Mencari tahu tentang tips mengajarkan anak membaca tentu dapat banyak membantu Anda. Pasalnya, dengan adanya tips tersebut Anda bisa melatih kemampuan baca anak dengan lebih terarah dan efektif.
Seperti diketahui, mengajari usia balita pastinya bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Hal itu karena memang pada usia tersebut si kecil sedang berada di fase bermain sehingga akan sulit untuk mengajarinya.
Untuk itu, diperlukan tips khusus supaya belajar membaca menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi sang buah hati. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengajarkan membaca pada anak yang bisa dicoba.
Tips Mengajarkan Anak Membaca
Supaya lebih efektif, Anda bisa menggunakan tips mengajarkan anak membaca yang tepat. Berikut ini adalah berbagai macam tips yang bisa dilakukan supaya bisa membantu buah hati belajar membaca.
1. Membiasakan Membacakan Cerita / Buku
Tips pertama yang dapat dilakukan adalah dengan membiasakan membacakan buku cerita kepada si kecil. Cara tersebut merupakan langkah awal yang penting untuk menarik minat mereka terhadap buku dan pada akhirnya ingin belajar.
Dalam memilih bukunya, sebaiknya pilih buku dengan alur cerita serta gambar menarik agar membuat anak tertarik dan termotivasi untuk membacanya sendiri. Selain itu, Anda bisa membacakan jenis buku yang dapat merangsang daya imajinasi.
Selain dapat mengenalkan tulisan pada si kecil, membacakan buku juga bisa melatih si kecil dalam berpikir kritis, penasaran, hingga memahami isi cerita. Tentunya, hal-hal semacam itu sangat bermanfaat terhadap tumbuh kembang mereka.
2. Mengenalkan Huruf dan Angka
Berikutnya, lakukanlah pengenalan berbagai macam huruf baik vokal maupun konsonan kepada mereka. Berikanlah contoh cara baca huruf tersebut supaya mereka nanti bisa mencoba mengikuti pengucapannya.
Untuk meningkatkan kemampuan membacanya dalam waktu lebih singkat, Anda dapat mengajak mereka bermain membaca huruf. Jadi, setiap menemui huruf, Anda dapat mencoba menanyakan kepada mereka bagaimana cara membacanya.
Sebagai contohnya, misal saat sedang jalan-jalan bisa mencoba menanyakan huruf-huruf pada rambu lalu lintas. Sebisa mungkin buatlah pengenalan pada huruf tersebut menjadi terasa menyenangkan sehingga anak akan cepat hafal.
3. Mengenalkan Pada Suku Kata
Pada saat si kecil sudah mulai bisa mengenal huruf, langkah selanjutnya mulai perkenalkan mereka dengan suku kata. Hal tersebut sangat penting untuk mengatasi anak yang mungkin masih terbata-bata dalam membaca suatu kata ataupun kalimat.
Pengenalan terhadap suku kata bisa dimulai dari 2 suku kata terlebih dahulu. Apabila dirasa mereka sudah mulai bisa dan terbiasa, maka tahapan selanjutnya mulai perkenalkan dengan 3 suku kata ataupun lebih.
Sambil mengajarkan suku kata tersebut, bisa juga ajarkan bagaimana membedakan kata dengan makna atau pengucapan mirip. Nah, untuk contoh suku katanya, bisa melihatnya di bawah ini.
Contoh bacaan 2 suku kata:
Ba-pak, Ma-ma, I-bu, Ti-dur, a-yah, ma-kan, mi-num, bi-bi, pa-man, dan lain sebagainya
Contoh bacaan 3 suku kata:
Ke-pa-la, ma-ka-nan, pe-pa-ya, gem-ba-la, per-ca-ya, gem-bi-ra, dan lain-lain.
Contoh membaca 4 suku kata
Ke-le-la-war, ha-li-lin-tar, ke-me-nang-an, ke-la-par-an, dan lain-lainnya.
Dalam mencarikan contoh membaca suku katanya bisa mencari kata yang familiar ditemui anak. Dengan begitu, mereka akan lebih mudah memahami dan mengerti kata tersebut dibandingkan mencari contoh kata yang jarang di dengar.
4. Belajar Sambil Bermain
Pada usia kanak-kanak, umumnya sedang senang sekali bermain. Oleh karena itu, supaya dapat diikuti dengan baik oleh mereka, Anda dapat mengajarkan membacanya diselingi adanya permainan menarik.
