suatu masalah pasti akan ada solusi. Termasuk isu kecanduan gadget pada anak yang menjadi momok yang menakutkan di era digital ini. Namun solusi ini tidak akan terwujud tanpa kontribusi dan kesadaran dari orangtua akan pentingnya peran membimbing anak-anak. Lalu bagaimana cara mengatasi kecanduan HP pada anak?
1. Menetapkan Batasan Waktu yang Jelas
Biasakan pola hidup disiplin khususnya dalam manajemen waktu terhadap aktivitas sehari-hari anak. Khusus untuk jadwal main gadget wajib untuk ditentukan Batasan waktu yang tepat bagi mereka. Tentu memerlukan kesabaran dan konsisten ekstra apalagi terhadap anak yang sudah kecanduan parah.
Oleh karena itu bisa dilakukan sedikit demi sedikit selama ada progres. Caranya bukan merampas langsung, tapi berikan distract baru secara perlahan yang menyenangkan bagi mereka seperti ajak bermain yang dapat merangsang kognitif dan motorik mereka.
2. Contohkan Perilaku yang Baik
Orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan menggunakan gadget secara bijak. Jika anak-anak melihat orang tua menggunakan gadget dengan disiplin dan bijaksana, mereka lebih cenderung meniru pola perilaku tersebut.
80% perilaku dan kebiasaan seseorang terbentuk dari lingkungan sekitar. Lalu lingkungan yang pertama anak-anak temui adalah keluarga. Oleh karena itu Anda selaku orangtua harus memberikan contoh dan perilaku yang baik kepada anak. Karena perilaku akan lebih dituruti dibandingkan apa yang Anda katakana.
3. Rutin Berinteraksi
Ketergantungan smartphone selalu tercipta akibat keterbatasan interaksi sosial antara orangtua dan anak. Apalagi kebiasaan orangtua yang lebih memprioritaskan Tindakan koersif dan hukuman atau hanya berinteraksi yang bersifat perintah. Berinteraksilah seperti layaknya sahabat dan buat mereka nyaman untuk bercerita.
4. Edukasi tentang Penggunaan Gadget yang Sehat
Selalu berikan didikan terhadap anak terkait benefit dan konsekuensi penggunaan gadget. Remind mereka akan pentingnya menggunakan gadget secara bijak dan seimbang antara penggunaan smartphone dengan aktivitas lainnya.
Tentu gunakan penerapan komunikasi secara dua arah atau diskusi Bersama, bukan dalam bentuk perintah dan ceramah Panjang yang membuat mereka serba salah dalam melakukan apapun. Jadilah humble dan bijaksana.
5. Stop Being CONTROL FREAK! Biarkan Mereka Ambil Keputusan Juga!
Tanamkan mereka pemahaman akan pentingnya rasa tanggungjawab. Kenalkan anak definisi “tahu Batasan” dalam penggunaan gadget dan terlibat dalam pembuatan peraturan yang tentunya memancing mereka untuk berdiskusi terkait keputusan yang akan mereka ambil yang tentunya dalam bimbingan Anda selaku orangtua.
6. Cari Alternatif yang Menarik
Percayalah dunia luar jauh lebih menarik! Maka kenalkan mereka dengan berbagai hal-hal baru khususnya hobi yang menyenangkan, sesuai passion mereka, dan pastinya berpeluang untuk investasi masa depan yang cerah.
Adakalanya lebih baik mencegah daripada mengobati. Oleh karena itu penting bagi setiap orangtua untuk tingkatkan kesadaran akan pentingnya pola parenting bagi anak-anak. Karena usia mereka ini sangat rentan terpengaruh pada hal-hal yang buruk dan mereka sangat membutuhkan bimbingan Anda. Khususnya cegah kecanduan gadget pada anak.