Salah satu episode yang paling ditunggu oleh penonton karena saat di mana Seo-jin mengetahui bahwa yang menjadi penyanyi pengganti untuk konsernya adalah Oh Yoon-hee.
Seo-jin merasa heran bagaimana bisa Yoon-hee mengetahui kalau pita suaranya sedang memiliki nodul dan membuatnya tak bisa bernyanyi dengan baik. Ternyata Yoon-hee meletakkan aplikasi penyadap di handphonenya.
SINOPSIS PENTHOUSE 2 - EPISODE 3 (ALUR CERITA PENUH SPOILER)
Dengan begitu lantangnya, Yoon-hee memberikan ancaman kepada Seo-jin kalau Ia akan mengambil kembali posisinya yang telah direbut. Hal itu membuat Seo-jin menjadi pusing hingga kepalanya mau pecah. Haha, lebay ah!
Momen sedih saat Yon-hee berkunjung ke kuburan Su-ryeon
Setelah berhasil membuat Seo-jin merasa geram, Yoon-hee kemudian berkunjung ke kuburan Su-ryeon. Ia mengutarakan rasa kerinduannya serta rasa bersalahnya atas semua yang telah terjadi.
Ia berjanji untuk melakukan sesuatu untuk mengungkap tentang apa yang sebenarnya terjadi. Tapi sayang sekali karena rasanya apa yang diucapkan olehnya seperti tak sesuai dengan yang dibayangkan.
Yoon-hee terlalu lamban! Ia datang dari Amerika Serikat, lalu masuk ke Istana Hera Palace, hanya menjalani kehidupan seperti biasa. Tidak ada yang spesial dari kedatangannya.
Kalau berbicara tentang strateginya untuk menjadi penyanyi pengganti, kenapa Ia tidak mengacaukannya setelah bernyanyi di konser Seo-jin? Bukankah ini kesempatan emas?
Kalaupun Yoon-hee ingin memamerkan bakat dan suaranya, Ia bisa melakukannya dengan baik, kemudian keluar dan memberitahukan segalanya. Itu akan menjadi pukulan telak bagi Seo-jin. Tapi kenyataannya tidak demikian, justru hanya memberikan ancaman psikis saja yang kemudian malah dimanfaatkan oleh Joo Dan-tae.
Seo-jin mendapatkan banyak pujian
Oleh karena menggunakan nada F tinggi dengan sempurna, Soe-jin mendapatkan pujian dari banyak orang, termasuk para anggota Hera Club dan Joo Dan-tae. Namun, Ia merasa terganggu dengan nama Yoon-hee.
Kang Ma-ri mengatakan kalau Yoon-hee berada di konser Seo-jin malam itu. Hal ini membuat Seo-jin menjadi sangat kesal, Ia bahkan berteriak kalau Yoon-hee tidak ada di sana.
Hal itu membuat yang lainnya menjadi sangat terkejut, ada apa dengan Seo-jin?
Masa Lalu Seo-jin menjadi musuh Yoon-hee
Seperti yang kita ketahui bahwa Seo-jin sudah tidak menyukai Yoon-hee sejak lama. Ia merasa sangat kesal lantaran harus selalu bersaing dengan Yoon-hee dan selalu saja kalah.
Kalimat yang menyakitkan pun selalu keluar dari mulut Ayahnya. Padahal, Yoon-hee mendapatkan kesempatan untuk bisa melakukan rekaman di agensi musik Italia, tapi dibatalkan oleh Ayah Seo-jin.
Ia berdalih kalau Yoon-hee menolak tawaran untuk rekaman tersebut. Gila banget ya, ayah dan anak sama-sama jahatnya. Egois banget!
Seok-hoon keluar bersama dengan Ha Eun-byeol
Bukan untuk menjalin hubungan asmara, Seok-hoon mau berbicara dengan Eun-byeol karena hanya satu tujuan agar bisa memisahkan Seo-jin dan Joo Dan-tae hingga mereka tidak menjadi satu keluarga.
Eun-byeol terlihat masih saja berupaya untuk merayu Seok-hoon, tapi Ia selalu mendapatkan penolakan dari Seok-hoon. Memang sih Eun-byeol cinta pada Seok-hoon, tapi kalau jadi cewek gatel kayak gitu, risih juga ya lihatnya.
