Inilah kumpulan puisi tentang langit dan bumi yang sangat menginspirasi, karena mempunyai kata-kata menyentuh dengan makna yang mendalam.
Puisi adalah karya sastra yang menonjolkan unsur keindahan dari penggunaan diksi atau kata-kata. Tujuannya adalah untuk menggugah emosi pembaca atau pendengarnya. Ada banyak jenis puisi. Salah satunya adalah puisi tentang langit dan bumi.
Langit dan bumi memberikan pemandangan alam yang menarik. Langit bisa mengubah warna dan bentuk menjadi indah. Hal itu tergantung dari musim dan waktu. Sementara itu, bumi juga mempunyai pemandangan luar biasa karena banyak penampakan alam seperti gunung, laut, dan lain-lain.
Oleh karena itu, banyak orang yang membuat puisi tentang awan dan langit untuk memuji keindahannya. Hal itu juga bertujuan untuk mengucapkan rasa syukur atas nikmat dari Tuhan. Bumi dan langit juga bisa dijadikan sebagai perumpamaan kehidupan.
8 Puisi tentang Langit dan Bumi yang Inspiratif
Puisi bertema langit, bumi, dan semacamnya merupakan puisi alam. Itu merupakan bentuk karya sastra bertujuan untuk mengekspresikan diri. Dengan puisi tersebut, Anda akan bisa mengucapkan sesuatu yang sulit diungkapkan dengan cara yang indah.
Berikut adalah beberapa contoh puisi tentang langit dan bumi yang inspiratif.
1. Senja Sore
Kilau cahaya menjadi selimut untuk sore kala itu
Tampak indah dan silau
Anggun senja mengalahkan anggunnya bidadari
Meskipun itu hanya sebentar
Namun, kehadiran itu akan selalu ditunggu
Keindahanmu memberikan warna baru di langit sore itu
Sangat agung, sangat indah, itu semua ciptaan yang Maha Kuasa
Aku penuh rasa syukur karena masih bisa melihatmu
Untuk esok, esok, dan esoknya lagi
Namun, kini matahari telah tenggelam
Dia pergi untuk menjemput bulan yang akan menerangi malam
Menemani manusia menanti pagi untuk menyambutmu lagi
Hingga sore hari, semuanya menunggumu datang lagi
Warna lembayung sangat memanjakan mata
Ada gradasi warna yang tak terdeskripsikan di sana
Itu cat alami dari Tuhan yang Maha Esa
Hiasan termegah yang menjadi penutup waktu siang
Bintang, Langit, Aku, dan Kau
Malam ini, ada cahaya bintang yang menemaniku menghabiskan gelap,
Mengenang senyumanmu,
Bintang itu seperti pelita
Ada di sini,
Di sampingku,
Menemani malam gelap,
Mengiringi kayuhan sepedaku
Mendekap semakin erat untuk melindungiku dari ketakutan
Tidakkah kau takut gelap?
Jangan takut gelap karena ada langit
Jangan takut menjadi bintang,
Sebab aku akan menjadi langitmu
Air mata juga mengiringi langkahku saat meninggalkan kota ini
Tangisan itu membuatku berat untuk melangkah pergi
Aku sebenarnya juga tak ingin
Jika nanti kau rindu,
Tengok ke jendela
Lihat ke langit malam yang dihiasi bintang
Doaku selalu ada di atas situ
Aku selalu mengiringimu dari jauh
Meskipun ragaku tidak ada di sisimu
Langit, Karya Tuhan Yang Esa
Langit biru itu berhiaskan awan-awan putih terang
Keindahannya sangat tidak bisa dijelaskan
Karenanya, pagi menjadi cerah
Dihiasi matahari,
Semuanya menghadirkan semangat bagi semua insani
Untuk keluar rumah dan berkarya
Saat hari pagi berubah menjadi siang
Awan terlihat menjadi arak-arakan yang indah
Saat petang mulai datang
Langit dan mentari menjadi perpaduan sempurna
Senja menjadi merah
Semua menjadi keindahan sempurna di langit sana
Dia menjelma menjadi gelap, sesuatu yang menakutkan
Ada kilatan petir menyambar, hujan turun dengan derasnya
Langit adalah mahakarya terbaik dari Pencipta
Itu menjadi bukti akan kebesarannya
Itu menjadi pengingat bahwa kita hanyalah butiran debu di semesta
Kita tak mempunyai daya di langit yang sangat luas
Apalagi di hadapan Tuhan yang Esa
Ketika Langit Merah
Lihatlah
Senja suda datang di depan kita
