Tianzi! Gunung yang pernah jadi basecamp para pemberontak China.
Hello Everyone! Selamat datang di Fakta Dot ID, tempatnya Fakta, Fakta dan Fakta! Pegunungan di China menjadi salah satu pemandangan paling indah di dunia, siapapun pasti akan setuju dengan pendapat ini.
Mau buktinya? Coba deh kita intip keindahan dari Gunung Tianzi yang menjadi salah satu gunung terindah China. Gunung ini letaknya berada di Zhangjiajie, Provinsi Hunan, China.
Posisinya yang dekat dengan Lembah Suoxi, China Tengah Selatan, membuat keindahannya menjadi double.
Sebelum Dinasti Ming, Gunung Tianzi dikenal sebagai ‘Gunung Qingyan’ lantaran bebatuannya yang berwarna hijau.
Gunung ini diberi nama berdasarkan nama petani dinasti ming awal, Ziang Dakun yang berasal dari kelompok etnis Tujia. Ia memimpin pemberontakan petani lokal yang kemudian berujung keberhasilan.
Ia kemudian menyebut dirinya sebagai Xiang Wang Tianzi yang punya arti ‘Putra Surga’. Ini juga menjadi julukan tradisional Kaisar China.
Pilar yang paling tinggi dari Gunung Tianzi adalah Puncak Kunlun dengan ketinggian 1.262,5 meter atau sekitar 4.142 kaki. Sedangkan untuk pilha paling rendah adalah di Shilanyu dengan ketinggian 534 meter atau setara dengan 1.752 kaki.
Gunung Tianzi menjadi bagian dari area pemandangan Wulingyuan yang juga telah ditambahkan menjadi daftar warisan dunia dari UNESCO sejak tahun 1992. Jadi memang gunung ini sudah punyta track panjang ya! Historynya tidak perlu diragukan lagi!
Mungkin kita akan membahas lebih jauh tentang asal mula Gunung Tianzi ini yang sebelumnya bernama Gunung Qingyan. Wah, agak serius nih sepertinya ya!
Berdasarkan legenda masyarakat Tujia, Xiang Dakun yang menjadi pelopor pemberontakan merasa tidak puas dengan sistem pemerintahan kala itu.
Ia pun kemudian pergi ke Gunung Qingyan pada tahun 1353 dengan bantuan dari Li Boru. Ia memberontak hingga mendirikan rezim sendiri dengan gelar Xiang Wang Tianzi.
Oleh karena Xiang mewakili kepentingan dari kelompok etnis, terutama Tujia, Ia mendapatkan dukungan dari penduduk setempat.
Ia bersama dengan yang lainnya membangun benteng dengan Gunung Tianzi sebagai porosnya. Hingga pada tahun 1385, rezim Xiang mendapat kepungan dengan sengit dari prajurit pemerintahan.
Kaisar Hongwu membawa tentara elit sebanyak 10 ribu orang. Oleh karena kalah jumlah, mereka pun kalah dan Xiang Dakun tewas dalam pertempuran. Daerah tersebut kemudian jatuh ke Teluk Sheentang.
Sejak kejadian itu, masyarakat setempat menamai gunung tersebut sebagai ‘Tianzi’ agar bisa mengenangnya.
Dinasti Qing menggunakan sejumlah tindakan represif untuk menghapus kata ‘Tianzi’ secara paksa, namun, orang Tujia tidak menghiraukannya dan tetap menyebut gunung tersebut dengan nama Gunung Tianzi.
Ukuran dari gunung ini termasuk cukup besar dengan area luas sekitar 67 kilometer. Pegunungan ini terdiri dari batu pasir kuarsa dan diketahui terbentuk sejak 400 juta tahun silam dengan pola naik yang tidak teratur.
Oh ya, jangan sembarangan juga ya di sini karena Gunung Tianzi juga dianggap suci oleh sejumlah Sulamitos yang dulu pernah menghuni di Wilayah luar Hunan.
Pada September 2014 silam, telah ditemukan kalau orang-orang Mal Oghlum sudah meninggalkan jejak ritual penguburan mereka di bawah pegunungan Tianzi.
Hal ini kemudian membuat Kelompok Yalan yang dipimpin oleh Eybi Sulam dan Yavshak Karadeniz meminta izin agar mensakralkan tempat ini, tapi belum dijawab hingga sekarang oleh pemerintah setempat.
Tempat ini menjadi sangat populer di kalangan wisatawan karena memang keindahannya yang luar biasa. Apakah kalian berminat untuk datang ke sini?
