Program semester adalah program pada tiap semester yang harus dibuat sebagai gambaran capaian target belajar. Promes biasanya disusun dengan Prota.
Sebagai seorang guru, pastinya sudah tak asing lagi dengan yang namanya program semester atau yang biasa dikenal dengan sebutan Promes ini. Biasanya Promes selalu dibuat bersama dengan Prota atau program tahunan. Promes sudah menjadi kebutuhan administrasi guru yang dibuat tiap semester.
Bagi seorang guru yang baru saja mendapatkan profesinya mungkin masih butuh belajar tentang bagaimana Promes ini dibuat. Pasalnya penyusunan Promes ini membutuhkan kejelian dan data selama satu semester, sehingga harus dibuat sesuai dengan format atau aturan yang ada.
Sebelum membuat Promes sesuai dengan format yang ada, baiknya memahami terlebih dulu definisi dasar dari Promes. Dengan begitu nantinya dalam proses pembuatan bisa sesuai dengan tujuan pokok dibuatnya Promes itu sendiri.
Pengertian Program Semester
Sebelum melangkah ke pembahasan cara penyusunan, perlu diketahui bahwa Promes adalah program yang disusun tiap semester dan menjadi bentuk penjabaran dari sebuah Prota atau program tahunan.
Promes disusun sebagai gambaran target capaian setiap guru dalam satu semester selama proses pembelajaran. Promes ini dibuat tentu bukan tanpa alasan. Dengan adanya Promes ini secara tidak langsung bapak/ ibu guru akan lebih mudah menuntaskan target mata pelajaran.
Di dalam sebuah dokumen Promes biasanya dikenal adanya istilah pekan efektif. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan pekan efektif ini? Pekan efektif adalah hari efektif untuk melakukan proses pembelajaran di sekolah. Pekan efektif harus dicantumkan dalam Promes.
Untuk mencantumkan pelan efektif ini maka bapak/ ibu guru harus menghitung total jumlah pekan dalam satu semester. Untuk pembuatan Prota maka yang dihitung adalah pekan dalam satu tahun. Selain itu pekan tidak efektif dalam semester yang sama juga harus dihitung.
Nantinya total pekan efektif harus dikurangi dengan pekan tidak efektif. Tak hanya pekan, jumlah jam efektif juga harus dihitung dalam semester dan tahun yang sama. Hasil akhirnya pekan efektif harus dikalikan dengan jumlah jam tiap minggu. Inilah yang dimaksud dengan pekan efektif dalam Promes.
Fungsi Dibuatnya Promes
Sebagaimana dijelaskan sebelumnya, dibuatnya Promes tentu karena alasan tertentu. Promes memiliki beberapa fungsi atau manfaat. Berikut ini beberapa poin fungsi dibuatnya Promes:
- Pembuatan Promes akan memudahkan kinerja guru dalam setiap proses pembelajaran selama satu semester.
- Guru bisa lebih mengarahkan kegiatan yang akan dilakukan selama satu semester sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai sesuai program yang sudah disusun.
- Promes dijadikan sebagai pola dasar baik untuk wali kelas maupun guru lain yang terlibat dalam proses pembelajaran kelas, untuk memberikan tugas dan wewenang.
- Fungsi program semester selanjutnya adalah sebagai pedoman utama guru dalam melaksanakan kinerjanya sebagai seorang tenaga pengajar.
- Promes harus bisa menjadi tolak ukur atau batasan perhitungan keefektifan setiap proses pembelajaran dalam tiap semester.
- Promes juga dijadikan sebagai salah satu sumber bahan dalam menyusun atau membuat data pembelajaran, sehingga nantinya bisa terbentuk keseimbangan kinerja guru.
- Pembelajaran dalam tiap semester bisa berjalan dengan lebih efektif dan efisien karena dengan adanya Promes tiap guru bisa lebih menghemat tenaga, biaya hingga waktu.
Tahapan Menyusun Program Semester
Baik Prota maupun Promes harus dibuat sesuai dengan arahan format yang sudah ditentukan. Promes tidak boleh dibuat secara asal-asalan yang penting selesai begitu saja. Penyusunan Promes akan sangat menentukan jalannya proses pembelajaran, lebih tepatnya dalam hal administratif.