Sudah ditolak berulang kali, masih saja tidak tahu diri, huh!
Sekretaris Do mendapatkan tamparan dari Seo-jin
Oleh karena lalai dan membuat Yoon-hee menjadi penyanyi penggantinya, Sekretaris Do mendapatkan tamparan keras dari Seo-jin. Ia menerima konsekuensinya karena telah kecolongan.
Sebenarnya agak penasaran juga sih ya, kenapa Sekretaris Do dan Sekretaris Jo begitu setia kepada majikannya. Memang sih mereka mendapatkan uang dan digaji, tapi untuk diperlakukan sebagai 'anjing peliharaan' begitu, kenapa mereka tidak marah ya?
Apakah mereka mempunyai utang budi kepada majikannya?
Je-ni Dibully teman-temannya
Setelah peristiwa membantu Ro-na, Je-ni kemudian mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari teman-temannya, terutama Seok-kyung, Ha Eun-byeol dan Min-hyuk.
Di sini kehidupan Je-ni lumayan kasihan karena terus disiksa oleh teman-temannya. Ia harus menghabiskan makanan berminyak, meminum soda satu botol besar, dan aksi pembullyan lainnya.
Yoon-hee datang ke acara jumpa fans Seo-jin
Sedang berada di sesi tandatangan, Seo-jin merasa terkejut saat Yoon-hee datang dan meminta tandatangannya. Ia pun mempertanyakan tentang apa maksud Yoon-hee datang ke sana.
Yoon-hee kemudian memberikan sebuah amplop yang berisikan perjanjian untuk tidak membeberkan rahasia kalau Ia menjadi seorang penyanyi pengganti untuk dirinya.
Seo-jin mendadak jadi pusing dan menggerutu dalam hati. Ada juga momen ketika Yoon-hee meminta untuk Seo-jin menyanyikan kembali lagu dengan nada F tinggi yang pernah dilakukannya di konser.
Terbayang gak sih bagaimana perasaan Seo-jin saat Yoon-hee mengatakan itu, serasa gak punya harga diri lagi eui!
Dan-tae, Kyu-jin dan Yoon-cheol bermain kartu
Dengan dipandu oleh Kang Ma-ri, mereka bertiga bermain kartu dengan jumlah taruhan yang cukup fantastis. Dan-tae terkenal sebagai orang yang sering memenangkannya.
Tapi pada saat itu, Dan-tae tidak berkutik dengan keberuntungan yang dimiliki oleh Yoon-cheol. Kartu bagus yang didapatkan oleh Dan-tae selalu kalah dari Yoon-cheol.
Yoon-hee reuni dengan teman Universitas Musik Seoul
Tentu saja ini adalah acara untuk Seo-jin, namun, Yoon-hee muncul sebagai tamu yang sebenarnya tidak diundang. Seo-jin sebenarnya telah memberitahukan kepada Yoon-hee bahwa ini adalah cara reuni Universitas Musik Seoul, tapi teman-temannya justru mengatakan bahwa tidak masalah kalau Yoon-hee ikut karena Ia adalah mantan siswi di SMA Cheong A Art juga.
Seo-jin terlihat sangat kesal!
Apalagi mendengar teman-temannya yang justru sangat tertarik dengan penampilannya saat bernyanyi di konser yang merupakan suara Yoon-hee. Selain itu, teman-temannya juga mempertanyakan tentang suami dari Yoon-hee yang ternyata seorang pengusaha.
Seo-jin mendadak tidak lagi menjadi pusat perhatian dari teman-temannya. Ia merasa kesal bahkan saat Ia hendak izin ke toilet, tidak ada yang mendengarkannya.
Ketika berada di kamar mandi, Seo-jin membawa sebilah pisau. Ia terlihat seakan ingin menghabisi Yoon-hee saat itu juga, tapi tidak jadi dilakukan.
Kang Ma-ri mengungkapkan tentang kejadian yang terjadi sebelumnya antara Ia dan Kyu-jin
Pada waktu sebelumnya, Kyu-jin sempat mabuk hingga melakukan perbuatan yang tak semestinya. Ia menci-um Kang Ma-ri dan menganggap bahwa itu adalah Sang-A.
