8 Penyakit yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

Rambut rontok adalah masalah umum yang dialami oleh banyak orang. Namun, terkadang rambut rontok bisa menjadi tanda adanya suatu penyakit atau gangguan kesehatan yang lebih serius.

Beberapa kondisi medis dapat menyebabkan rambut rontok yang lebih parah atau bahkan mengakibatkan kebotakan.

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyakit yang dapat menjadi pemicu rambut rontok agar dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Dalam artikel ini, Fakta.id akan menjelajahi beberapa penyakit yang dapat menyebabkan rambut rontok dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain.

8 Penyakit yang Dapat Menyebabkan Rambut Rontok

Berikut ini adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan rambut rontok:

1. Alopecia areata

Merupakan kondisi autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut dalam bentuk bercak atau bahkan kebotakan total. Penyakit ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut.

2. Telogen effluvium

Merupakan kondisi di mana lebih banyak rambut yang berada dalam fase istirahat (telogen) rontok secara bersamaan. Hal ini bisa terjadi akibat stres berat, operasi, perubahan hormonal, atau efek samping obat-obatan tertentu.

3. Pemakaian obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti kemoterapi, antidepresan, dan obat penurun kolesterol, dapat menyebabkan rambut rontok sebagai efek sampingnya.

4. Penyakit tiroid

Ketidakseimbangan hormon tiroid, baik hipertiroidisme (produksi hormon tiroid berlebihan) maupun hipotiroidisme (produksi hormon tiroid kurang), dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan.

5. Defisiensi zat besi

Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pertumbuhan rambut dan menyebabkan rambut rontok.

6. Skleroderma

Merupakan penyakit autoimun yang mengakibatkan pengerasan dan pengencangan kulit. Pada beberapa kasus, skleroderma juga dapat mempengaruhi folikel rambut dan menyebabkan rambut rontok.

7. Trichotillomania

Merupakan gangguan mental di mana seseorang sering mencabut rambutnya sendiri secara paksa. Hal ini dapat menyebabkan kerontokan rambut yang signifikan pada area yang dicabut.

8. Penyakit kulit kepala

Beberapa penyakit kulit kepala, seperti dermatitis seboroik atau infeksi jamur, dapat menyebabkan kerontokan rambut yang lebih banyak dari biasanya.

Penting untuk diingat bahwa kondisi di atas hanya merupakan beberapa contoh penyakit yang dapat menyebabkan rambut rontok. Jika Anda mengalami kerontokan rambut yang berlebihan atau khawatir dengan kondisi rambut Anda, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ahli kecantikan untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.