Dear Fakta Mania, selamat datang di Fakta.id yang kali ini akan membahas fakta tentang pacar yang suka marah alias tempramental. Apakah pacar kamu merupakan salah satunya?
Inilah beberapa fakta mengenai pacar yang suka marah:
1. Bikin Dilema
Biasanya nih kalau punya pacar yang pemarahan, maka pasangannya akan merasa bimbang apakah mau jujur atau tidak saat menghadapi sebuah situasi tertentu.
2. Ditakuti
Pacar yang pemarah bukan disegani, melainkan ditakuti. Pasangan akan merasa takut kalau pacarnya marah dan ini biasanya yang akan menjadi penyebab putusnya hubungan.
3. Masalah Kecil jadi Besar
Namanya juga pemarah, pasti sukanya marah-marah. Masalah yang kecil pun bahkan bisa diperbesar olehnya dan menjadi malapetaka bagi pasangannya. Sabar deh buat pasangannya.
4. Bikin Malu
Oleh karena rasa marahnya yang tidak bisa ditahan, biasanya Ia akan meluapkan emosinya tanpa melihat tempat. Bahkan di tempat umum sekalipun, Ia akan berani memarahimu.
5. Tidak merasa Nyaman
Walau biasanya orang yang pemarah akan bisa melindungi pasangannya, namun tetap saja kalau suka marah-marah maka pasangan tidak akan bisa merasa nyaman saat berada di dekatnya.
6. Korban Pelampiasan
Tak jarang kamu akan menjadi korban pelampiasannya karena suatu permasalahan lain yang sebenarnya tidak ada sangkut pautnya dengan kamu. Lagi-lagi harus mengelus dada nih.
7. Terlatih untuk Minta Maaf
Sebagai seorang pasangan yang mempunyai pacar pemarah, tentu saja kalimat yang akan kamu ucapkan adalah 'Iya, Aku minta maaf'. Dengan begini, secara tidak sadar, kamu akan menjadi sangat ahli dalam meminta maaf.
8. Terpendam
Banyak rasa yang terpendam, tidak bisa dikeluarkan karena takut pasanganmu akan marah ketika kamu mengucapkannya. Memang serba salah ya kalau punya pacar pemarah.
Baca juga: (8 Fakta Mata Lelah akibat Terlalu Banyak Nonton Drama Korea atau Sering Bergadget)
9. Sering minta putus
Oleh karena pacar yang sering marah-marah, kamu sebenarnya sudah sering minta putus, tapi sayangnya sang pacar biasanya akan meminta maaf setelah amarahnya reda. Tebak? Ya, kamu memaafkannya kembali, lagi dan lagi.