Pengertian Guru Penggerak dan berbagai manfaatnya memang perlu dipahami agar bisa membuat peningkatan kualitas pembelajaran. Simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Guru Penggerak yang paling penting adalah program pemerintah untuk peningkatan kompetensi guru. Karena, para peserta program ini nantinya akan menjadi pendorong bagi para guru lain dan sarana pendidikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Program Guru Penggerak ini memiliki metode yang lebih fleksibel. Sama prinsipnya dengan Kurikulum Merdeka. Pendekatan yang digunakan adalah “Blended Learning” dan pendidikan Andragogi. Sehingga proses pembelajarannya berdasarkan realitas, dengan penggunaan strategi belajar tatap muka dan daring.
Pengertian Guru Penggerak dan Peran Pentingnya
Sesuai dengan program pemerintah, pengertian dari guru penggerak adalah sebagai pendorong bagi seluruh warga sekolah. Dengan visi untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan warga sekolah. Khususnya para murid agar bisa berkembang dalam pembelajaran dan sikap.
Sistem pembelajaran dibuat fleksibel sehingga lebih menyenangkan, mendorong sifat kepemimpinan para murid, agar mereka bisa belajar secara mandiri maupun berkelompok. Nanti akan dibuat ruang diskusi yang membuat para murid bisa berkolaborasi dan berkonsultasi.
Para guru penggerak ini berperan besar terhadap perkembangan pendidikan di sarana pendidikan masing-masing. Berikut ini adalah peran penting guru penggerak:
- Mendorong ekosistem pendidikan di lingkungan sekolah sebagai pemimpin pembelajaran.
- Membuka ruang diskusi yang positif dan kolaborasi antara semua warga sekolah.
- Menjadi pengajar praktik untuk para rekan guru lainnya melalui komunitas belajar.
- Membantu meningkatkan kepemimpinan murid di sekolah.
Manfaat Program Guru Penggerak
Program Guru Penggerak ini berlangsung selama 6 bulan dan dalam periode ini para peserta mendapatkan banyak pembelajaran dan informasi. Berikut ini adalah beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan mengikuti program guru penggerak, yaitu:
1. Program Pengembangan Kompetensi
Selama program dilaksanakan, para calon guru penggerak ini mendapatkan pelatihan, konferensi, pelatihan daring dan pendampingan. Semuanya diberikan secara gratis. Para guru ini pun tetap mengajar di sekolahnya masing-masing seperti biasa.
Namun pencapaian mereka tetap dicatat hingga terlihat perkembangannya. Sehingga dapat dilakukan evaluasi hingga selesainya program pelatihan.
2. Meningkatkan Kompetensi Sebagai Pemimpin Pembelajaran
Guru meningkatkan kinerja menjadi guru yang berfokus pada murid. Sehingga bisa menjadi teladan dan motivasi bagi mereka. Tujuannya adalah agar para guru bisa memiliki kemampuan untuk menghadapi berbagai karakter murid.
3. Pengalaman Belajar Mandiri
Guru akan mendapatkan ilmu secara sistematis dan pengalaman belajar secara mandiri dan dalam kelompok. Dengan berkumpul dengan para guru dari berbagai daerah, semuanya dapat berbagi pengalaman.
Termasuk juga mendapatkan bimbingan dari para pengajar atau praktisi yang mendampingi program ini. Sehingga para guru bisa mendapatkan pengalaman belajar yang terstruktur secara menyenangkan namun tetap dalam bimbingan.
Kriteria Umum Peserta Program
Setelah memahami pengertian Guru Penggerak serta manfaat dan kompetensi yang dibutuhkan, berikut ini adalah kriteria umum yang juga perlu dipenuhi oleh calon peserta program Guru Penggerak, yaitu:
- Guru yang sudah berpengalaman mengajar minimum 5 tahun, baik dari sekolah negeri atau swasta.
- Masih memiliki masa mengajar minimum 10 tahun lagi.
- Tidak sedang mengikuti kegiatan pelatihan lain yang bersamaan dengan program ini.
- Pendidikan minimum D4 atau S1.
- Boleh berstatus PNS maupun Non-PNS.
- Sudah terdaftar dan memiliki akun guru di Dapodik.
Kompetensi Guru Penggerak
Mengingat perannya sebagai pendorong bagi para warga sekolah, itu berarti para guru penggerak ini harus memiliki beberapa kompetensi khusus, yaitu:
- Mampu berkomunikasi dengan baik dan percaya diri.
- Memiliki kreativitas untuk membuat metode pengajaran yang menarik dan menyenangkan agar murid lebih nyaman dalam proses pembelajaran.