Ma-ri yang mungkin sudah terlalu lama tidak dibelai pun menimpalinya. Ia terpancing oleh Kyu-jin.
Setelah mengingatkan kejadian itu, respon dari Kyu-jin seakan menyesali perbuatannya.
Seo-jin hampir menabrak Yoon-hee
Ketika berjalan ke area parkir, Seo-jin telah menunggu kedatangan Yoon-hee. Ia kemudian menancapkan gas mobilnya dengan begitu kencang ke arah Yoon-hee.
Mungkin ini salah satu adegan yang cukup menegangkan bagi sebagian penonton. Hanya berjarak beberapa senti saja, Seo-jin menge-rem mobilnya dan tidak jadi menabrak Yoon-hee.
Mereka pun kembali bertengkar dan saling adum mulut satu sama lainnya. Seo-jin mempertanyakan tentang apa maksud sebenarnya dari Yoon-hee. Mendengar perkataan itu, Yoon-hee kemudian membanting tubuh Seo-jin lalu berkata, 'Apakah Seo-jin selemah ini?'.
Kemudian Yoon-hee melanjutkan percakapan dengan memberitahukan keinginannya untuk menghancurkan Seo-jin. Ia meminta agar Seo-jin segera mengakhiri kariernya sebagai penyanyi karena sudah mengambil jalan yang salah dari awal.
Hubungan antara Dan-tae dan Seo-jin menjauh
Tidak diketahui apakah karena kedatangan Ha Yoon-cheol atau memang karena permasalahan yang sedang dialaminya, hasrat dari Seo-jin akan Dan-tae seakan berkurang jauh.
Apakah mereka akan berpisah?
Sekretaris Do ditipu Dan-tae
Untuk mengetahui tentang apa yang sebenarnya terjadi pada Seo-jin dan Yoon-hee, Dan-tae kemudian menginterogasi Sekretaris Do dan mengatakan kalau Ia sudah mengetahui semuanya.
Sekretaris Do pun menceritakan tentang apa yang sebenarnya terjadi. Begitu mendengar cerita Sekretaris Do, Dan-tae terkejut dan tertawa dengan apa yang baru saja diketahuinya.
Sekretaris Do menyadari bahwa Ia telah ditipu oleh Dan-tae. Tapi Ia sudah terlanjur menceritakan rahasia Seo-jin pada Dan-tae. Kemudian, Dan-tae menawarkan kerjasama pada Sekretaris Do untuk berada di pihaknya.
Yoon-hee memberitahukan Ro-na bahwa Ia telah menghabisi nyaawa Min Seol-A
Kenapa tidak merahasiakannya saja? Tidak bisa karena ini merupakan kesepakatan antara Yoon-hee dan Logan Lee. Ada sesuatu yang membuat Yoon-hee harus menceritakan kenyataan tersebut.
Hal ini tentu saja membuat Ro-na menjadi sangat kecewa kepada Yoon-hee. Kemudian, Yoon-hee menegaskan untuk Logan Lee agar bisa menjaga Ro-na selagi Ia kembali ke Korea Selatan.
Yoon-hee meminta agar Logan mempertahankan Ro-na di Amerika Serikat, apapun yang terjadi.
Ro-na kembali ke Korea
Baru saja diomongin, ternyata Bae Ro-na sudah kembali ke Korea dan bahkan Ia langsung bertemu dengan Seo-jin untuk melakukan daftar ulang sebagai siswi di SMA Cheong A Art.
Ini membuat Seo-jin kebingungan, lalu mempertanyakan apa maksud dari Ro-na, bagaimana bisa Ia mengajukan pendaftaran ulang untuk masuk sekolah yang dikelola olehnya.
Ternyata Bae Ro-na mengajukan daftar ulang dengan mengandalkan sebuah penghargaan yang didapatkannya di kancah Internasional. Menurut peraturan yang ada, siswi bisa mengajukan pendaftaran ulang lewat penghargaan Internasional.
Pada waktu Ro-na kembali, ada banyak penonton yang merasa kecewa karena sosoknya yang hanya menjadi pengganggu. Gadis kecil yang sok padahal tidak mempunyai kemampuan apapun untuk mengubah keadaan, selain dengan suaranya.
