Perhitungan sepertiga malam.
Sepertiga malam mengacu pada bagian ketiga terakhir dari malam, yang dihitung dari waktu Isya hingga waktu Subuh. Waktu ini sering dianggap sebagai waktu yang paling baik untuk melaksanakan Shalat Tahajud.
Untuk memperoleh waktu sepertiga malam, terlebih dahulu kita perlu mengetahui waktu Isya dan waktu Subuh. Waktu Isya dimulai setelah waktu Maghrib berakhir dan berlangsung hingga sebelum waktu Subuh dimulai.
Misalnya, jika waktu Isya berakhir pada pukul 20:00 dan waktu Subuh dimulai pada pukul 05:00, maka lamanya malam adalah 9 jam. Oleh karena itu, sepertiga malam akan jatuh pada periode 3 jam sebelum waktu Subuh, yaitu antara pukul 02:00 hingga 05:00.
Namun, perlu diperhatikan bahwa perhitungan waktu sepertiga malam dapat berbeda tergantung pada metode perhitungan yang digunakan dalam masing-masing mazhab atau berdasarkan perhitungan waktu di wilayah tertentu.
Dengan demikian, waktu sepertiga malam terakhir berada pada sekitar pukul 01.00 hingga tibanya waktu Subuh.
Meskipun waktu sepertiga malam dianggap sebagai waktu yang sangat dianjurkan untuk melaksanakan Shalat Tahajud, jika seseorang sulit untuk bangun pada waktu tersebut, mereka masih dapat melaksanakan Shalat Tahajud pada waktu malam sebelumnya sejauh mereka melakukan tidur sejenak setelah Isya.
Yang terpenting dalam melaksanakan Shalat Tahajud adalah niat ikhlas, konsistensi, dan usaha untuk mendekatkan diri kepada Allah dalam ibadah.