- Berdedikasi tinggi dan memiliki kesabaran dalam mengajar.
- Memahami manajemen sekolah dan bisa mengembangkannya.
- Berkeinginan kuat untuk menjadi Guru Penggerak.
- Berkompeten untuk menggerakkan orang lain, baik individu maupun kelompok.
- Mampu berfokus pada pembelajaran yang berpusat pada murid.
- Memiliki kedewasaan emosi dan berpikir, mampu mandiri, dan mematuhi Kode Etik Guru.
- Mau terus belajar, membuka diri, dan mampu memimpin.
Tahapan Program Guru Penggerak
Untuk mengikuti program ini para peserta akan melewati berbagai tahapan proses seleksi dan pembinaan. Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya:
1. Proses Seleksi Awal – 2 Tahap
Tahapan proses seleksi dilakukan dalam 2 tahapan. Pertama adalah proses penyaringan Daftar Riwayat Hidup (CV) dan pembuatan esai. Mereka yang lolos dari proses penyaringan tahap 1 ini akan melanjutkan ke tahapan kedua yang berbentuk simulasi mengajar dan juga wawancara.
2. Program Pembinaan
Tahapan berikutnya adalah program pembinaan yang disebut Pendidikan Guru Penggerak. Program pendidikan ini merupakan pendidikan kepemimpinan agar bisa menjadi pemimpin pembelajaran yang ideal untuk sekolah masing-masing.
Bentuk program pembinaan ini dilaksanakan selama 6 bulan dalam bentuk lokakarya, konferensi, pelatihan daring dan pendampingan. Pembinaan ini dilakukan di masing-masing daerah domisili peserta. Karena selama program berjalan, para guru tetap mengajar seperti biasa.
Setiap bulan biasanya adakan dilaksanakan program Lokakarya Bersama di masing-masing wilayah. Lokasi tepatnya akan disepakati bersama antara peserta dengan pendamping program. Selama 6 bulan tersebut para peserta akan mendapatkan banyak ilmu dan praktik agar bisa menjadi pemimpin yang baik.
Serta bisa meningkatkan kualitas pendidikan baik untuk menjadi teladan di sekolah masing-masing dan juga sebagai pemimpin pembelajaran yang berpusat pada murid. Selain berbagai ilmu lain dari rekan sesama peserta agar bisa memperkaya ilmu dan pemahamannya sendiri.
Di samping semua ilmu dan pembinaan dari pengajar profesional, para peserta juga didukung dengan berbagai fasilitas lainnya. Seperti bantuan paket data yang berguna untuk pelatihan daring. Kemudian juga biaya transportasi, konsumsi dan akomodasi yang diperlukan jika melakukan lokakarya.
3. Tahap Pengukuhan Guru Penggerak
Tahapan terakhir ini dilakukan setelah masa pembinaan selesai dan para peserta mampu lulus dan menyelesaikan semua tahapan pembinaan. Pengukuhan ini dinyatakan dengan memberikan Sertifikat Guru Penggerak dan Sertifikat Pendidikan 310 JP.
Beda antara Guru Penggerak dengan Sekolah Penggerak
Sesuai program pemerintah dalam hal Merdeka Belajar, maka kebijakan yang dibuat dari konsep tersebut adalah adanya Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Perbedaan utamanya adalah pada sasaran program, hasil (output) yang ingin dicapai dan orang-orang yang terlibat dalam prosesnya.
1. Program Guru Penggerak
Tentu saja sasarannya adalah para guru itu sendiri. Sasaran pengembangannya berada pada tingkat organisasi di sekolah mereka masing-masing. Output-nya adalah untuk menghasilkan pemimpin pembelajaran yang menerapkan konsep Merdeka Belajar.
Serta mampu menggerakkan seluruh ekosistem pendidikan di sekolah masing-masing agar bisa mewujudkan sistem pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada murid.
2. Program Sekolah Penggerak
Sasaran utamanya berfokus pada sekolah itu sendiri. Tujuannya adalah untuk mengembangkan sistem pembelajaran holistik, yang meliputi kompetensi dan karakter yang dikembangkan dari para murid.
Penerapan program ini dimulai dari sumber daya manusia pada sekolah tersebut. Mulai dari Kepala Sekolah, para Guru, hingga seluruh tenaga pendidikan yang terlibat pada sekolah itu.
Pengertian Guru Penggerak yang telah dijelaskan di atas menunjukkan bahwa perannya amat penting sebagai perintis perubahan demi meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sehingga bisa menghasilkan perkembangan murid yang aktif dan proaktif dengan sifat dan perilaku yang terpuji.