Dia melewati langit yang berubah menjadi merah
Sini, duduk dulu di sini
Tinggalkan waktu sibukmu
Pandanglah langit indah itu
Karena dia hanya datang sekejap saja
Jadi, jangan engkau lewatkan dia
Ingin aku katakan kepadamu
Senja itu cepat berlalu
Seperti usia kita di semesta ini
Semuanya hanya sementara
Sekejap saja
Secepat senja yang melewati kita setiap harinya
Aku ingin menjalani hidupku bersamamu
Setiap detik ingin denganmu
Senja yang remang ini menjadi saksinya
Semuanya semakin indah ketika kunikmati senja bersamamu
Kehidupan singkat juga akan menjadi bermakna jika itu denganmu
Bumi dan Langit
Bumi dan langit
Banyak yang mengatakan bahwa seseorang tidak bisa setuju
Tapi percayalah bahwa kalian saling membutuhkan
Tanpa kalian bumi bukanlah apa-apa
Tanpa bumi, langit pun tidak bisa memancarkan keindahannya
Dua kerajaan dipisahkan oleh garis Tuhan
Itu tidak bisa bergabung, bahkan jika waktu telah menelannya
Mereka akan selalu bersama sampai akhir zaman
Warna birumu menakuti semua makhluk di bumi ini
Tanpa keduanya, makhluk di bumi ini mungkin tidak ada
Apapun itu, keberadaan mereka berarti segalanya bagi kami
Aku adalah Alam
Namaku adalah alam
Aku adalah tempat yang sangat indah dan menawan
Tidak ada yang bisa menciptakanku kecuali Tuhan
Aku rumah bagi flora dan fauna
Mencari makanan, tempat tinggal dan tempat berjalan-jalan
Banyak orang mencoba untuk menaklukkanku
Karena mereka ingin melihat dari dekat betapa cantiknya aku
Bagiku, tumbuhan adalah perhiasan
Perhiasan yang mempercantik tubuhku
Tubuhku tidak akan seindah ini tanpa tumbuhan
Tanaman juga memberiku udara sejuk
Kedamaian tidak ditemukan di tempat lain
Namun….
berhati-hatilah denganku
Jangan tertipu begitu mudah
Jangan serakah
Dan jangan jadi pembohong
Mencoba menaklukkanku tidak apa-apa
Tapi Anda tidak pernah tahu seberapa berbahayanya aku
Anda bisa menyakitiku
Tapi Anda tahu konsekuensi dari tindakan itu
Jadi nikmatilah aku sebagaimana mestinya
Jaga aku sebaik mungkin
Karena aku akan selalu bersamamu
jika kamu juga bersamaku
Kepada Langit
Kepada langit
Aku melihatmu saat aku sendirian
Nikmati keindahan yang tiada tara
Sejauh mata memandang
Awan bergerak perlahan
Penuh dengan cerita indah
Bentuk yang berbeda membuatku terpesona
Sekarang aku takjub hidup bersamamu
Imajinasiku memicu pesan mendalam
Untuk jiwa-jiwa yang mengabaikanmu
Kamu tidak tahu seberapa besar arti kehadiranmu
Aku ingin tubuhku terbang di langit
Dengan senang hati mengambang di antara jutaan mega
Seberapa sering aku meyakinkan mereka
bahwa kau memiliki banyak cerita
Bahkan jika jarimu tidak menyentuh
Biarkan kecantikanmu terus bersinar
Itu memuaskan imajinasiku
Hiasi hari-hariku yang dingin
Langit... akan selalu cantik
Agar aku bisa menikmatimu secara romantis
Langit ... tetaplah terjaga
Menginspirasiku tanpa batas
Dalam Naungan Senja
Di langit sore saat matahari terbenam
Seperti harapan di tepi jurang yang siap runtuh
Hati terbaring merana di ranjangnya, menunggu waktu yang tak akan pernah datang
Bagaimana malam yang gelap ini?
Adakah secercah cahaya yang menghiasi kegelapan malam ini?
Di langit yang gelap saat ketakutan mulai mengaum
Seperti gitar yang kehilangan cahayanya, tidak ada ritme
Begitu gelap dan hening hari ini
Kegelisahan ini semakin merasuk, tidak bisa lagi dikatakan
Hanya dengan tatapan kosong dan jantung yang berdegup kencang
Hanya dalam kesunyian malam dan keheningan kegelapan itu
Semoga semuanya cepat berlalu..
Dan memberikan sinar..
Bersamaan dengan mimpimu…
Delapan contoh puisi tentang langit tersebut bisa menjadi inspirasi untuk Anda dalam membuat berbagai puisi tentang alam. Anda suka puisi nomor berapa?