Mungkin saja kalau memang Ro-na mengandalkan suaranya untuk dijadikan senjata, maka Ia seharusnya punya karier yang gemilang di Amerika Serikat atau bahkan ke Italia, ya gak sih?
Tapi setelah waktu berjalan nanti, penonton akan mengetahui tentang apa sebenarnya tujuan dari Ro-na kembali ke Korea. Mungkin hanya caranya saja yang memang membuat kesal! Belagu banget padahal tidak punya kekuatan!
Apalagi saat baru saja datang, Ia langsung bermasalah dengan Min-hyuk dan dituduh telah mematahkan lengan kanannya. Padahal, Min-hyuk hanya terpeleset sendiri karena ulahnya sendiri. Pria bodoh!
Yoon-hee tak mengetahui kedatangan Ro-na
Ia merasa sangat terkejut setelah mengetahui kalau Ro-na berada di SMA Cheong A Art. Ia ditelepon oleh Seo-jin karena mendapatkan laporan tentang kejadian Ro-na dan Min-hyuk.
Yoon-hee kemudian menyelesaikan masalahnya dan berbicara dengan Ro-na. Ia mempertanyakan tentang alasan dari Ro-na kembali ke Korea dan memintanya agar pergi ke Amerika Serikat lagi.
Di sini sifat nyebelin Ro-na keluar. Dengan belagunya, Ia mengatakan akan hidup sendiri dan tidak butuh bantuan dari Yoon-hee. Sangat menyakitkan untuk didengar seorang ibu!
Yoon-hee meminta maaf pada Kyu-jin
Bersama dengan Ha Yoon-cheol, Yoon-hee mendatangi Kyu-jin untuk meminta maaf tentang apa yang telah terjadi pada tangan anaknya, Lee Min-hyuk. Walaupun sebenarnya Ro-na tidak salah, tapi tidak ada yang mengetahuinya.
Kyu-jin dan Sang-A pun seakan tak ingin menerima permohonan maafnya. Ia membuang bunga yang diberikan oleh Yoon-cheol kepadanya. Seperti biasa, sikap ngeselin Kyu-jin terpancar di sini.
Ro-na Bersujud di depan Seo-jin
Ini juga yang menjadi alasan kenapa penonton makin tidak suka dengan Ro-na, selain otaknya yang dianggap bodoh, Ro-na juga suka melakukan hal yang tak dipikirkan kembali, apakah itu bisa menyakiti hati orang lain atau tidak.
Egois tingkat dewa, mempunyai keinginan yang tinggi tapi tak berkaca pada kemampuannya. Kasihan si Yoon-hee karena harus menanggung malu atas apa yang dilakukan oleh Ro-na.
Seo-jin kemudian berpikir untuk menggunakan Ro-na di SMA Cheong A Art untuk melawan Yoon-hee. Seo-jin memberikan kesempatan untuk Ro-na namun harus dengan adanya surat persetujuan dari Wali Murid.
Kedatangan Ro-na membuat Eun-byeol khawatir
Mengungkapkan rasa kekhawatirannya pada Ro-na, Eun-byeol justru mendapatkan sindiran dari Seo-jin. Padahal yang dimaksud oleh Eun-byeol bukan tentang trofi Cheong A Award, tapi soal Seok-hoon.
Ini membuat Eun-byeol menjadi sangat pusing dan kesal.
Ending yang sempat membuat Penthouse 2 menjadi pergunjingan
Pada malam itu, Dan-tae dan Seo-jin sedang janjian untuk bertemu di hotel. Tentu saja untuk memadu kasih sebagai pasangan yang sedang kasmaran. Namun, siapa sangka kalau yang datang duluan adalah Ha Yoon-cheol.
Begitu pintunya dibuka, Ia langsung menci-um bibir Seo-jin. Walaupun menunjukkan respon menolak, tetapi mereka tetap bisa berci-uman seperti biasa hingga pada akhirnya, Dan-tae datang.
Dengan menggunakan kartu, Dan-tae masuk ke kamar hotel tanpa harus menekan bel terlebih dahulu. Seo-jin dan Yoon-cheol kemudian terkejut dengan kedatangan Dan-tae.
Saat Dan-tae membuka pintu, Seo-jin dan Yoon-cheol terlihat sangat panik. Apakah mereka akan ketahuan?
