Nomor peserta ujian bisa dibuat berdasarkan format Kemdikbud. Kemudian diunggah dalam website aplikasi Dapodik dan diunduh sebagai acuan.
Nomor peserta ujian merupakan sederet kode berbentuk angka yang digunakan sebagai identitas ketika peserta didik mengikuti ujian sekolah maupun nasional. Dengan adanya nomor peserta yang telah terbit, itu menandakan bahwa yang bersangkutan telah terdaftar dan bisa mengikuti ujian.
Pun nomor tersebut bukan hanya sebaris kode yang digunakan saat ujian saja. Namun juga dimasukkan dalam ijazah bagi peserta didik yang telah menuntaskan jenjang sekolah dan dimasukkan dalam aplikasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai bagian dari identitas murid.
Format Nomor Peserta Ujian
Nomor peserta tidak bisa dibuat secara sembarangan dan acak. Sebab deretan nomor tersebut mengandung beberapa kode yang bisa diidentifikasi. Oleh karena itu, pembuatan nomor peserta harus berdasarkan kriteria yang telah ditentukan oleh Dapodik.
Tiap nomor yang ditujukan untuk peserta ujian memiliki sederet angka yang berbeda. Meskipun berada di provinsi yang sama maupun sekolah yang sama. Mengingat dalam setiap nomor terdapat nomor urut siswa masing-masing. Tiap nomor untuk peserta ujian mengandung 14 digit angka.
1. Kode Jenjang
Digit pertama menunjukkan jenjang sekolah tiap siswa. Mulai dari SD atau Sekolah Dasar, SMP atau Sekolah Menengah Pertama, SMA atau Sekolah Menengah Atas hingga SMK atau Sekolah Menengah Kejuruan. Kode jenjang tersebut ditulis dalam satu digit angka pertama yang ada dalam nomor peserta.
2. Kode Tahun Ujian
Digit kedua menunjukkan tahun ujian diselenggarakan. Dengan begitu, setiap angkatan memiliki kode sendiri-sendiri berdasarkan tahun berapa ujian tersebut diselenggarakan. Kode tahun ujian ditulis dalam dua digit setelah kode jenjang dengan mengambil dua angka terakhir dari tahun ujian.
3. Kode Provinsi
Kemudian dua digit selanjutnya diisi oleh kode provinsi tempat sekolah berada. Tiap-tiap wilayah memiliki kode berbeda-beda yang diisi oleh dua digit angka. Kode tersebut bisa didapatkan melalui website resmi Badan Pusat Statistik (BPS) di https://sig.bps.go.id/bridging-kode/index.
4. Kode Rayon
Dua digit setelah kode provinsi diisi dengan kode rayon atau yang biasa disebut dengan kode kota atau kabupaten. Sama seperti kode provinsi, kode rayon memiliki digit angka yang berbeda-beda tiap kabupaten atau kota. Kode tersebut bisa Anda dapatkan dengan mudah melalui penelusuran internet.
5. Kode Sekolah
Tiga digit setelah kode rayon diisi dengan kode sekolah yang menyelenggarakan ujian terkait. Kode yang digunakan untuk melengkapi nomor ujian ini biasanya menggunakan Nomor Kepala Sekolah Nasional (NPSN). Di mana kode tersebut dikeluarkan oleh Kemdikbud.
6. Kode Peserta Didik
Kode selanjutnya adalah kode peserta didik atau murid. Kode peserta didik yang diisikan dalam deretan nomor peserta untuk ujian itu, dituliskan dalam tiga angka. Dengan penambahan angka nol di bagian depan apabila siswa berada di urutan satu hingga 20.
7. Kode Cek Peserta
Sementara satu digit angka terakhir adalah kode cek peserta. Tiap-tiap sekolah pasti memiliki data untuk hal ini. Oleh karena itu, informasi mengenai kode cek peserta bisa didapatkan dari data siswa, alih-alih mencarinya di internet.
Contoh Nomor Peserta Ujian
Apabila telah memahami format nomor ujian dengan benar, kini Anda bisa menyusun nomor ujian untuk peserta didik yang akan melaksanakan ujian di sekolah. Tiap-tiap kode yang dimasukkan dalam nomor ujian, dipisahkan dengan tanda hubung ‘-‘. Contohnya seperti 2-13-21-08-111-003-2.
Meskipun barisan nomor tersebut dipisahkan oleh tanda hubung, bukan berarti tanda hubung tersebut harus selalu ditulis dalam setiap lembar ujian. Hal tersebut tergantung pada lembar jawaban yang digunakan hingga kebijakan tiap sekolah.