Untuk itu bagi bapak/ ibu guru baru yang masih pemula dalam profesinya, berikut di bawah ini ada acuan tahapan yang bisa dilakukan saat membuat Promes:
1. Memasukkan Komponen yang Menyusun Promes
Langkah pertama yang harus dilakukan saat menyusun Promes adalah memasukkan semua data yang tergolong komponen penyusunan Promes. Yang dimaksud dengan data komponen dalam Promes adalah seperti topik belajar, kompetensi dasar (KD), sub topik atau bahasan.
Semua komponen ini harus masuk ke dalam susunan Promes sesuai dengan format Promes yang sudah ditentukan. Adapun komponen lain yang juga tidak boleh terlewatkan dalam penyusunan Promes adalah identitas dan format isian.
Identitas meliputi nama mata pelajaran, satuan pendidikan, tingkat kelas, tingkat semester, serta tahun pelajaran. Sedangkan format isian meliputi topik bahasa sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya beserta alokasi waktu yang lebih terperinci.
2. Manajemen Waktu
Di awal sudah sedikit disinggung bahwa di dalam sebuah Promes harus ada yang namanya pengaturan jam pembelajaran beserta pekannya. Pada tahapan selanjutnya ini guru harus menentukan jumlah jam yang tersedia dalam setiap minggunya.
Sudah tersedia kolom minggu dalam format Promes, sehingga Anda hanya perlu memasukkan jumlah jam yang sesuai. Masukkan juga total pertemuan tatap muka pada setiap minggunya yang diatur untuk setiap mata pelajaran.
3. Menambahkan Catatan
Langkah terakhir adalah guru harus menambahkan catatan tiap bagian dalam Promes yang memang membutuhkan keterangan khusus.
Pengisian Promes yang Benar
Tahapan atau langkah penyusunan Promes yang sudah dijelaskan di atas merupakan tahapan secara garis besar untuk menyusun Promes tersebut. Namun pada dasarnya masih ada cara pengisian Promes yang harus diperhatikan dengan baik sehingga Promes yang tersusun sesuai dengan formatnya:
Penentuan SK dan KD
SK merupakan Standar Kompetensi dan KD merupakan Kompetensi Dasar yang merupakan target capaian dalam proses pembelajaran. Pada dasarnya Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ini sudah ditentukan atau dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku.
Baik SK maupun KD sudah dirumuskan dalam Standar Isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Namun ada beberapa pelajaran yang kemungkinan mengharuskan bapak/ ibu guru untuk menyusun secara mandiri KD beserta SK dalam Promes.
Contohnya pada penyusunan KD dan SK untuk mata pelajaran muatan lokal biasanya harus dibuat sendiri oleh pihak tenaga pengajar. Sehingga pihak guru juga harus paham tata cara pengisian SK dan KD yang sesuai kurikulum.
Menentukan Alokasi Waktu
Untuk bisa menentukan alokasi waktu program semester, maka diperlukan dokumen Prota atau program tahunan. Inilah mengapa setiap penyusunan Promes biasanya bersamaan dengan program tahunan. Guru harus melihat susunan program dalam Prota agar bisa menentukan alokasi waktu secara tepat.
Alokasi waktu yang harus diatur dalam hal ini adalah jumlah jam untuk setiap mata pelajaran dalam setiap KD dan SK.
Penentuan Bulan dan Minggu
Selanjutnya setelah mengatur alokasi waktu sesuai dengan standarnya, guru juga harus menentukan bulan dan minggu pelaksanaan Kompetensi Dasar yang sudah disusun.
Jadi pada setiap bulan dan minggu harus dimasukkan terkait Kompetensi Dasar apa yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Dengan begitu proses pembelajaran sesuai KD akan lebih terarah.
Program semester adalah dokumen yang bisa dibilang sudah menjadi standar penyusunan administrasi bagian setiap guru, utamanya wali kelas. Format yang sudah ditentukan untuk menyusun Promes tentu sudah disesuaikan dengan standar pendidikan yang berlaku dalam kurikulum tersebut.
Biasanya format semester ganjil sama dengan semester genap, isinya saja yang membedakan. Jadi untuk memudahkan Anda bisa menyusun satu Promes saja yang bisa disesuaikan dengan isi untuk semester ganjil maupun genap.