Kompetensi dasar adalah rumusan kemampuan yang harus dicapai oleh peserta didik, demi memenuhi kompetensi inti selama proses kegiatan pembelajaran di sekolah.
Bagi tenaga pengajar mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah kompetensi dasar. Kompetensi dasar atau yang biasa juga dikenal dengan istilah KD. KD ini mengacu pada capaian belajar yang harus disusun tenaga pengajar sehingga proses belajar nantinya bisa efektif.
Materi yang akan digunakan untuk proses pembelajaran harus disusun dengan sedemikian rupa sehingga nantinya bisa lebih jelas alur pembelajaran yang dijalankan. Susunan dari berbagai materi yang akan disampaikan inilah yang akan dimasukkan dalam daftar KD.
Dengan pembuatan KD pada proses pembelajaran, kriteria kemampuan seperti kognitif, keterampilan hingga sikap siswa bisa tercatat dengan baik sebagai penilaian maupun capaian belajar. Untuk itu sangat penting bagi tenaga pengajar untuk memahami dan membuat rangkaian KD.
Definisi dan Tujuan Umum
Sebelum belajar membuat KD untuk proses pembelajaran, terlebih dulu tenaga pengajar setidaknya harus paham pengertian atau definisi dari KD itu sendiri. KD atau Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang harus dibangun guna mencapai kompetensi inti dalam kegiatan pembelajaran.
KD ini nantinya bisa dikembangkan lagi berdasarkan kriteria siswa sesuai rumusan kompetensi inti. Sesuai dengan definisinya tersebut, KD nantinya akan dibuat dengan isi utamanya adalah kumpulan kemampuan atau kompetensi yang harus dikuasai atau dipahami oleh setiap siswa pada mapel tertentu.
Dari berbagai poin kompetensi yang disusun ini nantinya akan dijadikan acuan dalam membuat rumusan indikator kompetensi tiap mata pelajaran.
Sedangkan tujuan dari adanya KD secara mendasar atau secara garis besar adalah untuk dijadikan aspek capaian proses belajar. Namun jika dilihat lebih rinci, ada beberapa tujuan KD, yaitu:
- Mengenalkan pemahaman tentang norma dalam kehidupan serta mengajarkan tanggung jawab berdasarkan tugas yang harus dipraktekkan.
- Meningkatkan aspek kognitif melalui pengetahuan siswa.
- Mengajarkan cara bersikap dan berperilaku yang baik di lingkungan sekolah dan luar sekolah.
- Melatih minat, bakat serta kemampuan siswa di lingkungan sekolah.
Fungsi Kompetensi Dasar Secara Umum
Setelah belajar definisi dan tujuan dari KD, selanjutnya ada fungsi dan kegunaan dari pembuatan KD. Berikut ini fungsi KD secara menyeluruh ada tiga pokok fungsi:
1. Spesifikasi Kompetensi Inti
Pada dasarnya KD yang disusun untuk setiap mata pelajaran berdasar pada kompetensi inti. Untuk itu dibuatnya KD ini lebih tepatnya berfungsi untuk menjabarkan secara lebih spesifik terkait kompetensi inti melalui KD.
Setiap KD yang berhasil dikuasai oleh murid secara otomatis telah menyumbang satu bagian dari tujuan kompetensi inti.
2. Tujuan Pembelajaran Tiap Mata Pelajaran
Setiap KD yang dibuat umumnya terdiri dari beberapa indikator capaian untuk tiap pertemuan kegiatan belajar mengajar. Indikator capaian ini nantinya menjadi tolak ukur tujuan belajar tiap mata pelajaran.
Dengan begitu keberhasilan kegiatan pembelajaran bisa disimpulkan sebagai capaian kompetensi paling dasar yang sudah disusun untuk semua murid.
3. Sumber Acuan Pengembangan Hasil Belajar
Keberhasilan proses belajar ditandai dengan adanya perkembangan perilaku dalam dimensi kognitif, keterampilan, dan afektif atau sikap. Maka keberhasilan pencapaian KD ini dibuktikan dengan keberhasilan capaian indikator hasil belajar.
Syarat Perumusan Kompetensi Dasar
Pembuatan KD tidak bisa langsung dibuat secara asal-asalan. Harus ada aturan atau syarat yang dipenuhi sehingga KD sesuai standar belajar yang ada. Dalam hal ini ada beberapa syarat pembuatan KD yang harus dipenuhi, diantaranya adalah:
Acuan Pada Peserta Didik
Pembuatan KD harus punya rumusan yang tujuan dengan berpusat langsung ke peserta didik. KD yang dibuat juga harus punya acuan berupa perubahan sikap peserta didik dalam proses pembelajaran.