Tujuan hal itu agar pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan tidak membebani si kecil. Permainan selingan tersebut contohnya antara lain adalah mencari huruf tersembunyi, mencocokkan gambar dengan kata, mengisi teka teki, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Supaya lebih semangat mengikuti pelajarannya, berikanlah hadiah saat mereka menjawab permainannya dengan benar. Hal tersebut akan memberikan tambahan motivasi kepada mereka sehingga dapat belajar lebih semangat.
5. Menempelkan Poster / Kertas Bacaan
Apabila waktu belajar bersama terbatas, maka dapat mencoba tips dengan menempelkan kertas atau poster bacaan di dinding atau lemari. Kertas tersebut bisa berisi kumpulan huruf-huruf, kata-kata, ataupun nama-nama benda.
Kertas seperti itu dapat dibuat sendiri sesuai kreativitas ataupun membeli jadi di toko buku. Dengan adanya tempelan kertas tersebut buah hati Anda dapat belajar dan berlatih sendiri pada saat ditinggal bekerja.
6. Mengajarkan Baca Kalimat Penuh
Pada saat anak mulai paham makna dan mengeja, selanjutnya bisa melanjutkan ke bagaimana membaca kalimat secara penuh. Saat mulai membaca penuh, pilihlah kata atau kalimat yang terdengar familiar bagi mereka.
Cara tersebut dapat membuat anak lebih bersemangat dan memahami kalimatnya secara lebih baik. Pembelajaran ini dapat dilakukan menggunakan kertas atau papan tulis. Supaya terhindar dari rasa bosan saat belajar, jangan berikan kalimat terlalu panjang, cukup 2 atau 3 kata terlebih dahulu.
7. Berikan Buku Sesuai Pilihan Anak
Dalam belajar membaca, usahakan buku bacaannya adalah pilihan dari anaknya sendiri. Biarkan saja mereka untuk menentukan buku apa saja seperti dongeng, ensiklopedi, komik, buku cerita pendek, dan lain sebagainya.
Pada saat mereka membaca buku pilihannya sendiri tentu akan membuat kegiatan belajarnya menjadi lebih menyenangkan dan bersemangat. Selain itu, memilih buku kesukaan tersebut akan membantu mereka dalam memahami isinya dengan lebih baik.
Akan tetapi, perhatikan dan dampingi mereka saat akan memilih bukunya. Pastikan dan cek terlebih dahulu sinopsis atau isinya guna memastikan bahwa informasi pada buku tersebut akurat.
8. Ketahui Batasan Kemampuan Anak
Tips dan cara mengajari anak dalam membaca selanjutnya adalah pahamilah batasan kemampuan mereka. Seperti diketahui, setiap anak mempunyai batasan kemampuan belajar masing-masing yang tidak bisa dipaksakan.
Meskipun dalam hati ingin mendapatkan hasil terbaik bagi mereka, namun orang tua tidak boleh terlalu memaksakan anak lancar baca dalam waktu singkat. Apalagi jika dalam mengajarinya sampai berlebihan dan memarahinya, maka itu lebih tidak boleh lagi.
Tekanan terlalu besar pada proses pembelajaran seperti itu malah dapat membuat si kecil tidak termotivasi dan stres. Jika hal tersebut sampai terjadi, maka bisa menyebabkan berbagai masalah terkait kepercayaan diri sampai ke mentalnya.
Oleh karena itu, tuntun saja mereka untuk belajar dengan cara yang tenang dan tidak menekan. Jika misalkan menolak belajar, maka biarkanlah terlebih dahulu sebagai langkah untuk penyegaran pikirannya.
Apabila sudah dirasa tenang serta dalam mood yang baik, maka bisa diajak perlahan untuk kembali belajar. Menerapkan cara tersebut akan membuat si buah hati merasa nyaman, dengan begitu pelajaran yang diberikan bisa diserap lebih optimal.
Menggunakan trik dan tips mengajarkan anak membaca di atas dapat membantu proses belajar berjalan lebih efektif. Hal itu karena pada tips tersebut diberikan bagaimana cara tepat untuk membuat anak mau belajar baca tanpa merasa tertekan.
Perlu diketahui, usia kanak-kanak biasanya masih cukup sulit fokus dalam belajar. Namun dengan menerapkan beberapa tips di atas, diharapkan proses Anda dalam mengajari si kecil membaca dapat berjalan dengan baik dan menyenangkan.