Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto menjelaskan bahwa ada 55 tambahan kasus baru untuk pasien corona yang mencapai 227 orang.
1. Per tanggal 18 Maret 2020, ada 227 kasus positif virus corona.
2. Dalam satu hari, mulai tanggal 17 Maret 2020 hingga 18 Maret 2020 tercatat sebanyak 55 kasus positif corona.
3. Banten ada 4 kasus, DIY 1 kasus, Jakarta 30 kasus, Jawa Barat 12 kasus, Jawa Tengah 2 kasus, Lampung 1 kasus, Sumatera Utara 1 kasus, Riau 1 kasus, Kaltim 1 kasus.
4. Yuri juga menjelaskan bahwa sampai dengan saat ini sangat disayangkan karena jumlah korban meninggal dunia juga meningkat.
5. Untuk sementara ini, total kasus yang meninggal berjumlah 19 kasus.
6. Bali 1 orang, Jakarta 12 kasus, Banten 1 kasus, Jawa Tengah 2 kasus, Jawa Barat 1 orang , Jawa timur 1 kasus dan Sumatera Utara 1 kasus.
7. Ada sebanyak 11 pasien virus corona yang telah dinyatakan sembuh.
8. Mereka berasal dari Banten 1 pasien, Jawa Barat 1 pasien, Jakarta 9 pasien.
9. Bila ditotal secara akumulatif, ada 11 kasus yang telah bisa dipulangkan ke rumah.
10. Yuri menjelaskan bahwa lonjakan kasus karena beberapa Rumah Sakit di daerah belum melaporkan kasus corona sejak 12 Maret 2020 kemarin.
11. Pada tanggal 17 Maret 2020 kemarin, jumlah pasien positif corona diketahui mencapai 172 orang dengan jumlah korban yang menigngal dunia sebanyak 7 orang, sedangkan yang sembuh ada 9 orang.
Obat Efektif Melawan Corona
Pemerintah Cina diketahui telah menyatakan bahwa obat flu yang dikembangkan oleh perusahaan Jepang, Fujifilm Holdings mempunyai keefektifan untuk melawan virus corona.
1. Pihaknya akan berencana untuk secara resmi memberikan rekomendasi untuk penggunaan obat tersebut untuk corona. Fujifilm Toyoma Chemical diketahui telah mengembangkan favipiravir yang dijual dengan merek Avigan.
2. Zhang Xinmin, Direktur Pusat Nasional Cina untuk Pengembangan Bioteknologi menjelaskan bahwa tingkat keamanan dari obat ini sangat efektif untuk mengobati penyakit virus corona.
3. Fujifilm Toyoma Chemical mengembangkan obat tersebut pada tahun 2014 silam lalu diberikan kepada pasien di Jepang dan dijadikan sebagai obat virus corona sejak Februari 2020 kemarin.
4. Zhejiang Hisun Pharmaceutical telah menandatangani perjanjian lisensi paten untuk favipiravir dengan Fujifilm pada tahun 2016 silam.
5. Pembuat obat akan menerima izin untuk bisa memproduksi obat dari otoritas Cina pada bulan Februari mendatang serta bisa meningkatkan produksi versi generiknya.
6. Uji klinis juga telah dilakukan di rumah sakit di Wuhan dan Shenzhen dengan total 200 pasien yang turut berpartisipasi.
7. Hasil tes untuk mereka yang mendapatkan obat berubah menjadi negatif corona dalam jangka waktu periode yang lebih pendek serta gejala pneumonia jadi membaik pada tingkat yang lebih tinggi.