Mencerminkan Perilaku Operasional
Selanjutnya rumusan kompetensi yang dibuat ini harus mencerminkan hal-hal yang imannya operasional. Maksud dari operasional di sini adalah sikap-sikap yang bisa didefinisikan atau digambarkan dengan kata-kata operasional.
Berisi Pokok Pembahasan
Syarat terlahir dan cukup utama dalam pembuatan KD adalah soal bahasan yang harus dibuat di dalamnya. KD harus disusun dengan isi atau kandungan berupa makna pokok pembahasan materi yang nantinya akan disampaikan atau diajarkan pada peserta didik.
Tahapan Cara Menyusun KD
Untuk bisa membuat KD secara lebih rinci, harus ada tata cara dipenuhi sebagaimana aturannya. Dengan mengikuti tata cara yang berlaku maka KD nantinya bisa digunakan sebagaimana mestinya. Untuk itu berikut ini beberapa langkah atau tahapan cara membuat Kompetensi Dasar:
- Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat jabaran dari KD yang berkaitan dengan mata pelajaran yang ditargetkan. Dalam hal ini tenaga pengajar harus membuat urutan secara hirearki terkait konsep dan tingkat kesulitan materi dalam mata pelajaran tertentu.
- Perhatikan keterkaitan standar kompetensi dengan Kompetensi Dasar untuk tiap mata pelajaran.
- Perlu diketahui bahwa KD secara umum punya dua jenis bentuk, yaitu operasional dan non-operasional. Untuk itu tenaga pengajar bisa mengandalkan kelompok pengetahuan dan pemahaman yang dasarnya memakai rumusan KD.
- Selanjutnya tuliskan rincian rumusan dari KD atau capaian belajar yang akan disusun.
- Berikan jabaran atau detail kompetensi yang harus dicapai siswa terkait kemampuan yang harus dipahami dalam bentuk pertanyaan, sehingga nantinya standar kompetensi bisa terpenuhi. Proses ini nantinya bisa langsung dilanjutkan dengan jabaran jawaban dari pertanyaan yang sudah dibuat serta membuat daftar pengetahuan, sikap dan keterampilan yang akan diampu.
- Lakukan kajian atau istilah penelitian dan pembelajaran untuk mengidentifikasi indikator yang sesuai. Selanjutnya dari situ bisa mulai disusun indikator meski tanpa melihat urusannya.
- Berikutnya kaji ulang indikator yang disusun dan lihat apakah memang sudah sesuai dalam mempresentasikan KD yang ada. Terkadang akan ada indikator-indikator yang terlewatkan, sehingga dari sana bisa ditambahkan indikator KD yang berkaitan atau relevan.
- Langkah terakhir adalah mengecek tingkat akurasi indikator yang dibuat untuk penyusunan KD. Anda bisa mulai mengurutkan indikator yang dibuat sehingga hasil KD tersusun secara lebih terstruktur.
Contoh Kompetensi Dasar Sederhana
Agar bisa memahami KD lebih lanjut dan nantinya bisa membuat susunan KD secara mandiri maka berikut ini ada contoh KD yang bisa dijadikan acuan saat menyusun sesuai dengan mata pelajaran:
Mata Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 7
Standar Kompetensi |
Kompetensi Dasar |
1.Memahami pengenalan past tense |
1.1 Menjelaskan pengertian dari past tense. 1.2 Memahami penggunaan past tense. 1.3 Menerapkan past tense pada tugas atau soal tentang past tense. |
2. Memahami bentuk present tense |
2.1 Menjelaskan pengertian present tense. 2.2 Siswa dapat mengaplikasikan present tense dalam kalimat bahasa Inggris. 2.3 Siswa mampu menggunakan keterangan waktu untuk jenis kalimat present tense. |
3. Memahami bentuk-bentuk tenses dalam bahasa Inggris |
3.1 Siswa dapat menyebutkan macam-macam tenses. 3.2 Siswa dapat menyebutkan perbedaan antar tenses. 3.3 Siswa dapat memberikan contoh kalimat sesuai dengan bentuk tenses. |
Dari penjelasan pembuatan Kompetensi Dasar di atas, kini Anda sudah semakin paham tentang rumusan KD itu seperti apa. Dengan begitu kini Anda bisa mulai belajar praktik membuat KD yang baik dan benar sesuai standar yang berlaku. Contoh KD di atas juga bisa dijadikan referensi pembuatan KD baru.