Cara Mencari Kode Sekolah
Pencarian kode sekolah bisa dilakukan melalui Data Pokok (DAPO) Kemdikbud Ristek dan data referensi Kemdikbud Ristek. Kedua website tersebut adalah website milik Kemdikbud RI. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan data valid dan terpercaya.
Melalui DAPODIK Kemdikbud ristek
Untuk mencari kode sekolah melalui website resmi DAPODIK Kemdikbud Ristek, ada beberapa langkah yang harus Anda ikuti. Namun tenang saja, karena nomor tersebut bisa didapatkan dengan mudah. Anda hanya perlu memasukkan nama sekolah yang bersangkutan untuk mencarinya.
- Buka website resmi DAPO Kemdikbud Ristek di https://dapo.kemdikbud.go.id/
- Klik ‘data pokok’ pada menu baru
- Pilih opsi ‘pencarian’
- Masukkan nama sekolah yang akan Anda cari
- Klik kolom ‘tampilkan’ dan hasil yang Anda cari ditampilkan. Dalam halaman tersebut, akan disajikan data berupa nama sekolah, NPSN, status sekolah, hingga alamat lengkap di mana sekolah tersebut berdiri.
Melalui Data Referensi Kemdikbud Ristek
Selain mencari NPSN melalui DAPODIK Kemdikbud Ristek, Anda pun bisa mencari NPSN melalui data referensi Kemdikbud Ristek. Tidak jauh berbeda dengan cara sebelumnya, pencarian NPSN melalui website ini juga cukup mudah. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti.
- Buka website resmi data referensi Kemdikbud Ristek di https://referensi.data.kemdikbud.go.id/
- Masukkan nama sekolah yang ingin Anda cari melalui kolom pencarian di pojok kanan atas
- Tekan enter untuk memulai pencarian dan hasil yang Anda cari tersaji. Dalam halaman tersebut, disajikan NPSN, nama satuan pendidikan, alamat lengkap sekolah tersebut berada, nama kelurahan, hingga status sekolah yang bersangkutan.
Cara Memasukkan Nomor Peserta di Aplikasi Dapodik
Setiap nomor peserta yang akan melaksanakan ujian, perlu diunggah ke aplikasi Dapodik. Mengingat nomor tersebut juga berperan sebagai nomor ijazah, sehingga penginputan nomor peserta untuk ujian juga termasuk bagian dari penyempurnaan data yang dimiliki oleh siswa.
- Buka website resmi aplikasi Dapodik
- Klik ‘login’
- Masukkan email dan password yang sesuai untuk masuk ke aplikasi Dapodik
- Pilih opsi ‘peserta didik’
- Pilih nama peserta didik yang akan diinput nomor pesertanya
- Pilih opsi ‘registrasi’
- Masukkan nomor peserta pada kolom nomor peserta ujian nasional
- Klik kolom ‘simpan’
- Klik kolom ‘tutup’ dan nomor peserta didik Anda telah tersimpan
Cara Cek Nomor Peserta Ujian
Setelah nomor peserta didik dimasukkan satu per satu, Anda kemudian bisa mengunduhnya secara kolektif agar memiliki data yang terintegrasi dengan rapi dan ada dalam satu kertas. Dengan begitu, pengelolaan murid dan penataan bangku bisa dilakukan dengan lebih mudah.
Cara-cara di bawah ini bisa digunakan untuk mengunduh nomor peserta setiap jenjang kelas. Baik itu kelas enam SD, sembilan SMP, dan 10 SMA. Jangan lupa untuk menyambungkan perangkat ke internet agar data bisa terunduh. Berikut langkah-langkah pengunduhan nomor peserta tersebut.
- Buka website resmi Kemdikbud melalui https://pd.data.kemdikbud.go.id
- Klik kolom ‘login’ pada halaman yang tersedia
- Masukkan username dan password
- Klik kolom ‘login’
- Klik jenjang kelas yang nomor pesertanya akan diunduh. Nantinya, di halaman tersebut akan disajikan beberapa data peserta ujian. Mulai dari Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), nama, SKHUN, jenis kelamin, dan jenjang kelas.
- Klik kolom ‘export to pdf’ untuk mengunduh dan data peserta ujian sudah bisa digunakan
Sebelum menggunakan nomor tersebut, jangan lupa untuk cek data setiap siswa untuk menghindari kesalahan. Apabila terdapat kesalahan dalam data tersebut, pihak sekolah bisa melakukan perbaikan melalui website resmi Kemdikbud dan mengunduh ulang.
Nomor peserta ujian merupakan nomor yang digunakan sebagai identitas peserta didik saat ujian dan kelengkapan data dalam ijazah. Nomor tersebut bisa disusun berdasarkan format sesuai dengan kriteria Kemdikbud. Kemudian diunggah dalam aplikasi Dapodik dan diunduh sebagai acuan.