Selanjutnya, Direktur SM Entertainment Park Joon Young menyampaikan niat perusahaan untuk memperluas bisnisnya ke pasar global dalam tiga tahap.
SM Entertainment merinci strategi global ekspansi 'SM 3.0', termasuk target penjualan tahunan sekitar 1,4 miliar dolar AS pada tahun 2025. Dalam laporan strategi terbaru yang merinci inisiatif pertumbuhan perusahaan SM Entertainment, 'SM 3.0', Wakil CEO Tak Young Joon mengumumkan tujuan ambisius perusahaan untuk "menjadi agensi K-Pop # 1 yang tidak terbantahkan di industri".
Pertama, 'SM 3.0: Strategi Global Expansion & Investment' diungkapkan. "Pada 2025, tujuan penjualan tahunan kami akan mencapai 1,8 triliun KRW (~ $ 1,4 miliar USD), dan tujuan laba operasi tahunan kami akan mencapai 500 miliar KRW (~ $ 384,7 juta USD). Karena masalah struktur manajemen internal berbasis kekuatan, nilai kompetitif SM Entertainment di pasar sampai saat ini telah diremehkan. Namun, jika kami dapat memenuhi inisiatif 'SM 3.0' pada 2025, kami tidak ragu bahwa angka-angka tersebut akan sangat terjangkau."
Selanjutnya, Direktur SM Entertainment Park Joon Young menyampaikan niat perusahaan untuk memperluas bisnisnya ke pasar global dalam tiga tahap.
"Tahap pertama terdiri dari promosi dan ekspansi global dengan produksi kreatif domestik di tengah distribusi. Tahap kedua akan terdiri dari pemindahan operasi termasuk manajemen dan distribusi di luar negeri, dengan produksi kreatif dan pengembangan IP tetap berpusat di Korea. Tahap ketiga kemudian akan menetapkan semua operasi mulai dari produksi kreatif, A & R, manajemen, dan distribusi di pasar tujuan di luar negeri."
Untuk strategi ekspansi global yang berkaitan dengan setiap wilayah, Park Joon Young menjelaskan,
"Segera pada tahun 2023, SM Entertainment akan mendirikan badan korporasi di Jepang yang menaungi basis operasi globalnya sendiri, termasuk casting, pelatihan, A & B, dan lainnya. Kemudian, dimulai dengan debut NCT Tokyo pada paruh kedua tahun 2023, fase kedua proyek ekspansi global akan melanjutkan pendirian badan produksi kreatif dan distribusi global di Jepang.
Untuk menyerang pasar musik AS dengan cara yang paling efisien, SM Entertainment akan mengejar inisiatif seperti kerjasama strategis dan investasi skala besar. Melalui kerjasama strategis, pusat distribusi global juga akan diperkenalkan di AS, serta opsi potensial untuk akuisisi tubuh manajemen yang ada di negara tersebut. Selain mempromosikan artis domestik di pasar AS, pada paruh kedua tahun 2024, kami berencana untuk debutkan artis baru yang dicast dan dilatih di AS.
Di Asia Tenggara, kami berencana untuk memperluas kinerja dan aktivitas artis yang ada. Setelah itu, kami bertahap akan merekrut trainee dengan latar belakang Asia Tenggara untuk memproduksi grup baru yang menargetkan pasar ini."
Akhirnya, dalam rencana strategi ini, artis virtual pertama SM Entertainment Naevis menyampaikan salamnya kepada publik.
